Jangan Keliru! Ketahui Perbedaan Darah Haid dan Hamil Berikut!

Bagi wanita yang sedang merencanakan mungkin bingung dengan tanda awal kehamilan terutama darah hamil yang sekilas mirip dengan daran haid atau menstruasi.

Pendarahan implantasi mungkin terlihat serupa tetapi sama sekali berbeda dari darah menstruasi.

Dalam artikel ini kamu akan mengetahui pemahaman tentang apa itu pendarahan implantasi, apa penyebabnya, tanda-tanda pendarahan implantasi dan apa perbedaannya dengan darah haid. Simak selengkapnya di sini!

Apa itu pendarahan saat hamil?

Pendarahan implantasi biasanya didefinisikan sebagai bercak ringan atau sedikit pendarahan yang terjadi sekitar 10 hingga 14 hari setelah mengandung yang merupakan tanda normal awal kehamilan.

Pendarahan implantasi terjadi setelah sperma membuahi sel telur yang menanamkan dirinya ke dalam lapisan rahim untuk menjadi embrio, lalu kemudian menyebabkan sedikit pendarahan.

Karena ini biasanya terjadi sekitar waktu siklus menstruasi, kamu mungkin salah mengartikan pendarahan implantasi sebagai haid ringan dan tidak menyadari bahwa kamu kemungkinan sedang hamil.

Perbedaan darah haid dan hamil/implantasi

Karena wanita memiliki jenis aliran darah yang berbeda selama periode menstruasi, sulit untuk menunjukkan perbedaan yang tepat antara pendarahan implantasi dan menstruasi.

Hal yang bisa kamu lakukan dengan membandingkan warna darah, kekuatan aliran darah, dan durasi pendarahan yang kamu alami.

Terlepas dari mengalami aliran pendarahan yang deras atau ringan, kebanyakan wanita dapat memakai pembalut dan tampon selama menstruasi.

Namun, dengan pendarahan implantasi, biasanya hanya flek saat hamil atau aliran ringan. Sering kali, itu hanya cairan berwarna merah muda atau coklat, bukan aliran penuh, cukup untuk memakai pantyliner.

Secara keseluruhan, waktu pendarahan implantasi berlangsung antara beberapa jam hingga tiga hari penuh dan memiliki aliran darah yang sangat ringan, terkadang bahkan keluarnya cairan ringan.

Tidak seperti darah haid yang cerah atau merah tua, warna perdarahan implantasi adalah antara merah jambu dan coklat.

Wanita yang mengalami pendarahan implantasi mungkin mengalami gejala awal kehamilan lainnya seperti mual di pagi hari, sakit punggung bagian bawah, kram ringan, payudara lunak dan lain-lain.

Yang perlu kamu ketahui juga, bahwa banyak dari tanda-tanda ini juga bisa menjadi gejala PMS atau gejala ovulasi dan kemungkinan kamu tidak hamil pun selalu ada.

Konsultasikan dengan dokter kandungan atau bidan terkait hal ini agar dapat lebih menjelaskan kondisi apa yang kamu alami.

Tanda-tanda pendarahan implantasi

Tidak mudah membedakan antara pendarahan implantasi dan menstruasi dini. Tetapi ada beberapa tanda dan perbedaannya dengan darah menstruasi, seperti:

1. Warna

Pendarahan implantasi lebih cenderung berwarna merah muda kecokelatan. Di sisi lain, pendarahan awal menstruasi mungkin mulai berwarna merah muda atau coklat muda, tetapi segera berubah menjadi merah tua.

2. Volume banyaknya darah

Pendarahan implantasi biasanya hanya berupa bercak super ringan. Bisa jadi, keluar darah seperti haid tapi sedikit ini merupakan pendarahan implantasi. Sementara darah menstruasi dimulai dari ringan hingga alirannya semakin kuat.

3. Kram

Kram yang menandakan keluarnya darah implantasi biasanya ringan dan tidak bertahan lama. Sementara itu, kram yang terjadi dari darah menstruasi biasanya lebih intens dan berlangsung lebih lama.

4. Pembekuan

Perbedaan darah haid dan hamil juga dapat dilihat dari lama keringnya darah. Jika kamu melihat gumpalan dalam pendarahan, kamu dapat yakin bahwa darah tersebut adalah menstruasi.

Pendarahan implantasi tidak akan menghasilkan campuran darah dan jaringan yang menggumpal.

5. Durasi aliran

Pendarahan implantasi berlangsung 1 hingga 3 hari dan tidak muncul setiap saat. Sementara itu, darah menstruasi berlangsung lebih lama, yaitu 4 hingga 7 hari.

6. Konsistensi

Pendarahan implantasi lebih seperti bercak on-and-off. Namun, menstruasi memiliki aliran darah yang terus muncul dimulai dengan ringan dan semakin berat.

Penulis: Ratih Latifah Murniati