flek saat hamil

flek saat hamil

Flek saat hamil memang sering terjadi pada kehamilan, mulai dari pembuahan hingga akhir trimester kehamilan.

Hal ini dibuktikan oleh beberapa penelitian, dimana sekitar 20% hingga 25% wanita mengeluarkan flek pada trimester pertama kehamilan.

Tidak selalu berbahaya, 50% wanita yang mengeluarkan flek selama kehamilan memiliki kehamilan dan bayi yang sehat.

Namun, kamu harus memperhatikan dan waspada bila flek dibarengi dengan beberapa gejala lain.

Apa itu flek saat hamil?

Flek saat hamil adalah keluarnya bercak atau beberapa tetes darah dari vagina selama kehamilan berlangsung.

Berbeda dengan pendarahan berat yang berwarna pekat, flek saat hamil biasanya berwarna merah, merah muda, atau kecoklatan.

Sering terjadi pada trimester pertama atau minggu ke-6 dan ke-7 dari kehamilan, flek saat hamil yang disertai gejala lain dapat menandakan adanya komplikasi kehamilan.

Penyebab munculnya flek saat hamil

Hampir dialami oleh seluruh wanita hamil, terutama pada trimester pertama kehamilan, flek saat hamil dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti:

1. Pendarahan Implantasi

Lebih ringan daripada menstruasi, munculnya flek saat hamil karena pendarahan implantasi biasanya terjadi sebelum menstruasi, atau sekitar enam hingga 12 hari setelah pembuahan.

Berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari, pendarahan implantasi biasanya berwarna merah muda atau kecoklatan.

Sering disalah artikan sebagai menstruasi yang tertunda, kamu tidak perlu merasa cemas jika mengalami pendarahan implantasi sebab, flek ini bukanlah merupakan tanda adanya kelainan.

2. Kehamilan ektopik

Keluarnya bercak atau perdarahan vagina ringan hingga berat saat hamil bisa menjadi gejala kehamilan ektopik.

Tidak dapat bertahan ketika sel telur yang telah dibuahi tertanam di luar, kehamilan ektopik dikatakan sebagai keadaan darurat medis.

Segera temui dokter jika flek saat hamil keluar dalam jumlah yang lebih besar dan berat, disertai dengan sakit perut, nyeri bahu atau panggul, kelemahan, pusing, dan pingsan.

3. Hamil anggur

Hamil anggur adalah suatu kondisi dimana plasenta tidak berkembang dengan semestinya dan membentuk kantung kista diikuti dengan malformasi embrio atau embrio yang tidak terbentuk.

Gejala yang muncul berupa pendarahan dari vagina berwarna cokelat gelap hingga merah terang disertai mual, muntah dan kram perut.

Hamil anggur umumnya dapat terdeteksi saat awal kehamilan.

4. Keguguran

Terjadi pada sekitar 10% kehamilan, sebagian besar keguguran terjadi pada 13 minggu pertama kehamilan.

Sering berhubungan dengan kromosom atau cacat genetik lain dari embrio, flek yang disebabkan oleh keguguran biasanya berwarna cokelat atau merah terang dibarengi atau tanpa kram.

Selain sakit punggung, penurunan berat badan, dan kram, jika flek saat hamil keluar dalam bentuk gumpalan, segera kunjungi dokter untuk melakukan pemeriksaan, misalnya pemeriksaan kadar hormon human chorionic gonadotropin atau hCG.

5. Bercak akibat berhubungan seks

Ketika melakukan hubungan seksual, serviks menjadi lunak dan penuh dengan pembuluh darah. Kondisi ini menyebabkan segala jenis benturan atau gesekan kecil dapat mengiritasi dan menyebabkan pendarahan ringan.

6. Flek akibat Infeksi pada vagina

Disebabkan oleh tumbuhnya bakteri tertentu secara berlebihan sehingga mengiritasi serviks dan menyebabkan pendarahan ringan, flek saat hamil akibat infeksi bukan hanya terjadi pada vagina, melainkan juga di leher rahim.

Flek atau bercak akibat vaginosis bakterialis akan hilang begitu kamu melakukan perawatan.

7. Pendarahan subchorionic

Terjadi karena penumpukan darah dalam lipatan korion atau antara rahim dan plasenta, pendarahan subchorionic atau hematoma menyebabkan keluarnya flek atau bercak ringan hingga berat.

Pada kebanyakan kasus yang dialami oleh ibu hamil, pendarahan dapat sembuh dengan sendirinya dan bukan merupakan tanda adanya masalah dalam kehamilan.

8. Flek saat hamil akibat polip serviks

Tumbuhnya tumor yang tidak berbahaya pada serviks tidak hanya disebabkan oleh peningkatan kadar estrogen, tetapi juga jumlah pembuluh darah di jaringan sekitar leher rahim.

Dalam kondisi ini, kontak seperti hubungan seksual atau pemeriksaan ginekologi dapat dengan mudah menyebabkan pendarahan di daerah serviks.

Jika pendarahan terjadi pada trimester kedua dengan kondisi berat seperti menstruasi, segera beritahu dokter. Kondisi ini mungkin menandakan keadaan darurat medis yang disebabkan oleh :

  • Persalinan prematur
  • Keguguran terlambat (keguguran yang terjadi setelah usia kehamilan 13 minggu, dan sebelum mencapai 20 minggu, atau selama trimester dua), dan
  • Plasenta previa atau plasenta letak rendah

9. Bercak akibat pemeriksaan panggul internal

Jenis bercak akibat pap smear atau pemeriksaan panggul internal tidak berbeda dengan pendarahan akibat berhubungan seksual. Bercak ini biasanya muncul atau terjadi saat dokter melakukan pemeriksaan dalam.

Tidak hanya penyebab tersebut, flek saat hamil juga dapat disebabkan oleh aktivitas sehari-hari seperti mengangkat beban yang terlalu berat ataupun melakukan olahraga berlebihan.

Maka dari itu, sebelum memutuskan untuk melakukan olahraga atau senam hamil, berkonsultasilah dengan dokter terlebih dahulu.

Jenis flek saat hamil

Berdasarkan warnanya, darah yang keluar dari vagina dibagi menjadi tujuh yaitu hitam, cokelat, merah tua, merah terang, merah muda, jingga, dan abu-abu. Namun, warna flek yang biasanya muncul selama kehamilan adalah sebagai berikut:

  • Flek saat hamil berwarna merah, kemunculan warna ini dapat disebabkan oleh implantasi.
  • Warna merah muda, flek ini dapat mengindikasikan keguguran ataupun polip jika disertai dengan kram perut.
  • Berwarna kecokelatan, darah yang sudah lama berubah menjadi kecokelatan. Warna ini mengindikasikan pendarahan implantasi, keguguran, atau kehamilan ektopik.
  • Berwarna abu-abu, mengindikasikan infeksi vaginosis bakterialis yang disebabkan oleh ketidakseimbangan flora normal dan patogen pada organ intim.

Perbedaan pendarahan dan flek saat hamil

Meskipun berhubungan, pendarahan dan flek yang keluar saat hamil adalah dua hal yang berbeda. Untuk mengetahui perbedaan antara pendarahan dan flek, perhatikan beberapa tanda berikut:

  • Flek keluar dari vagina dengan jumlah yang sedikit atau setetes, sedangkan pendarahan berjumlah lebih banyak dan terasa deras.
  • Kamu dapat menggunakan pantyliner untuk menampung flek, sementara pendarahan membutuhkan pembalut dengan daya tampung yang lebih besar.
  • Warna flek saat hamil biasanya berwarna merah, merah muda, atau kecokelatan, sedangkan pendarahan berwarna pekat.

Selain ketiga perbedaan tersebut, flek saat hamil biasanya berlangsung tidak lebih dari 3 hari, sementara pendarahan seperti akibat keguguran dapat berlangsung selama 7 hingga 14 hari.

Kapan flek saat hamil dianggap berbahaya

Pendarahan selama kehamilan memang mengkhawatirkan. Maka dari itu, dalam waktu satu atau dua hari, perhatikan pendarahan ringan yang terjadi.

Jika pendarahan membasahi seluruh pantyliner atau bahkan pembalut, dibarengi dengan beberapa tanda berikut, segera lakukan pemeriksaan dengan dokter.

  • Mengalami kram perut atau nyeri di perut bagian bawah
  • Terjadi pendarahan pada trimester kedua atau ketiga
  • Pendarahan dibarengi sakit, nyeri, ataupun kram perut
  • Mengalami demam
  • Pendarahan dibarengi dengan gumpalan

Jika kamu mengalami pendarahan hebat yang mirip dengan periode menstruasi disertai tanda di atas, segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Pastikan dokter mengetahui golongan darah kamu sebab beberapa golongan darah memerlukan pengobatan yang berbeda.

Penanganan flek saat hamil

Penanganan terbaik dari munculnya flek saat hamil adalah melakukan pemeriksaan ke dokter.

Selain melepas rasa khawatir dan cemas, akan lebih baik jika kamu mendapat perawatan lebih dini sebelum mengalami masalah atau komplikasi serius lainnya.

Selama kehamilan tubuhmu terus mengalami perubahan sehingga kamu merasa cepat lelah. Tidurlah dengan jam yang teratur, dan jika memungkinkan kamu juga disarankan tidur siang.

Selain istirahat, ada beberapa cara mudah yang bisa kamu lakukan ketika vagina mengeluarkan flek saat kehamilan yakni:

  • Melakukan relaksasi seperti mengatur napas
  • Hindari aktivitas atau kegiatan seksual sementara waktu
  • Membatasi kegiatan, terutama pekerjaan kantor dan tugas rumah
  • Selalu hidrasi tubuh dengan minum air putih
  • Berikan ganjalan pada bawah kaki ketika menjulurkan kaki lurus ke depan
  • Hindari aktivitas berat ataupun olahraga yang berat
Share artikel ini
Reference