8 Fungsi Pantyliner Saat Menjelang Dan Akhir Menstruasi
Banyak yang masih mempertanyakan apa fungsi pantyliner? Apakah penggunaan pantyliner benar-benar dibutuhkan dan aman?
Pertanyaan seperti itu selalu muncul, karena benda tipis ini masih kurang umum di beberapa kalangan wanita.
Pembalut super tipis ini digunakan untuk melindungi celana dalam agar tetap bersih. Kamu mungkin pernah mengalami keputihan berlebih sehingga membuat area kewanitaan lembap. Pada saat itulah pantyliner berperan penting.
Apa itu pantyliner?
Pantyliner adalah bantalan atau pembalut yang sangat tipis, digunakan untuk menyerap keputihan atau menstruasi ringan.
Tidak sedikit wanita yang mengalami keputihan sehingga mengotori celana dalam dan membuatnya lembab. Kondisi ini dapat membuat area kemaluan iritasi dan menjadi sarang bakteri.
Daya serap pantyliner memang tidak sebagus pembalut mens biasa, sehingga kamu harus menggantinya lebih sering.
Pantyliner tidak disarankan untuk penggunaan setiap hari, kamu hanya perlu memakainya saat sedang mengalami keputihan berlebih saja.
Berbagai jenis pantyliner
Pantyliner tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran, mulai dari pantyliner kecil hingga pantyliner dengan pelindung maksimal yang dibuat untuk keputihan berat dan aliran menstruasi yang ringan. Beberapa gaya pantyliner dirancang agar pas dengan celana dalam.
Panty liner sekali pakai dilengkapi perekat yang lengket dan dapat menempel pada celana dalam. Beberapa jenisnya dilengkapi sayap yang mampu membungkus celana dalam, sehingga menawarkan stabilitas selama pemakaian.
Adapun pantyliner kain yang dapat digunakan kembali, tersedia dalam berbagai warna, ukuran, bahan, pola, dan daya serap.
Pantyliner jenis ini dapat dicuci secara teratur dan digunakan kembali selama beberapa bulan ke depan.
Fungsi pantyliner untuk wanita
Selain berfungsi sebagai penyerap keputihan, pantyliner juga memiliki fungsi lain yang dapat memberi kenyamanan pada area kewanitaan. Berikut beberapa fungsinya:
1. Menyerap keputihan
Fungsi utama pantyliner yaitu untuk menyerap keputihan sehingga tidak membuat celana dalam basah, ternodai, dan lembab.
Pantyliner juga dapat menyerap keringat berlebih di area kemaluan, hal ini biasanya terjadi saat kamu sedang aktif berkegiatan seperti olahraga.
2. Menyerap sisa aliran menstruasi
Penggunaan pembalut mens sepertinya akan menjadi kurang nyaman jika periode mens akan selesai.
Karena sisa aliran mens sangat sedikit bahkan hanya bercak coklat saja yang muncul. Maka dari itu, kamu bisa menggunakan pantyliner yang lebih tipis dan nyaman.
3. Menjaga area intim kering dan tetap segar
Suka kesal karena area intim kamu basah, entah habis dari toilet atau karena keputihan? Nah, pantyliner menjaga pakaian dalam Anda tetap kering pada saat-saat seperti itu.
4. Pilihan tepat saat olahraga
Saat olahraga biasanya kamu akan berkeringat di seluruh tubuh. Sungguh tidak enak jika keringat tersebut membuat area intim kamu basah. Penggunaan pantyliner bisa menjaga area intim kering saat berolahraga.
5. Membantu cegah inkontinensia urin
Ini adalah ketidakmampuan untuk mengontrol kandung kemih kamu. Nah, pantyliner, dalam hal ini, dapat mencegah kamu mengotori celana dalam dan membuatnya basah.
6. Penyelamat setelah melahirkan
Aliran postpartum atau lokia setelah melahirkan berlangsung hingga 8 minggu. Ibu baru dapat menggunakan pantyliner untuk membantu menjalani hari mereka lebih ringan dan bebas basah di area intim.
7. Mencegah bocor saat mens tiba-tiba
Wanita dengan siklus haid tidak teratur pasti sering mengalami haid secara tiba-tiba. Sehingga harus selalu ada perlindungan agar tidak terjadi kebocoran.
8. Teman untuk kamu yang menstruasi tidak teratur
Kamu bisa mengandalkan pantyliner yang nyaman digunakan sepanjang hari. Ketika haid benar-benar terjadi, kamu bisa langsung menggantinya dengan pembalut biasa.
Apakah pantyliner aman digunakan
Penggunaan pantyliner hanya untuk aliran mens ringan dan keputihan saja, tidak dianjurkan untuk aliran menstruasi yang deras.
Umumnya pantyliner aman digunakan selama kamu tidak mengalami alergi pada bahan bantalannya.
Jika mengalami alergi pada pantyliner sekali pakai, kamu bisa memilih pantyliner organik atau berbahan dasar kain.
Ada banyak pilihan yang bisa kamu gunakan sebagai alternatif. Sama seperti pembalut mens biasa, kamu mungkin akan mengalami alergi karena beberapa kandungan pada produknya.
Efek samping pantyliner
Berikut adalah beberapa efek samping yang bisa ditimbulkan dari penggunaan pantyliner:
- Panty liner dapat bergesekan dengan labia, sehingga sangat mungkin memicu kemerahan, iritasi, dan gatal.
- Panty liner dengan aroma kuat mungkin mengandung bahan kimia yang dapat mengiritasi jaringan sensitif di sekitar vagina.
- Pantyliner terkadang menghalangi sirkulasi udara ke organ reproduksi dan tidak membiarkan keringat menguap.
- Gunakan pantyliner breathable yang tidak mempengaruhi aliran udara dan menjaga celana dalam tetap kering.
Tips menggunakan pantyliner yang baik
Sebelum membiasakan diri memakai pantyliner, kamu bisa mengikuti beberapa tips berikut ini untuk penggunaan pantyliner yang baik:
- Cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah pemasangan pantyliner pada celana dalam, agar terhindar dari bakteri.
- Gunakan pantyliner tanpa pewangi, untuk meminimalisir risiko iritasi.
- Ganti pantyliner setiap lima jam, agar tetap bersih dan terhindar dari infeksi bakteri.
- Jangan tidur dengan mengenakan pantyliner, karena kulit perlu bernapas dengan baik saat tidur.
- Gunakan pantyliner dengan ekstra kapas lembut jika kulitmu sensitif.
Kini sudah jelas, bahwa pantyliner digunakan untuk menyerap cairan ringan dari vagina seperti keputihan dan sisa mens.
Namun jika sekiranya tidak perlu, lebih baik hindari penggunaan pantyliner agar kulit di area kemaluan bisa bernapas bebas.