Deretan Minuman dan Makanan untuk Penderita Diare, Ada Jus dan Yogurt
Pisang, oatmeal, dan yogurt adalah beberapa makanan untuk penderita diare. Ketiganya masing-masing mengandung pektin, serat, dan bakteri baik yang dapat mengatasi diare. Kandungan tersebut sangat baik untuk memadatkan feses dan mempermudah aktivitas alat pencernaan.
Selain makanan untuk penderita diare, kamu bisa meminum air kaldu, air kelapa, dan jus tanpa ampas dan rendah gula.
Namun ingat, jangan meminum minuman yang sangat panas atau sangat dingin karena dapat merangsang buang air besar. Pertahankan minuman bersuhu ruangan sampai gejala diare membaik.
Rekomendasi makanan untuk penderita diare
Berikut ini beberapa rekomendasi makanan untuk penderita diare yang bisa kamu dapatkan dengan mudah.
1. Buah
Pisang hambar dan mudah dicerna, menjadikannya pilihan yang baik untuk mengatasi gangguan sistem pencernaan. Pisang adalah sumber potasium yang baik, elektrolit penting yang bisa hilang saat kamu mengalami diare, serta sumber pektin yang kaya, serat larut.
Jika kamu mengalami diare, mengonsumsi serat larut dapat membantu menyerap cairan di usus sekaligus mencegah sembelit.
2. Sayuran
Kulit kentang panggang bernutrisi, tetapi mungkin mengandung lebih banyak serat daripada yang bisa ditangani oleh sistem pencernaanmu, jadi pilihlah kentang biasa yang sudah dikupas. Hindari brokoli, kembang kol, paprika, kacang polong, sayuran berdaun hijau, dan jagung, karena cenderung menyebabkan gas.
3. Biji-bijian
Oat adalah sumber serat larut, yang dapat mengencangkan dan mengentalkan tinja untuk mengurangi diare. Jika kamu biasanya membumbui oatmeal dengan gula, madu, sirup, atau mentega, sebaiknya hindari sampai diare sembuh.
Gandum utuh dalam roti bakar juga sangat baik, tetapi roti putih mungkin lebih baik karena lebih mudah dicerna. Asinan juga dapat membantu memulihkan keseimbangan natrium tubuh.
Nasi putih mudah dicerna dan mengikat, yang artinya membantu mengencangkan feses yang encer. Masaklah nasi dengan polos atau dengan kaldu ayam.
4. Yogurt
Hindari produk susu sampai diare membaik. Bahkan jika kamu biasanya mentolerir laktosa (gula yang ditemukan dalam susu).
Satu-satunya pengecualian adalah porsi kecil yogurt rendah lemak dengan kultur bakteri hidup atau aktif. Pilih merek yang rendah gula dan tidak mengandung pemanis buatan, yang dapat memperburuk gas dan diare.
5. Protein
Ayam daging putih kukus adalah salah satu sumber protein hewani yang paling mudah dicerna. Porsi kalkun, daging sapi, dan ikan tanpa lemak dan bebas lemak juga baik-baik saja.
Minuman yang baik saat diare
Penting untuk mengganti cairan dan elektrolit dengan minum banyak air. Air kelapa adalah pilihan yang paling banyak dipilih penderita diare. Minuman olahraga pengganti elektrolit juga bisa menjadi pilihan, meskipun mengandung gula tambahan yang tinggi.
Selain air kelapa, kaldu tulang asin dapat membantu menggantikan cairan dan natrium yang hilang akibat serangan diare berulang kali. Minuman lainnya yang baik untuk dikonsumsi saat mengalami diare ialah air bermineral dan jus buah rendah gula tanpa ampas.
Minum minuman yang sangat panas atau sangat dingin dapat merangsang buang air besar. Pertahankan minuman bersuhu ruangan sampai gejala diare membaik.
Hindari kopi dan teh karena dapat merangsang kontraksi usus. Hindari pula minuman berkarbonasi seperti air seltzer dan soda karena dapat menyebabkan gas dan kembung, meskipun beberapa orang menganggap menyesap ginger ale dapat membantu menenangkan perut mereka.
Hindari permen keras, permen karet, dan jangan minum yang mengandung alkohol gula seperti sorbitol, xylitol, atau erythritol, karena dapat memiliki efek pencahar ringan. Meskipun es krim dan puding adalah makanan lunak, biasanya tinggi gula dan dibuat dengan susu, yang harus dihindari.
Mitos dan fakta tentang diare
Diare adalah masalah pencernaan yang sering dialami manusia. Namun mungkin karena itu pula banyak mitos dan fakta yang berkembang. Beberapa di antaranya sudah kami rangkum untuk kamu. Berikut ulasannya.
1. Dehidrasi adalah risiko serius
Fakta. Diare menyebabkan tubuh kehilangan cairan. Kehilangan terlalu banyak cairan dapat menyebabkan dehidrasi, terutama pada anak-anak.
Anak-anak mungkin mengalami dehidrasi jika mereka tampak haus, memiliki mulut kering atau bintik-bintik lembut cekung di kepala (bayi), atau buang air kecil lebih sedikit dari biasanya atau menangis tanpa air mata. Sementar orang dewasa mungkin memiliki gejala yang sama, serta mata cekung dan lesu.
Hubungi dokter jika kamu melihat tanda-tanda dehidrasi tersebut. Dokter mungkin merekomendasikan minum larutan rehidrasi oral, air, minuman olahraga rendah gula tanpa kafein, jus buah encer, dan kaldu.
2. Sepenuhnya hindari makanan berlemak
Mitos. Makanan yang berminyak dan digoreng seringkali memperburuk diare karena sulit dicerna. Tapi makan sedikit lemak bisa membantu meredakan diare.
Pencernaan lemak yang lambat dapat mengurangi gejala diare. Selama kamu tidak memiliki masalah dalam menyerap lemak, tambahkan satu sendok teh mayo, sedikit mentega, atau sedikit daging tanpa lemak ke dalam makanan.
3. Obat bisa menyebabkan diare
Fakta. Efek samping obat mungkin termasuk diare. Misalnya, antibiotik dan beberapa obat untuk kanker, depresi, diabetes, dan tekanan darah tinggi dapat menyebabkan diare. Jika kamu mengalami diare setelah memulai obat baru, segera hentikan pemakaian dan hubungi dokter.
4. Minumlah obat setelah merasa sakit
Mitos. Diare sering hilang dengan sendirinya, jadi pengobatan biasanya tidak diperlukan. Tetapi obat diare yang dijual bebas dapat meredakan gejala. Hindari obat tersebut jika kamu mengalami demam atau gejala lain, seperti tinja berdarah. Jangan berikan obat diare pada bayi atau anak-anak kecuali dokter anak menganjurkannya.
5. Mencuci tangan dapat menjaga kesehatan
Fakta. Menurut pakar kesehatan masyarakat, mencuci tangan masih merupakan cara terbaik untuk melawan kuman penyebab diare. Satu tinjauan penelitian menemukan bahwa mencuci tangan yang baik dapat mencegah penularan diare hampir 40%. Gunakan sabun dan air dan gosok tangan selama kurang lebih 15 detik.
—
Penulis: Rahmadina Firdaus