Ciri Ciri Wanita Tidak Subur dan Terapi Medisnya
Salah satu kekhawatiran yang sering menyerang wanita, terutama setelah menikah adalah kekhawatiran jika dirinya tidak subur. Apalagi jika setelah menikah belum kunjung diberi tanda adanya kehamilan. Jika kamu salah satunya, wajib mengetahui terlebih dahulu seperti apa ciri ciri wanita tidak subur.
Lewat artikel kali, Yoonies bisa mencari tahu lebih jauh tentang ciri ciri wanita tidak subur. Kenali juga terapi medis untuk meningkatkan kesuburan wanita yang sesuai anjuran dokter dengan membaca penjelasan lengkapnya di artikel ini.
Ciri ciri wanita tidak subur
Tubuh yang tidak subur sering menjadi penyebab kegagalan agar cepat hamil. Baik pria maupun wanita bisa sama-sama tidak subur dengan ciri-ciri yang berbeda. Kali ini kita akan fokus untuk mencari tahu seperti apa ciri ciri wanita tidak subur, yaitu:
1. Rasa nyeri saat berhubungan seksual
Jika sering merasakan nyeri yang hebat setelah berhubungan seksual dengan pasangan, bisa jadi itu adalah pertanda tidak subur. Rasa nyeri yang muncul bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti infeksi, endometriosis, atau fibroid.
2. Sulit hamil
Ciri ciri wanita tidak subur yang selanjutnya, yaitu sulit hamil. Ini merupakan ciri utama dari ketidaksuburan pada wanita. Jika kamu dan pasangan sudah menikah selama setahun, tapi belum juga ada tanda-tanda kehamilan, ada kemungkinan kamu atau pasangan tidak subur.
3. Siklus menstruasi yang tidak teratur
Seorang wanita yang sering mengalami haid tidak teratur memiliki risiko besar untuk mengalami ketidaksuburan. Hal ini merupakan pertanda bahwa produksi telur cenderung rendah sehingga pembuahan sulit terjadi.
4. Tidak menstruasi sama sekali
Selain siklus mentruasi yang tidak teratur, tidak menstruasi sama sekali juga salah satu ciri ciri wanita tidak subur. Tidak menstruasi sama sekali artinya tidak ada pelepasan sel telur sehingga kehamilan sulit terjadi. Stres dan olahraga berat bisa menjadi pemicu seorang wanita tidak menstruasi sama sekali.
5. Perubahan hormon
Subur atau tidaknya wanita dipengaruhi oleh hormon di dalam tubuhnya. Ketika hormonnya berubah atau cenderung tidak seimbang, maka masalah kesuburan bisa terjadi. Perubahan hormon juga bisa menyebabkan jerawat, kenaikan berat badan, dan penipisan rambut di kepala.
6. Menstruasi yang menyakitkan
Ciri khas lainnya dari ketidaksuburan pada wanita adalah menstruasi yang lebih lama, cenderung menyakitkan, dan diikuti dengan aliran darah yang deras atau banyak. Batas normal dari jumlah darah menstruasi adalah 80 cc sehari.
7. Kondisi medis tertentu
Beberapa kondisi medis, seperti PCOS, menopause dini, kanker, gangguan pada ovarium, dan endometriosis bisa menyebabkan ketidaksuburan pada wanita. Jika penyebab ketidaksuburan merupakan kondisi medis, maka cara satu-satunya untuk mengatasinya adalah dengan berkonsultasi ke dokter.
Terapi medis agar cepat hamil
Kamu sudah mengetahui beberapa ciri ciri wanita tidak subur. Sekarang saatnya mencari tahu terapi medisnya untuk meningkatkan kesuburan agar cepat hamil. Salah satu cara untuk meningkatkan kesuburan adalah dengan mengonsumsi obat yang dapat merangsang ovulasi.
Adapun beberapa jenis obat yang bisa digunakan untuk merangsang ovulasi atau sebagai terapi medis untuk meningkatkan kesuburan, yaitu:
1. Klomifen sitrat
Obat ini merangsang ovulasi dengan membantu kelenjar hipofisis melepaskan lebih banyak hormon perangsang folikel (FSH) dan hormon luteinizing (LH) yang merangsang pertumbuhan folikel ovarium yang mengandung sel telur. Ini merupakan terapi lini pertama untuk wanita di bawah 39 tahun yang tidak memiliki sindrom ovarium polikistik (PCOS).
2. Gonadotropin
Suntik hormon ini bertujuan untuk merangsang ovarium untuk menghasilkan banyak sel telur. Contoh obat gonadotropin, yaitu human menopausal gonadotropin atau hMG (Menopur) dan FSH (Gonal-F, Follistim AQ, Bravelle).
3. Metformin
Obat ini digunakan ketika resistensi insulin dicurigai sebagai penyebab ketidaksuburan pada wanita dengan diagnosis PCOS. Metformin membantu meningkatkan resistensi insulin yang dapat meningkatkan peluang ovulasi.
4. Letrozole
Letrozole (Femara) termasuk golongan obat yang dikenal sebagai inhibitor aromatase dan bekerja dengan cara yang mirip dengan clomiphene. Letrozole biasanya digunakan untuk wanita di bawah 39 tahun yang menderita PCOS.
5. Bromokriptin
Bromocriptine (Cycloset, Parlodel), agonis dopamin dapat digunakan ketika ada masalah ovulasi yang disebabkan oleh kelebihan produksi prolaktin (hiperprolaktinemia) oleh kelenjar hipofisis.
Itulah penjelasan lengkap tentang ciri ciri wanita tidak subur dan terapi medis yang mungkin dokter akan berikan untuk meningkatkan kesuburan, terlebih jika kamu ingin cepat hamil.
Jika kamu merasa sudah lama menikah, tapi belum juga hamil atau dikarunai buah hati, kamu tidak perlu khawatir Yoonies! Segera konsultasikan kesehatan kamu dan pasangan ke dokter untuk mendapatkan terapi yang tepat dan sesuai.
Penulis: Tara Anugerah