penyebab kanker prostat

Kanker prostat umumnya menyerang pria dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius jika tidak diobati. Penyakit ini akan ditandai dengan kesulitan buang air kecil. Kesulitan buang air kecil bukanlah hal yang bisa dianggap remeh oleh para pria.

Seperti kanker lainnya, kelainan ini terjadi begitu cepat sehingga sel-sel sehat mati dan diganti. Efek jangka panjangnya, ketika jumlah sel abnormal meningkat, mereka akan membentuk tumor yang akan tumbuh lebih besar dan menyerang jaringan di sekitar prostat.

Sejauh ini, para ahli belum bisa menemukan penyebab pasti munculnya penyakit ini. Dilansir Mayo Clinic, dokter baru bisa mendeteksi gangguan kesehatan ini setelah melihat mutasi dan pertumbuhan sel abnormal pada kelenjar prostat.

Catatan Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2017, ada sekitar 1.100 pria yang mengidap kanker prostat, dengan rentang usia 67 tahun. Angka ini diperoleh dari data tiga rumah sakit pusat pendidikan di Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Lantas, apa sebenarnya penyebab kanker prostat? Yuk simak selengkapnya berikut ini.

Penyebab kanker prostat

proses
Light men’s boxers on a two-color background. Men’s underwear.

Sebagian besar penderita kanker prostat terdeteksi saat berusia di atas 50 tahun ke atas. Namun, kanker ini tidak agresif dan berkembang perlahan. Oleh karena itu, gejalanya juga jarang dirasakan pada awal perkembangan penyakit.

Sama seperti kanker lainnya pada umumnya, proses pembentukan kanker merupakan hal yang sangat kompleks. Tidak hanya dipengaruhi oleh satu macam hal, tetapi berbagai faktor. Faktor risiko yang berperan dalam terjadinya kanker prostat adalah:

1. Faktor usia

Kanker prostat sering terjadi pada pria yang lebih tua di atas usia 50 tahun, dan sangat jarang terjadi pada pria di bawah usia 40 tahun.

2. Faktor genetik

Pria dengan riwayat keluarga kanker prostat memiliki risiko lebih besar terkena kanker prostat juga dan 6-7 tahun lebih muda dari pada umumnya.

3. Faktor makanan

Untuk mengurangi risiko kanker, kamu bisa membatasi konsumsi produk susu, membatasi daging panggang atau goreng, membatasi makanan berlemak, dan memperbanyak konsumsi sayur dan buah. Selain itu, konsumsi alkohol dan merokok juga dapat meningkatkan faktor risiko kanker.

4. Kegemukan

Pria dengan obesitas memiliki risiko lebih besar terkena kanker prostat.

5. Faktor lain

Ras kulit hitam juga berisiko lebih besar terkena kanker prostat daripada kulit putih.

Gejala kanker prostat

Pasien kanker prostat sering mengeluhkan gejala seperti:

Gangguan saat buang air kecil : timbul rasa nyeri, sulit untuk memulai berkemih sehingga harus dibantu dengan mengejan, meneteskan/mengalirkan urin yang terputus-putus. Frekuensi buang air kecil meningkat, bahkan penderita harus sering terbangun di malam hari untuk buang air kecil.

Pada kanker stadium yang lebih lanjut, keluhan inkontinensia urin dapat muncul, yaitu suatu kondisi saat penderita tidak dapat lagi menahan kencing akibat buang air kecil secara tiba-tiba.

  • Hematuria, darah dalam urin saat buang air kecil
  • Sakit punggung
  • Nyeri saat ejakulasi dan sulit ereksi (jarang)

Keluhan yang muncul di atas, hampir mirip dengan keluhan Benign Prostatic Hyperplasia (BPH), yaitu pembesaran kelenjar prostat. Kelenjar prostat yang membesar tidak selalu menjadi penyebab kanker prostat. Ciri khas kanker adalah gejala yang menunjukkan keganasan dan dapat menyebar ke organ lain.

Penyembuhan kanker prostat

Secara umum, penyakit ini dapat diobati dengan melakukan beberapa prosedur pembedahan. Operasi yang biasanya dilakukan dokter antara lain:

1. Operasi

Prostat terletak di bawah saluran kemih dan di depan anus. Operasi yang dilakukan adalah prostatektomi. Ini bertujuan untuk mengangkat sebagian atau seluruh kelenjar prostat.

2. Radiasi

Adalah prosedur medis yang digunakan untuk membunuh sel kanker penyebab kanker prostat melalui paparan sinar radiasi tertentu.

3. Cryoterapi

Terapi ini mencoba untuk menghancurkan jaringan tumor yang rusak dengan menggunakan suhu dingin yang ekstrim. Umumnya aksi ini menggunakan nitrogen cair sebagai alatnya.

4. Terapi hormon

Hormon testosteron yang diproduksi oleh pria secara tidak langsung memberi makan sel kanker untuk terus tumbuh dan menyebar. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, maka dilakukan terapi dengan hormon Lupron yang efektif menurunkan hormon testosteron dalam tubuh.

5. Kemoterapi

Tindakan ini dengan memberikan obat-obatan kimia yang bertujuan untuk menghancurkan pertumbuhan sel kanker penyebab kanker prostat secara drastis di dalam tubuh.

Jika kanker sangat ganas dan telah menyebar, kemungkinan besar telah menyebar ke tulang. Pada kondisi ini, dokter biasanya akan melakukan kombinasi beberapa langkah di atas untuk menanganinya.

6. Reseksi prostat transuretra (TURP)

Prosedur TURP dilakukan untuk menghilangkan tekanan dari uretra. Dengan ini, masalah kencing pada penderita kanker prostat bisa teratasi.

Dokter akan memasukkan alat khusus ke dalam uretra pasien untuk mengeluarkan sebagian kelenjar prostat. Prosedur ini dilakukan dengan anestesi umum atau anestesi spinal.

Diet sehat yang kaya buah dan sayuran padat nutrisi dapat mengurangi risiko penyakit ini. Tomat mengandung likopen yang merupakan antioksidan kuat yang juga dapat membantu menghambat pertumbuhan kanker prostat.

Share artikel ini
Reference