Ciri-Ciri Sakit Mata akan Sembuh, Bye Bye Rasa Perih!
Sakit mata mengacu pada kondisi di mana kamu merasa tidak nyaman di dalam atau di sekitar satu atau kedua mata. Rasa sakitnya bisa tajam dan menusuk atau tumpul. Matamu mungkin terasa iritasi atau berpasir.
Jenis sakit mata yang lebih serius dapat menjadi sangat intens, berlangsung lebih lama, dan dapat terjadi bersamaan dengan gejala lainnya. Terkadang sakit mata bisa menjadi tanda masalah kesehatan atau cedera yang mendasarinya.
Sama seperti gejala yang muncul, ciri-ciri sakit mata akan sembuh bergantung pada penyebab sakit matamu. Misalnya saja, jika kamu menderita sakit mata karena peradangan, maka bagian mata yang putih kembali seperti warna semula dapat menjadi indikasi bahwa matamu akan sembuh.
Apa gejala sakit mata?
Orang menggambarkan sakit mata dengan cara yang berbeda, termasuk perasaan seperti:
- Ada sesuatu di mata (disebut sensasi benda asing) atau terasa berpasir.
- Denyut tumpul atau tekanan mendorong mata dari dalam.
- Matamu bengkak.
- Rasa tertusuk di mata.
- Matamu terasa panas atau terbakar.
Apa penyebab paling umum dari sakit mata?
Banyak kondisi dan faktor yang dapat menyebabkan sakit mata, di antaranya ialah:
Infeksi
Kamu dapat terinfeksi virus, bakteri, atau jamur dari tangan ke mata saat menggosoknya atau meletakkan tangan di dekat mata. Infeksi juga dapat menyebar dari area tubuh (seperti hidung atau sinus) ke mata.
Lensa kontak
Lensa yang kotor atau tidak pas dapat menyebabkan sakit pada mata. Mengenakan lensa kontak lebih lama dari yang ditentukan (semalaman) atau tidak menggantinya dengan tepat juga dapat menyebabkan masalah mata. Jangan memakai lensa kontak yang tidak diresepkan untukmu.
Alergi
Jika kamu alergi terhadap serbuk sari, debu, atau binatang, mata bisa menjadi iritasi, gatal, dan bahkan nyeri.
Racun
Mata bisa teriritasi akibat paparan asap rokok, polutan udara, klorin di kolam renang, atau jenis bahan kimia berbahaya lainnya.
Peradangan
Peradangan sebagai respons sistem kekebalan, dapat menyebabkan pembengkakan atau perubahan warna pada mata. Bagian putih mata bisa berubah menjadi merah, kamu bisa menjadi sangat sensitif terhadap cahaya dan mata bisa terasa sakit.
Peningkatan tekanan mata
Hal ini bisa terjadi ketika cairan di matamu tidak mengalir dengan baik.
Kapan harus ke dokter saat sakit mata?
Segera cari perawatan medis darurat jika:
- Sakit yang luar biasa parah atau disertai sakit kepala, demam, atau kepekaan yang tidak biasa terhadap cahaya
- Penglihatan tiba-tiba berubah
- Mengalami mual atau muntah
- Benda asing atau bahan kimia yang terciprat ke mata
- Tiba-tiba mulai melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu
- Mengalami pembengkakan di dalam atau di sekitar mata
- Kesulitan menggerakkan mata atau tidak dapat membukanya
- Memiliki darah atau nanah yang keluar dari mata
- Sakit matamu tidak membaik setelah 2 sampai 3 hari pengobatan
Kamu juga harus menghubungi ahli bedah matamu jika mengalami sakit mata dan pernah menjalani operasi mata di masa lalu atau jika kamu baru saja menjalani operasi mata atau suntikan mata.
Dalam kebanyakan kasus, dokter akan mulai dengan menanyakan tentang riwayat kesehatan dan gejalamu. Mereka mungkin akan bertanya kepadamu tentang:
- Kapan sakit mata mulai terjadi atau terasa?
- Bagaimana rasa sakit matamu?
- Bagian mata mana yang sakit?
- Apakah ada riwayat luka atau kemungkinan benda asing (benda)?
- Apakah kamu memakai lensa kontak?
- Apa tanda dan gejala lain yang kamu miliki? (Misal perubahan penglihatan, pelepasan, dll.)
Dokter juga akan melakukan pemeriksaan mata lengkap. Mereka akan menggunakan mikroskop dan peralatan lain untuk memeriksa mata. Ada juga kemungkinan merek menggunakan obat tetes untuk melebarkan pupil untuk evaluasi menyeluruh.
Ciri-ciri sakit mata akan sembuh
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ciri-ciri sakit mata akan sembuh bergantung pada penyebab sakit matamu. Namun secara umum kamu akan mendapat ciri-ciri berikut ini.
- Berkurangnya gejala awal sakit mata
- Penglihatan kembali normal
- Bola mata bersih dan kembali ke posisi semula
- Gejala tak muncul lagi setelah obat-obat yang diresepkan habis
Tetap kontrol kesehatan matamu. Jika perlu lakukan pengecekan berkala dan jangan lupa diet sehat, ya!
—
Penulis: Rahmadina Firdaus