Nyeri haid merupakan hal umum yang dialami selama siklus menstruasi. Kebanyakan wanita pernah mengalaminya. Pada kasus tertentu, ciri-ciri nyeri haid yang berbahaya akan terasa pada bagian perut, yang menyebar ke punggung, dan paha. 

Nyeri haid terjadi ketika otot dinding rahim mengencang sehingga membantu lapisan rahim luruh. Hal ini menekan pembuluh rahim yang melepaskan bahan kimia pemicu rasa sakit. 

Lalu, apa saja yang bisa menyebabkan nyeri haid dan bagaimana ciri-ciri nyeri haid yang berbahaya? Agar lebih paham, baca terus sampai akhir, ya!

Hal apa saja yang bisa menyebabkan nyeri haid?

Nyeri haid dapat disebabkan oleh hal-hal berikut ini.

1. Kontraksi otot pada dinding rahim

Ketika mengalami haid, dinding rahim akan melakukan kontraksi untuk melepaskan sel ovum. Kontraksi ini akan menimbulkan penekanan pada pembuluh darah sehingga memutus pasokan oksigen dan darah ke rahim.

Kondisi inilah yang mendorong jaringan rahim melepaskan prostaglandin yang bisa menyebabkan nyeri haid. Selain itu, prostaglandin juga bisa menyebabkan beberapa keluhan lain yang meliputi mual, sakit kepala, mulas, dan lemas.

Namun, jika haid sudah selesai, jumlah zat ini akan berkurang sehingga rasa nyeri disertai gejala lainnya akan mereda.

2. Kondisi medis

Ciri-ciri nyeri haid dapat disebabkan oleh kondisi medis. Nyeri haid seperti ini cenderung mempengaruhi wanita berusia 30 sampai 45 tahun. Kondisi medis yang bisa menyebabkan nyeri haid mencakup:

  1. Endometriosis: Endometriosis adalah kondisi ketika sel-sel yang biasanya melapisi rahim ternyata tumbuh di area lain, seperti di saluran tuba dan ovarium. Sel-sel ini dapat menyebabkan rasa sakit ketika terlepas.
  1. Fibroid: Fibroid adalah tumor non-kanker yang tumbuh di rahim dan dapat membuat menstruasi terasa lebih berat dan menyakitkan.
  1. Penyakit radang panggul: Penyakit radang panggul terjadi ketika rahim, saluran tuba, dan ovarium terinfeksi bakteri, sehingga menyebabkan peradangan.
  2. Adenomiosis: Adenomiosis merupakan kondisi yang terjadi ketika jaringan yang biasanya melapisi rahim mulai tumbuh di dalam dinding rahim sehingga membuat menstruasi terasa menyakitkan

3. Alat kontrasepsi

Alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) dapat menyebabkan nyeri haid, terutama selama beberapa bulan pertama setelah digunakan.

Kamu mungkin mengalami perubahan setelah menggunakan alat kontrasepsi ini. Contohnya, nyeri haid yang lebih parah atau berlangsung lebih lama daripada biasanya. 

Jika mengalami ciri-ciri nyeri haid yang berlebihan, bisa jadi hal itu merupakan pertanda adanya kondisi efek samping penggunaan alat kontrasepsi.

8 Efek Samping Pil KB Yang Wajib Kamu Ketahui

Ciri-ciri nyeri haid yang berbahaya

mood swing saat haid

Nyeri haid yang parah dapat mengindikasikan adanya masalah kesehatan. Berikut ini adalah ciri-ciri nyeri haid yang berbahaya atau tidak normal.

1. Mengganggu kehidupan sehari-hari

Jika kamu merasa nyeri haid yang kamu rasakan terasa parah, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Apalagi, jika rasa sakitnya mengharuskan kamu untuk sering tidak menghadiri kerja atau sekolah.

2. Obat pereda nyeri yang tidak bekerja

Sebagian besar orang merasa lebih baik setelah mengonsumsi obat penghilang rasa sakit. Namun, jika kamu mengonsumsinya dan tidak ada efek apa pun, dapat disimpulkan bahwa rasa sakit yang kamu rasakan tidak normal.

3. Mengalami nyeri panggul di waktu tertentu

Jika kamu merasa nyeri panggul tepat sebelum haid atau selama beberapa hari pertama haid, hal ini cukup normal. Tetapi, jika kamu mengalaminya pada waktu lain, selain kedua waktu tersebut, maka hal ini menandakan adanya masalah.

4. Mengalami gejala-gejala lainnya

Apabila nyeri haid yang kamu rasakan disertai demam, muntah, pusing, pendarahan vagina yang tidak biasa, keputihan, siklus tidak teratur, diare, dan sebagainya sebaiknya segera hubungi tenaga medis.

5. Kram berlangsung terlalu lama

Ciri-ciri nyeri haid yang berbahaya selanjutnya adalah kram yang berlangsung lama. Jika kram yang kamu rasakan terlalu lama, bahkan berlangsung sampai akhir siklus, hal ini tidak normal.

13 Ciri Ciri Penyakit Kista pada Saat Menstruasi, Waspadai Gejalanya!

Tips mengatasi nyeri haid

cara mengatasi sakit perut saat haid

Jika nyeri haid yang kamu rasakan terasa parah dan berbahaya, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Jika nyeri haid yang kamu alami masih terasa ringan, kamu bisa mengatasinya di rumah dengan beberapa tips berikut ini.

  • Mengonsumsi obat seperti ibuprofen dan aspirin untuk mengatasi rasa sakit. Namun, jangan minum ibuprofen atau aspirin jika kamu memiliki masalah asma, perut, ginjal, atau hati.
  • Hentikan kebiasaan merokok, karena merokok bisa meningkatkan risiko nyeri haid.
  • Melakukan olahraga selama haid bisa mengurangi rasa sakit. Cobalah berenang, jalan kaki, atau bersepeda.
  • Gunakan bantalan pemanas yang diletakkan di perut untuk mengurangi rasa sakitnya.
  • Mandi air hangat juga bisa menghilangkan rasa sakit dan membuat kamu merasa rileks.
  • Beri pijatan ringan di sekitar perut bagian bawah
  • Kelola stres dengan melakukan hal-hal yang kamu sukai
  • Konsumsi suplemen untuk mengurangi kram haid, seperti asam lemak omega-3, magnesium, vitamin B-1, dan B-6.

Nyeri perut atau panggul yang parah dapat mengindikasikan sesuatu yang lebih serius, seperti kehamilan ektopik, sindrom syok toksik, PID akut, atau radang usus buntu. Jadi, jika kamu mengalami ciri-ciri nyeri haid yang berbahaya, segera periksakan diri ke dokter, ya!

Share artikel ini
Reference