Jerawat bisa menjadi tanda bahwa hormon tubuh sedang meningkat. Terdapat beberapa perbedaan jerawat tanda hamil dan haid yang biasanya dikira sama oleh sebagian besar wanita. Jika kamu lebih teliti melihatnya, maka ada perbedaan yang cukup besar pada kedua kondisi tersebut.

Pasangan yang baru menikah terkadang mengira tengah hamil muda karena jerawat muncul tiba-tiba, akan tetapi ternyata harus menelan kecewa karena jerawat tersebut merupakan tanda datang bulan. Bagaimana membedakan tanda jerawat hamil dan haid? Yuk cek di sini.

Penyebab munculnya jerawat saat hamil dan haid

Banyak yang beranggapan bahwa munculnya jerawat bukanlah tanda khas kehamilan, sehingga jerawat kadang dilewatkan begitu saja.

Jerawat sendiri merupakan gangguan pada kulit akibat produksi minyak atau sebum yang berlebihan. Sebum atau minyak pada kulit dapat meningkat saat hamil atau akan mengalami datang bulan. Folikel rambut tersumbat kulit mati sehingga menyebabkan peradangan dan penyumbatan pori-pori.

Setelah meradang, akan muncul benjolan kecil dengan nanah atau jerawat pada beberapa bagian tubuh seperti wajah, dada, punggung, leher dan sebagainya.

Perbedaan jerawat tanda hamil dan haid

jerawat saat hamil

Ciri-ciri dan perbedaan jerawat tanda hamil dan haid dapat terlihat dari tanda berikut:

1. Waktu kemunculan

Terdapat perbedaan waktu kemunculan jerawat haid dan hamil, yaitu:

  • Jerawat kehamilan muncul pada usia kandungan muda. Pada kehamilan awal ini, kulit akan memproduksi sebum lebih banyak yang merupakan penyebab dari jerawat. Kondisi munculnya jerawat saat hamil akan lebih lama dan hilang sendiri tergantung kondisi hormonal tubuh ibu hamil.
  • Jerawat haid muncul sebelum dan selama masa haid. Jerawat haid juga muncul karena perubahan hormon estrogen yang tidak stabil dan akan hilang jika menstruasi sudah selesai

2. Kondisi jerawat

Perbedaan jerawat hamil dan haid juga dapat dilihat dari kondisi jerawat tersebut. Pada jerawat hamil akan muncul:

  • Benjolan cukup besar pada beberapa bagian wajah. Kondisi jerawat akan lebih parah jika minyak semakin banyak, namun ada juga ibu hamil yang hanya mengalami sedikit saja kemunculan jerawat hamil disesuaikan dengan kondisi kulitnya.
  • Kondisi benjolan jerawat akan lebih keras karena produksi sebum yang terlalu banyak sehingga menyebabkan pengerasan.
  • Benjolan jerawat terasa lebih sakit saat disentuh, hal ini karena jerawat lebih keras dan tumbuh di area yang cukup sensitif di sekitar wajah.

Sedangkan kondisi jerawat haid dapat dibedakan dengan:

  • Jerawat haid muncul lebih bervariasi, baik dalam bentuk besar maupun kecil pada beberapa bagian wajah.
  • Jerawat haid dapat muncul lebih keras atau lembut saat disentuh. Beberapa wanita dapat mengalami jerawat haid yang keras ketika menyentuhnya dan tergantung kondisi kulit masing-masing.
  • Jerawat haid juga dapat terasa nyeri saat disentuh sehingga hindari menyentuh area wajah apalagi dengan tangan yang kotor karena dapat memperparah kondisi jerawat.
  • Warna jerawat haid lebih putih, lalu berubah menjadi merah mudah dan disertai peradangan di bawah permukaan kulit

Perbedaan jerawat tanda hamil dan haid tidak terlalu jelas namun yang paling membedakan adalah waktu, kondisi dan tekstur dari jerawat itu sendiri. Terlebih ada beberapa tanda kehamilan dan haid lain yang dapat kamu perhatikan lebih dalam.

Ciri-ciri Masa Subur Wanita, Jangan Sampai Kelewatan

Berbagai tanda hamil dan haid yang kadang sulit dibedakan

Perbedaan jerawat tanda hamil dan haid mungkin dapat menjadi salah satu cara mengetahui apakah seorang wanita sedang hamil atau akan mengalami haid. 

Selain tanda dan perbedaan melalui jerawat, ada beberapa tanda lain yang dapat mendukung kondisi kamu apakah sedang hamil atau tidak, beberapa kondisi tersebut antara lain telat atau datangnya menstruasi hingga gejala lain yang menyertai kedua kondisi tersebut.

1. Telat menstruasi

Telat hamil 1-2 minggu dari tanggal yang seharusnya bisa menjadi tanda hamil yang paling jelas. Jika kamu selalu mengalami haid dengan siklus yang teratur antara 21-35 hari, dan saat ini tidak mengalami haid, bisa jadi kamu tengah hamil. 

Telat haid sebagai tanda hamil biasanya 5 hari setelah hari tanggal haid, jika bukan karena hamil, maka faktor lain bisa memicu seperti efek obat, berat badan, perubahan pola makan dan sebagainya.

Bukan Selalu Hamil, Ini 9 Penyebab Telat Haid

2. Gejala hamil dan haid 

Beberapa wanita akan mengalami gejala hamil dan haid yang berbeda seperti berikut ini:

Gejala atau tanda pms/haid, antara lain:

  • Payudara menjadi lebih lunak
  • Muncul nyeri perut dan punggung
  • Ngidam makanan tertentu
  • Perubahan suasana hati
  • Cepat merasa kelelahan
  • Muncul jerawat atau benjolan di wajah
  • Kenaikan berat badan
  • Terasa mual dan perut penuh

Sedangkan tanda kehamilan selain terlambat menstruasi, antara lain:

  • Payudara menjadi lebih sensitif, lebih lunak, padat, atau nyeri.
  • Merasa lebih lelah sehingga mudah mengantuk dan tertidur
  • Merasa mual, muntah hingga sakit kepala
  • Kenaikan suhu tubuh basal mulai 0,5-1,5 derajat celcius dari suhu normal.
  • Perubahan suasana hati yang ekstrim seperti depresi, menangis dan kondisi lain karena pengaruh hormonal tubuh yang lebih sensitif.
  • Mulai menginginkan makan sesuatu.
  • Penggelapan di area areola atau puting payudara
  • Nyeri pada perut hingga punggung
  • Kulit menjadi lebih gelap pada beberapa bagian tubuh seperti bibir, dahi hingga pipi.
  • Buang air kecil terus menerus karena uterus akan terus tumbuh.
  • Sakit kepala

Catat, Ini Cara Menghitung Telat Haid dan Dikatakan Hamil

Tips meredakan gejala jerawat 

Jika kamu sudah merasakan tanda-tanda tersebut namun masih bingung bagaimana membedakan kondisi keduanya, lakukanlah tes kehamilan agar dapat mengetahui apakah kamu sedang hamil atau tidak. 

Selain perbedaan jerawat tanda hamil dan haid, tentunya kemunculan jerawat itu sendiri kadang membuat senewen ya, bagaimana cara mengatasi jerawat yang timbul saat hamil atau haid?

  • Kompres jerawat dengan air hangat atau dingin selama 10-15 menit untuk meredakan nyerinya.
  • Gunakan madu untuk menenangkan kulit yang meradang. Lalu bilas dengan air bersih.
  • Gunakan buah sitrus untuk membuka pori yang tersumbat dan meredakan peradangan pada jerawat.

Beberapa kondisi jerawat juga dapat mereda dengan sendirinya sehingga kamu tak perlu khawatir. Tetap jaga kondisi wajah bersih dengan rajin cuci muka dan menggunakan skin care wajah secara rutin.

Share artikel ini
Reference