Cek Kalori Batagor, Camilan Populer Bandung yang Bikin Nagih!
Batagor adalah salah satu makanan khas jawa barat. Nama batagor sendiri adalah baso tahu goreng. Pada dasarnya, batagor merupakan tahu yang dilembutkan kemudian diisi dengan adonan dari tepung tapioka dan ikan tenggiri.
Makanan yang satu ini semakin gurih karena disiram menggunakan bumbu kacang. Namun, sebenarnya berapa, sih, kalori batagor? Mengingat makanan ini dibuat dengan cara digoreng. Berikut ulasannya.
Kalori dan gizi batagor
siapa sih yang tidak suka dengan makanan khas Bandung yang satu ini? Batagor memiliki rasa yang enak dan mudah ditemui. Bahkan, makanan ini juga mudah ditemukan di luar kota selain bandung. Tapi, apakah kamu tahu jumlah kalori batagor?
Dalam setiap 60 gram batagor mengandung 174 kalori 17 gram karbohidrat, 6 gram protein, 9 gram lemak, 1,4 gram serat, 3,54 gram gula. Selain itu, makanan yang satu ini juga mengandung sodium dan kalium.
Perbedaan siomay dan batagor
Batagor dan siomay merupakan dua hidangan khas Bandung. Namun, tidak sedikit orang yang kerap menganggap kedua makanan tersebut sama atau justru sering tertukar yang mana batagor yang mana siomay. Padahal kedua makanan tersebut berbeda, loh.
1. Batagor
Batagor merupakan yang dibuat dengan cara digoreng. Beberapa pendapat mengungkapkan bahwa batagor sebenarnya dibuat oleh pedagang tahu bakso yang berasal dari Jawa Tengah namun merupakan seorang perantau di Bandung.
Pembuatan Batagor sendiri dikatakan dibuat secara tidak sengaja. Meskipun hidangan ini sebenarnya dibuat dengan cara digoreng namun sebelum proses penggorengan, batagor harus dikukus terlebih dahulu.
Seperti yang sudah dijelaskan batagor terbuat dari adonan tepung dengan campuran daging ayam atau ikan yang dicincang. Adonan tersebut nantinya akan dibungkus tahu.
Namun, sejalannya waktu, batagor semakin berkembang dan mengalami modifikasi. Bahkan, ada beberapa varian batagor yakni yang menggunakan kulit tahu hingga pangsit.
2. Siomay
Meskipun terkenal berasal dari Bandung, namun sebenarnya siomay berasal dari Mongolia, loh. Makanan yang satu ini merupakan sajian dimsum khas China. Kata siomay diambil dari “Shoa-Mau” sendiri berarti tepung terigu.
Siomay sendiri merupakan makanan yang terbuat dari tepung terigu dengan campuran ikan, daging dan udang cincang. Kemudian, adonan tersebut dibungkus dengan menggunakan kulit pangsit untuk kemudian dikukus sampai matang.
Jadi, perbedaan keduanya terletak pada proses memasaknya. Batagor dimasak dengan cara digoreng, sedangkan siomay dengan cara dikukus. Namun, kedua makanan ini sama-sama menggunakan saus kacang bercita rasa manis, gurih, dan juga pedas.
Namun, untuk siomay sendiri disajikan dengan kentang, sayuran, pare, kubis kukus dan tahu di dalamnya.
Kalori batagor sendiri terbilang lebih tinggi dibanding dengan siomay karena proses pemasakan batagor yang digoreng.
Pengaruh gorengan saat haid
Saat sedang haid, wanita kerap mengkonsumsi makanan lebih banyak termasuk makanan yang digoreng. Padahal, makanan yang digoreng mengandung lemak trans yang dapat meningkatkan kadar estrogen. Akibatnya, wanita cenderung mengalami perubahan suasana hati yang buruk.
Selain perubahan suasana hati, mengkonsumsi gorengan juga dapat memicu masalah kulit yang lebih buruk ketika menstruasi. Gorengan dapat menyebabkan munculnya peradangan kulit dan jerawat yang mengganggu penampilan.
Jadi, sebaiknya memang perlu untuk menghindari berbagai makanan yang diolah dengan cara digoreng ketika haid.
Jajanan yang digoreng seperti batagor memang menggiurkan. Apalagi, rasanya juga enak dan bikin ketagihan. Namun, jangan sampai lupa bahwa makanan yang diolah dengan cara digoreng mengandung kalori yang tinggi.
Bukan hanya itu, makanan ini juga mengandung lemak jahat yang dapat memicu kolesterol dan penyakit kardiovaskular.
Alih-alih mengkonsumsi makanan digoreng ketika haid, kamu bisa mengkonsumsi berbagai makanan atau camilan yang lebih sehat seperti buah-buahan. Buah mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh.
Selain itu, kamu juga bisa mengkonsumsi makanan lain yang mengandung zat besi saat menstruasi. Ini karena selama menstruasi wanita kerap mengalami penurunan kadar zat besi, apalagi jika volume darah haid sedang banyak.
Ini dapat menyebabkan kelelahan, pusing dan tubuh terasa nyeri ketika haid. Jadi, daripada mengkonsumsi makanan yang digoreng kamu bisa konsumsi makanan yang mengandung zat besi dan magnesium seperti bayam dan kangkung.