Cara Mengatasi Cemburu Berlebihan Biar Tak Cepat Putus
Ada banyak cara mengatasi rasa cemburu yang bisa kamu aplikasikan. Kamu mungkin sering membaca atau mendengarnya, tapi hanya sekedar menyimpannya di dalam kepala. Jika kamu melakukan hal seperti itu, kamu tidak akan mendapatkan apa-apa.
Jadi, apakah cemburu itu fleksibel? Jawabannya iya, tapi kamu harus baca terus untuk tahu apa sebenarnya kecemburuan itu dan temukan cara mengatasi rasa cemburu dengan tepat.
Apa itu cemburu?
Cemburu adalah emosi kompleks yang mencakup perasaan mulai dari kecurigaan, kemarahan, ketakutan hingga penghinaan. Emosi ini menyerang orang-orang dari segala usia, jenis kelamin, dan orientasi seksual, dan paling sering muncul ketika seseorang merasakan ancaman terhadap hubungan dari pihak ketiga.
Meskipun kecemburuan adalah pengalaman emosional yang menyakitkan, psikolog menganggapnya bukan sebagai emosi yang harus ditekan tetapi sebagai sesuatu yang harus diperhatikan untuk dapat mengambil langkah-langkah untuk mendapatkan ketenangan kembali.
Dengan kata lain psikolog menganggap penting emosi ini, karena menjaga ikatan sosial dan memotivasi orang untuk terlibat dalam perilaku yang menjaga hubungan penting.
Orang memiliki alasan berbeda – dalam budaya yang berbeda – untuk cemburu. Tapi kecemburuan adalah emosi universal. Dalam The Dangerous Passion, psikolog evolusioner David Buss menegaskan bahwa kecemburuan telah berevolusi sebagai mekanisme untuk membela kepentingan.
Kecemburuan mungkin sebenarnya mencerminkan nilai komitmen, monogami, cinta, kejujuran, dan ketulusan yang lebih tinggi. Kamu mungkin merasa cemburu karena menginginkan hubungan monogami, dan kamu takut kehilangan apa yang berharga.
Penting untuk disadari bahwa hubungan lebih mungkin terancam oleh perilaku cemburu— seperti tuduhan terus-menerus, mencari kepastian, cemberut, dan berakting. Seperti halnya ada perbedaan antara merasa marah dan bertindak dengan amarah, ada perbedaan antara merasa cemburu dan bertindak berdasarkan kecemburuan.
Mengenali motivasi dibalik kecemburuanmu akan membantu meredakan dan mengendalikan emosi ini. Berhentilah dan katakan pada dirimu sendiri, “Aku tahu bahwa aku merasa cemburu, tetapi aku tidak harus melakukannya.”
5 cara mengatasi rasa cemburu
Apakah kamu memiliki kecenderungan cemburu dalam hubungan romantis, persahabatan, atau situasi lainnya? Berikut adalah beberapa tips tentang cara menangani kecemburuan dengan cara yang sehat.
1. Ketahui akar kecemburuan
Bersikaplah nyata dengan diri sendiri tentang apa akar dari kecemburuan tersebut, dari mana asalnya, apa yang kita lakukan untuk menjaganya tetap hidup, dan apa yang harus kita lakukan untuk mengubahnya. Misal, akar kecemburuan kamu muncul dari rasa insecure.
Untuk melakukan ini, kamu dapat membuat jurnal, bermeditasi, atau berbicara dengan terapis. Ahli kesehatan mental dapat membantu mengidentifikasi akar kecemburuanmu dan cara mengatasinya.
2. Berkomunikasi secara terbuka dengan pasangan
Pertimbangkan untuk berbicara dengan pasangan tentang perasaanmu. Membuka perasaan cemburu dapat memberi mereka kesempatan untuk memahami dari mana kecemburuanmu berasal dan menyesuaikan perilaku untuk membantumu merasa lebih aman dalam hubungan.
3. Ubah perspektif: cemburu adalah emosi positif
Kecemburuan memiliki reputasi buruk, tetapi tidak selalu merupakan perasaan negatif. Perasaan ini sendiri sebenarnya adalah alat yang berguna bagi kita untuk lebih mengenal diri sendiri.
Beri dirimu ruang untuk menjadi manusia, biarkan dirimu merasakan hal-hal yang tidak ingin kamu rasakan dan memiliki pemikiran yang tidak ingin kamu miliki. Kenali akar kecemburuan itu dan cobalah melakukannya dengan keingintahuan yang penuh kasih, bukan penghakiman.
4. Cobalah latihan terapi diri
Terutama jika kecemburuanmu berasal dari hubungan masa lalu yang beracun atau situasi traumatis, latihan mengatasi masalah dapat membantu mengelola perasaan negatif yang terkait dengan kecemburuan. Beberapa praktik ini berguna setiap kali kamu mulai merasa cemburu:
- mengulangi afirmasi positif
- mengendalikan pikiran dengan berpikir kritis
- melakukan penilaian seobjektif mungkin
- kenali nilai-nilai di sekitarmu
5. Pelajari lebih lanjut tentang kecemburuan
Kecemburuan hampir selalu memiliki emosi yang mengakar lebih dalam di baliknya. Ini bisa menjadi manifestasi ketakutan: bahwa kita tidak cukup baik atau menarik, bahwa kita tidak akan dipilih, bahwa orang atau hal lain lebih penting bagi seseorang daripada kita.
Meskipun kecemburuan sering kali merupakan sesuatu yang internal yang perlu diperbaiki, tapi situasi tak selalu begitu. Kadang-kadang orang ingin kita cemburu pada mereka atau sesuatu yang mereka miliki atau lakukan karena itu memberi mereka perasaan termotivasi.
Bagaimanapun, belajar lebih banyak tentang diri sendiri dapat membantumu lebih memahami dari mana perasaan cemburu itu berasal dan bagaimana mengatasinya.
Tips agar tak cepat cemburu
Jika kecenderungan cemburu berdampak buruk pada hubungan, karier, atau kehidupan, pertimbangkan untuk berbicara dengan terapis. Mempelajari cara mengelola kecemburuan dengan cara yang sehat mungkin membutuhkan waktu dan usaha, tetapi tidak ada kata terlambat.
Berikut 5 cara mudah melatih otak agar tidak cemburu:
1. Pertimbangkan mengapa kamu menjalin hubungan
Penting untuk tidak memandang pasangan sebagai milik pribadi, tetapi sebagai individu mandiri yang kebahagiaannya kamu pedulikan. Orang yang bergumul dengan kecemburuan atau dengan pasangan yang sombong tahu betapa korosifnya kecemburuan terhadap kepercayaan dan kebahagiaan.
2. Berhenti mengatakan pada diri sendiri bahwa kamu adalah orang yang pencemburu
Jika kamu berulang kali mengatakan pada diri sendiri bahwa kamu adalah orang yang pencemburu, maka kamu akan menjadi pencemburu. Jika mengatakan pada diri sendiri berulang kali bahwa kamu bukan orang yang pencemburu, atau kamu tidak menginginkannya, maka kamu akan menjadi seperti itu. Ingat, kamu adalah apa yang kamu pikirkan tentang dirimu sendiri.
3. Jangan pernah menekan emosi atau mencampuradukkannya
Jangan terlalu mencampuradukkan kecemburuan dengan nafsu, sama seperti kita tidak boleh mencampuradukkan kebencian dengan nafsu, jangan sampai kita ingin memprogram diri sendiri untuk kejahatan nafsu.
Sebaliknya, kita harus merayakan bentuk-bentuk gairah seperti welas asih, kasih sayang, dan romansa. Ini bukan berarti kamu harus bersikap terlalu lepas atau terikat pada satu emosi.
Belajarlah mengendalikan emosi tanpa menekannya. Biasakan dirimu dengan perasaan yang lebih positif dan menilai dengan bijak setiap situasi.
4. Hadapi rasa tidak aman dan ketakutanmu
Ada kalanya kamu mungkin takut kehilangan seseorang yang saya sayangi. Saat itulah kamu meluangkan waktu untuk memproses ketakutan dan rasa tidak aman, merenungkannya, lalu mencari peluang untuk berbicara yang bertujuan untuk menyelesaikan ketegangan dan konflik.
Sama seperti otot yang tidak boleh dipaksakan untuk berolahraga terlalu berat, begitupun dengan emosimu. Tapi lewat pembiasaan, otot dan emosimu akan beradaptasi dengan situasi yang sama, membuatmu lebih kuat dan stabil.
5. Ambil langkah kecil
Langkah kecil itu penting. Saat membangun toleransi dari waktu ke waktu, kamu tidak boleh berhenti waspada atau membutakan diri sendiri terhadap penyebab stres langsung. Tujuan mengendalikan emosi negatif adalah untuk meredakannya agar tidak membengkak dan salah arah, bukan untuk mengabaikannya.
—
Penulis: Rahmadina Firdaus