Apa Penyebab Vagina Gatal setelah Berhubungan? Begini Cara Mencegahnya!
Vagina gatal setelah berhubungan intim mungkin saja terjadi. Jika mengalami hal ini, jangan khawatir, Yoonies! Kamu bisa mencegahnya. Namun, sebelum itu, yuk ketahui dulu penyebab vagina gatal setelah berhubungan intim di artikel ini!
Penyebab vagina gatal setelah berhubungan
Sebelum mengetahui cara mencegah vagina gatal setelah berhubungan seks, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu kemungkinan penyebab vagina gatal. Apa sajakah itu? Yuk, cek!
1. Alergi lateks
Jika kamu alergi terhadap lateks, kamu mungkin mengalami reaksi setelah bersentuhan dengan produk apa pun yang mengandung lateks, termasuk kondom. Gejala alergi lateks bisa muncul ringan hingga parah tergantung seberapa sensitif kamu dan sesering apa kamu kontak dengan lateks.
Nah, gejala ringan bisa meliputi rasa gatal, kemerahan, atau ruam. Sementara itu, gejala yang lebih parah bisa meliputi bersin-bersin, gatal pada tenggorokan, mata berair, batuk, hingga sulit bernapas. Reaksi alergi yang parah bisa berupa anafilaksis atau reaksi alergi berat yang bisa memicu syok.
2. Bagian intim kering
Bagian intim, seperti vulva atau vagina yang kering bisa menjadi penyebab umum vagina gatal setelah berhubungan seks. Terlalu banyak mencuci atau menggunakan produk pewangi, seperti sabun juga bisa membuat bagian intim mengering yang akan membuat gatal.
Hal tersebut juga meningkatkan risiko iritasi dan lecet saat berhubungan seks. Setelah itu, penyebab vagina kering bisa meliputi:
- Tidak terangsang saat berhubungan seks.
- Obat-obatan tertentu, seperti pil KB dan antidepresan.
- Iritasi, seperti parfum dan sabun.
- Kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes dan sindrom sjögren.
- Ooforektomi (operasi pengangkatan ovarium).
Gejala vagina kering bisa meliputi:
- Nyeri atau gatal pada vagina, terutama setelah berhubungan seks.
- Nyeri saat berhubungan.
- Seperti ingin buang air kecil.
- pH yang tidak seimbang. Keseimbangan pH vagina harus antara 3,8 dan 4,5. Tingkat keasaman ini akan melindungi dari pertumbuhan bakteri yang berlebihan dan ragi berbahaya.
3. Infeksi
Gatal adalah gejala umum dari berbagai jenis infeksi vagina, termasuk infeksi jamur dan vaginosis bakteri (BV). Infeksi vagina dapat berkembang dari bakteri, jamur seperti ragi, dan parasit. Gejala infeksi vagina dapat bervariasi tergantung pada jenis infeksinya.
Namun, beberapa gejala umum dari infeksi vagina meliputi gatal pada vagina, perubahan warna keputihan, rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil, rasa sakit saat berhubungan intim, perdarahan vagina atau bercak, demam, hingga sejumlah penyakit menular seksual yang dapat menyebabkan vagina gatal, seperti trikomoniasis, klamidia, gonorrhea, dan kutil kelamin.
Cara mengatasi dan mencegah vagina gatal
Untuk mengatasi vagina gatal setelah berhubungan, harus mengetahui penyebabnya terlebih dahulu. Jika penyebabnya adalah alergi terhadap lateks atau kondom tertentu, dokter mungkin meresepkan obat-obatan tertentu untuk mengatasinya.
Jika kamu mengalami bagian intim yang kering, bisa menggunakan pelembap atau pelumas yang disarankan oleh dokter. Oleh karena itu, kamu perlu berkonsultasi dengan dokter jika kamu merasa vagina gatal setelah berhubungan intim. Selain itu, tidak hanya dapat meningkatkan gairah saat berhubungan seks, foreplay juga dapat membantu mengurangi bagian intim yang kering.
Jika penyebab vagina gatal adalah infeksi, dokter mungkin akan meresepkan obat antijamur atau antibiotik untuk mengatasi infeksi tersebut. Namun, kalau penyebabnya adalah penyakit menular seksual, kamu harus berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dan sesuai.
Untuk mencegah vagina gatal setelah berhubungan seks akibat alergi lateks, kamu bisa mencoba kondom dengan bahan lainnya. Selain itu, kamu bisa gunakan pelumas berbahan dasar air sebelum berhubungan seks.
Menghentikan penggunaan penyebab iritasi lainnya yang dapat menyebabkan gatal pada organ intim juga dapat membantu. Cobalah hindari sabun di area kewanitaan yang mengandung parfum dan embalut beraroma atau yang mengandung parfum.
Sekarang kamu sudah tahu kan beragam penyebab gatal setelah berhubungan seks? Ketahui dulu penyebabnya agar kamu tahu mengetahui cara mengobati dan mencegahnya dengan tepat.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty