Apa Pengaruh Kondom Terhadap Menstruasi? Ini Jawabannya!
Kondom memiliki banyak jenis dan peruntukan, namun secara garis besar dibagi atas kondom pria dan kondom wanita. Keduanya biasanya dibuat dari lateks yang lembut dan tipis. Beberapa bahkan disertai cairan khusus sebagai pelumas.
Kondom berguna sebagai tindakan pengamanan terhadap risiko penyakit menular seksual dan kehamilan yang tidak direncanakan. Namun, tidak semua kondom memiliki fungsi yang sama. Contohnya saja kondom penutup leher rahim. Ia hanya menutupi lubang rahim sehingga memungkinkan sentuhan langsung.
Sangat disarankan untuk memakai kondom pria dan kondom wanita yang berukuran besar yang mampu mencegah ‘keduanya’ bersentuhan secara langsung. Kondom membentuk penghalang dan mencegah pertukaran cairan tubuh, sehingga menjamin keamanan dan perlindungan.
Kondom dapat digunakan selama menstruasi, kehamilan dan setelah melahirkan juga. Tapi, apakah itu aman?
Pengaruh kondom terhadap menstruasi
Tidak ada pengaruh kondom terhadap menstruasi, sebab kondom adalah alternatif penghalang sementara untuk mencegah sperma memasuki rahim. Saat kondom dilepas, darah menstruasi akan keluar sebagaimana mestinya.
Oleh karena itu bagi pasangan yang ingin melakukan hubungan intim saat menstruasi, kondom akan menjadi pilihan yang tepat.
Menggunakan kondom saat menstruasi memang nyaman karena dapat menjebak darah menstruasi dan memberikan kesenangan yang dibutuhkan. Kondom, bila digunakan sesuai petunjuk, memberikan keamanan dan perlindungan terhadap PMS dan kehamilan yang tidak direncanakan.
Berhubungan seks pakai kondom bisa mempengaruhi siklus menstruasi
Sama halnya seperti penggunaan kondom saat menstruasi, kondom juga tidak akan memengaruhi siklus menstruasimu. Secara ilmiah, hal-hal yang dikategorikan memengaruhi siklus adalah alat kontrol kehamilan yang melepaskan hormon dapat mempengaruhi waktu dan keteraturan menstruasi (termasuk IUD hormonal, implan, suntikan, pil, patch, dan cincin).
Selain itu, IUD tembaga (ParaGard) juga dapat memengaruhi menstruasimu. Ini artinya, menggunakan kondom yang ‘baik dan tepat’ tidak berpengaruh langsung atau bahkan tidak berpengaruh sama sekali terhadap siklusmu.
Bahkan, banyak orang yang memiliki menstruasi yang tidak teratur atau sangat menyakitkan menggunakan kontrasepsi hormonal untuk membuat menstruasi mereka lebih ringan, lebih teratur, dan lebih mudah diatur.
Kondom efektif hingga 98 persen mencegah kehamilan bila digunakan dengan benar. Meskipun salah satu hal yang dapat menyebabkan terlambat menstruasi adalah kehamilan, ada alasan lain mengapa perempuan mungkin terlambat menstruasi, seperti stres, penyakit, diet yang terlalu rendah lemak, perubahan pola tidur atau olahraga, atau hanya menstruasi yang belum ‘menjadi’ teratur.
Benarkah kondom bisa buat menstruasi tak teratur?
Butuh beberapa saat bagi tubuh untuk menyesuaikan diri dengan perubahan hormon dan mulai “berjalan” dengan lancar dan teratur. Kamu mungkin memiliki aliran menstruasi yang ringan atau aliran yang deras, panjang alirannya dapat bervariasi, atau kedatangannya mungkin terlambat.
Kamu bahkan mungkin melewatkan beberapa bulan. Kemungkinan besar menstruasi dan siklus wanita muda akan menjadi lebih teratur seiring bertambahnya usia.
Jadi, bila kamu memiliki haid tidak teratur, bukanlah kesalahan kondom. Bisa jadi penyebab utamanya adalah beberapa hal berikut.
Ketidakseimbangan Tiroid
Tiroid yang terlalu aktif atau tiroid yang kurang aktif dapat memengaruhi menstruasi kamu. Dokter atau perawat perlu melakukan tes khusus (tes darah, biasanya) untuk menentukan apakah kamu memiliki masalah tiroid.
Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS) lebih umum daripada yang dipikirkan orang, dan itu pasti bisa membuat kamu kehilangan menstruas. PCOS dapat menyebabkan periode menstruasi yang tidak teratur, infertilitas, obesitas, dan pertumbuhan rambut berlebihan di wajah, dada, perut, atau paha atas.
Jika tidak diobati selama bertahun-tahun, wanita berumur dengan PCOS dapat mengembangkan kanker rahim (endometrium), diabetes, dan penyakit jantung, yang semuanya dapat mengancam jiwa jika tidak dikelola atau dikendalikan.”
Lyme, celiac, atau penyakit kronis lainnya
Penyakit kronis apa pun yang tidak dikendalikan atau dikelola dapat memengaruhi keteraturan menstruasi kamu atau jumlah aliran darah selama menstruasi. Jika kamu khawatir tentang perubahan dalam periode menstruasi, temui dokter atau perawat yang memiliki keahlian dalam perawatan kesehatan wanita.