apa itu husband stitch

Akhir-akhir ini ramai pembicaraan tentang apa itu husband stitch. Husband stitch sendiri merupakan jahitan tambahan, yang diberikan pada saat proses penutupan luka post partum normal yang dimaksudkan untuk mengencangkan vagina.

Hal ini dengan tujuan untuk menjaga sensasi seksual pada suami. Prosedur ini kontroversial karena dianggap tidak memberikan manfaat bagi wanita bahkan berisiko memicu efek samping. Hal ini merupakan praktik yang dianggap kontroversial dalam berbagai prosedur persalinan.

Pasalnya, husband stitch ini bukan prosedur medis resmi dan hingga sekarang belum ada penelitian yang mendukung. Terkait bagaimana prosedur yang dilakukan pada seorang wanita yang baru melahirkan.

Jadi, prosedur ini sering dianggap sebagai prosedur patriarki dan tidak etis di kalangan masyarakat. Sebenarnya, apa itu husband stitch? Yuk ketahui fakta sebenarnya selengkapnya!

Apa itu husband stitch?

Husband stitch adalah jahitan tambahan yang diberikan setelah persalinan secara normal. Jahitan ini diberikan dengan tujuan untuk mengencangkan vagina yang rentan kendur dan cacat setelah melahirkan, sehingga tidak mengubah atau bahkan meningkatkan sensasi seksual bagi pasangan wanita.

cara mengatasi vagina gatal

Meski demikian, banyak wanita yang mengaku di media sosial telah menerima husband stitch. Masalahnya, praktik ini sering dilakukan tanpa persetujuan istri dan lebih ditujukan untuk kemaslahatan suami.

Wanita yang melahirkan secara pervaginam atau normal, sangat umum mengalami laserasi atau robekan obstetri yang terjadi saat mencoba melahirkan. Ini dapat terjadi di hampir semua area yang bersentuhan dengan bayi saat mencoba keluar.

Beberapa area umum untuk laserasi meliputi:

  • Serviks
  • Vagina
  • Vulva
  • Labia
  • Perineum (area antara lubang vagina dan anus)

Namun, kebanyakan kasus laserasi bukanlah masalah besar. Namun, dalam beberapa kasus robekan parah pada perineum dapat menyebabkan cedera dasar panggul, masalah inkontinensia atau kesulitan menahan buang air besar, nyeri, dan disfungsi seksual.

Untuk mengobati kondisi ini, dokter akan memberi kamu satu atau dua jahitan setelah persalinan pervaginam. Terkadang ini diperlukan untuk memasang kembali jaringan yang sobek. Biasanya, husband stitch ini akan dilakukan dengan menambahkan jahitan ekstra yang dimaksudkan untuk membuat vagina lebih kencang dan sempit.

3 Cara Mengencangkan Otot Vagina Paling Efektif

Apa dampak husband stitch setelah proses persalinan?

Alasan apa itu husband stitch sendiri, sekarang dilarang karena beberapa wanita melaporkan bahwa mereka telah menerima jahitan ini tanpa persetujuan mereka sebelumnya. WHO mengatakan bahwa seorang dokter juga harus melakukan persetujuan dari wanita yang akan melahirkan, sebelum melakukan anestesi lokal atau episiotomi.

Alasan lainnya, justru bisa membuat hubungan intim lebih menyakitkan bagi kedua pasangan. Jadi, bisa dipastikan tidak ada manfaat dari prosedur ini karena vagina wanita memiliki otot yang secara otomatis kembali ke keadaan semula setelah melahirkan.

Ada juga beberapa komplikasi lain ketika seorang wanita mendapat episiotomi atau husband stitch:

  • Peningkatan rasa sakit di daerah sayatan.
  • Pendarahan terus menerus.
  • Kebocoran urin atau feses.
  • Tanda-tanda infeksi, seperti nanah, bau tak sedap, atau pembengkakan di tempat sayatan.
  • Mengalami nyeri saat berhubungan seks.
  • Pembentukan jaringan parut.
  • Prolaps uteri.
  • Trauma emosional.

Hifu Vagina Adalah Perawatan Mengencangkan Vagina, Amankah?

Perlukah husband stitch dilakukan setelah melahirkan?

Tidak perlu dilakukan pada dasarnya, ini karena jahitan suami bukanlah prosedur medis resmi. Oleh karena itu, praktik ini sangat dilarang dalam dunia medis.

Sampai saat ini, belum ada penelitian atau dokumen medis yang memverifikasi seberapa sering husband stitch ini dilakukan, dan berapa banyak wanita yang menerima tindakan ilegal ini.

Memang husband stitch ini diklaim mampu mengencangkan vagina kembali seperti kondisi sebelum melahirkan. Kepercayaan yang seperti ini juga dikatakan dapat meningkatkan kenikmatan seksual bagi pria.

Padahal, jahitan ekstra di area intim wanita belum terbukti memberikan manfaat apa pun. Di sisi lain, praktik kontroversial ini meningkatkan risiko ketidaknyamanan selama hubungan seksual.

Faktanya, kedua pasangan bisa mengalami rasa sakit saat berhubungan intim, ini karena lubang vagina terlalu sempit karena jahitan ekstra. Padahal, kenikmatan seksual bergantung pada kontraksi otot vagina.

Otot ini meregang selama persalinan, tetapi secara alami dapat kembali ke keadaan normal sebelum melahirkan. Hingga kini, apa itu husband stitch secara fungsinya masih dipertanyakan kebenarannya.

Wajib Tahu, Ini Kondisi Vagina Yang Sehat Bagi Wanita

Risiko komplikasi husband stitch

Beberapa robekan pada vagina dan semua episiotomi tentu membutuhkan proses jahitan dan pemulihan. Meskipun kebanyakan wanita sembuh tanpa masalah, beberapa mungkin mengalami komplikasi dari episiotomi serta husband stitch. Komplikasi ini mungkin termasuk:

  1. Peningkatan rasa sakit di tempat sayatan
  2. Pendarahan yang tidak berhenti
  3. Prolaps atau penurunan uterus
  4. Trauma emosional
  5. Kebocoran urin atau feses
  6. Pembentukan jaringan parut
  7. Ketidakmampuan untuk menggunakan tampon
  8. Rasa sakit yang terus-menerus selama hubungan vagina
  9. Berisiko melakukan episiotomi jika melahirkan anak setelahnya
  10. Ada tanda-tanda infeksi, seperti nanah, bau tak sedap, atau pembengkakan di tempat sayatan

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Seminar Plastic Surgery, praktik apa itu husband stitch sendiri diperkirakan muncul pada pertengahan 1950-an.

Pada tahun itu, prosedur episiotomi juga sedang digemari. Episiotomi adalah prosedur pembedahan yang bertujuan untuk memperlebar area vagina dengan memotong area perineum.

Share artikel ini
Reference