Apa itu Mamografi? Ini Fungsi dan Prosedur Pemeriksaannya!
Kamu pernah dengar istilah mamografi? Mammogram atau mamografi adalah tes pemindaian untuk melihat gambar kelenjar susu dan jaringan di sekitarnya. Pemeriksaan ini dilakukan menggunakan teknologi sinar-X.
Tes ini juga merupakan salah satu cara untuk mendeteksi berbagai masalah kesehatan wanita, termasuk kanker payudara.
Nah, apa saja fungsinya dan bagaimana prosedur pelaksanaan mamografi? Siapa saja yang harus melakukan tes ini? Simak ulasannya di bawah ini.
Apa itu mamografi?
Mamografi adalah pemeriksaan yang mengambil gambar jaringan payudara dengan menggunakan rontgen dosis rendah.
Tes skrining ini dilakukan untuk melihat pertumbuhan atau perubahan abnormal pada jaringan payudara, seperti mendeteksi adanya kanker.
Mamografi adalah prosedur yang sangat berguna bagi wanita, terutama mereka yang memiliki faktor risiko kanker payudara.
Semakin dini kanker payudara terdeteksi, semakin mudah untuk mengatasi atau mengobatinya. Namun, metode skrining ini tidak dapat mencegah kanker payudara.
Baca juga: Gejala dan Ciri Tumor Payudara Seperti yang Dialami Marshanda
Kapan harus melakukan mamografi?
Mamografi diperlukan jika kamu mengalami benjolan payudara atau gejala kanker payudara lainnya setelah kamu melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dan pemeriksaan payudara klinis dokter (SADANIS).
Namun, secara umum diperlukan tes kanker payudara lainnya seperti biopsi payudara atau ultrasonografi untuk menentukan apakah gejala ini berhubungan dengan kanker atau tidak.
Skrining ini sebenarnya bisa dilakukan oleh semua wanita, tapi ini terutama mereka yang memiliki faktor risiko kanker payudara risiko tinggi dan risiko sedang.
Jika kamu ingin melakukan tes mamografi, konsultasi terlebih dahulu dengan dokter tentang waktu yang tepat untuk melakukan tes ini dan untuk tahu apakah kamu perlu melakukan tes secara rutin atau tidak.
Baca juga: Payudara Besar Sebelah, Apakah Wajar?
Prosedur pelaksanaan mamografi
Meskipun pemeriksaan mamografi bisa dilakukan untuk semua wanita, tapi ada prosedur pelaksanaannya yang perlu diperhatikan. Berikut prosedur yang dimaksud.
1. Sebelum mamografi
Pasien yang menjalani mamografi harus menghindari minuman berkafein seperti kopi, teh, soda, dan cokelat setidaknya 5-7 hari sebelum pemeriksaan dilakukan.
Selain itu, pasien dilarang menggunakan deodoran, losion, krim, bedak atau parfum di dada atau ketiak karena hal ini dapat mempengaruhi hasil tes.
Selain itu, lepaskan perhiasan dan aksesori logam, terutama yang dikenakan di leher dan dada.
Pasien juga disarankan untuk mengenakan pakaian dua potong (atasan dan celana panjang) untuk memudahkan pemeriksaan.
2. Saat pemeriksaan mamografi
Pemeriksaan mamografi biasanya memakan waktu sekitar 30 menit. Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan duduk atau berdiri, tergantung pada jenis peralatan yang digunakan di rumah sakit atau klinik tempat pasien diperiksa.
Berikut adalah langkah-langkah pemeriksaan mamografi:
- Dokter meminta pasien untuk melepas bra dan atasannya terlebih dahulu. Pasien akan mengenakan pakaian yang disediakan rumah sakit.
- Pasien berdiri atau duduk di depan mesin mammogram, kemudian dokter akan meletakkan payudara di antara dua pelat, mesin akan menekan payudara dan meratakan jaringan di dalamnya.
- Dokter akan mengambil gambar payudara dari berbagai sudut. Pada setiap pengambilan gambar, pasien akan diminta untuk menahan napas.
- Proses pengambilan gambar akan memakan waktu beberapa detik. Jika pasien mengeluh sakit atau tidak nyaman di tengah-tengah pemeriksaan, tekanan pada payudara dapat disesuaikan.
3. Setelah mammografi
Pasien akan menerima hasil mamografi dalam bentuk hasil foto rontgen. Hasil pemeriksaan tersebut dapat menunjukkan jika ada kelainan pada jaringan payudara, seperti:
- Penumpukan kalsium yang dapat disebabkan oleh peradangan, jaringan parut biopsi, atau tumor jinak
- Massa yang mungkin keras atau berisi cairan (kista).
- Tumor jinak atau ganas (kanker).
- Jaringan payudara yang lebih padat dari normalnya.
Efek samping mamografi
Tes ini dapat berguna untuk deteksi dini kanker payudara. Namun, pemeriksaan ini juga memiliki risiko, efek samping, dan keterbatasan sebagai berikut.
- Mamografi pada wanita muda sulit untuk diinterpretasikan karena payudara wanita yang lebih muda seringkali lebih padat.
- Tes ini tidak dapat mendeteksi semua kanker. Beberapa kanker yang ditemukan pada pemeriksaan fisik mungkin tidak terlihat pada mamografi karena terlalu kecil atau berada di area yang sulit dilihat dengan tes ini.