5 Cara Memilih Makanan untuk Penderita Darah Rendah
Makanan untuk penderita darah rendah penting untuk diperhatikan. Meski terkesan sepele, bahkan bagi kamu yang normalnya memiliki tekanan darah rendah atau hipotensi, makanan khusus berikut harus kamu konsumsi untuk mencegah hal yang tak diinginkan.
Bila memilih dengan tepat, makanan untuk penderita darah rendah dapat mengakibatkan aliran darah yang tidak memadai ke jantung, otak, ginjal, dan organ lainnya. Tetap terhidrasi dapat sangat membantu dalam hal meningkatkan dan mempertahankan tekanan darah normal.
Pilihan makanan untuk penderita darah rendah
Seperti banyak kondisi lainnya, pola makanmu dapat berdampak signifikan pada tekanan darah. Selain air minum, menambahkan makanan yang mudah dicerna seperti biji-bijian, kacang-kacangan, protein, dan minyak sehat dapat menjaga tekanan darah tetap tinggi setelah makan.
Berikut adalah beberapa pilihan makanan untuk penderita darah rendah yang dapat kamu konsumsi:
1. Makanan Kaya Folat (Vitamin B9)
Folat adalah vitamin B yang secara alami ada di banyak makanan. Tubuh kita membutuhkan folat untuk membantu sel Anda membelah, menciptakan lebih banyak sel darah merah dan mencegah anemia berat.
Beberapa makanan yang kaya folat seperti:
- Asparagus
- Brokoli
- Bayam
- Sayuran hijau
- Jeruk
- Hati sapi
- Legum seperti lentil dan buncis
2. Makanan Kaya Vitamin B12
Vitamin B12 adalah nutrisi yang membantu menghasilkan sel darah merah yang sehat dan membantu mencegah anemia megaloblastik, suatu kondisi darah yang membuat orang lelah dan lemah.
Sel darah merah dapat mengatur tekanan darah dengan melepaskan zat kimia ATP (adenosin trifosfat), yang memberi sinyal pada pembuluh darah untuk mengembang. Anemia megaloblastik yang signifikan dapat menyebabkan kadar darah terlalu rendah untuk fungsi normal, menyebabkan tekanan darah rendah.
Beberapa makanan yang kaya vitamin B12 antara lain:
- Telur
- Ayam
- Ikan seperti salmon dan tuna
- Produk susu rendah lemak.
3. Makanan Asin
Makanan tinggi kandungan natrium dapat meningkatkan tekanan darah. Saat kamu makan banyak garam, yang mengandung natrium, tubuhmu menahan air ekstra untuk “membilas” garam keluar dari tubuh.
Air tambahan dapat memberi tekanan pada jantung dan pembuluh darah. Inilah mengapa orang dengan tekanan darah tinggi sering diarahkan untuk memperhatikan asupan garam mereka.
Bagi kamu dengan tekanan darah rendah, sedikit tambahan garam yang dikombinasikan dengan diet sehat dapat membantu, meskipun perlu diingat bahwa asupan garam yang tinggi secara terus-menerus dapat menyebabkan masalah kesehatan yang signifikan.
Beberapa makanan tinggi kandungan natrium meliputi:
- Zaitun
- Teri
- Pondok keju
- Sup kalengan
- Tuna kaleng
- Biskuit
- Ikan
4. Makanan Yang Mengandung Kafein
Makanan dan minuman berkafein menyebabkan peningkatan detak jantung dan lonjakan sementara tekanan darah — terutama bagi orang yang tidak biasa memakan atau meminumnya. Jika kamu biasanya tidak mengonsumsi banyak kafein, cara ini harus dilakukan dengan hati-hati.
Beberapa makanan dan minuman yang mengandung kafein antara lain:
- Kopi
- Teh
- Biji cokelat
- Cokelat
- Beberapa soda dan minuman energi
- Pengaturan waktu makan juga penting untuk dipertimbangkan.
Makan besar berarti tubuh membutuhkan lebih banyak energi untuk pencernaan, yang dapat menyebabkan tekanan darah turun sedikit.
Mengubah kebiasaan makan dengan mengonsumsi makanan rendah karbohidrat dalam porsi kecil lebih sering sepanjang hari, serta tetap terhidrasi, dapat membantu kamu mempertahankan tekanan darah normal.
Apa makanan yang harus dihindari untuk tekanan darah rendah?
Dalam hal makanan dan menurunkan tekanan darah, karbohidrat yang dicerna dengan cepat dapat menyebabkan penurunan tiba-tiba, jadi disarankan untuk membatasi atau menghindari makanan seperti:
- Kentang
- Beras
- Semacam spageti
- Roti
- Minuman manis
- Konsumsi alkohol
Meskipun alkohol dapat meningkatkan tekanan darah, alkohol juga dapat membuatmu dehidrasi, yang menurunkan tekanan darah dengan mengurangi volume darah.
Cara menaikan tensi darah
Makanan-makanan di atas yang direkomendasikan untuk penderita hipotensi sebetulnya sudah dapat menaikkan tekanan darah ke tingkat normal selama dikonsumsi dalam jumlah yang tepat. Cara lain yang bisa kamu coba adalah dengan mengenakan stoking kompresi.
Stoking elastis ini biasanya digunakan untuk meredakan nyeri dan pembengkakan varises. Stoking meningkatkan aliran darah dari kaki ke jantung. Beberapa orang mentolerir pengikat perut elastis lebih baik daripada stoking kompresi.
Bila tak berhasil, obat-obatan bisa menjadi solusi lain. Beberapa obat tersedia untuk mengobati tekanan darah rendah yang terjadi saat berdiri (hipotensi ortostatik). Misalnya, obat fludrocortisone meningkatkan volume darah. Ini sering digunakan untuk mengobati hipotensi ortostatik.
Jika kamu mengalami hipotensi ortostatik jangka panjang (kronis), midodrine (Orvaten) mungkin diresepkan untuk meningkatkan tekanan darah saat berdiri. Obat ini mengurangi kemampuan pembuluh darah untuk mengembang, yang meningkatkan tekanan darah.
Tanda tekanan darah terlalu rendah
Kebanyakan dokter tidak menganggap hipotensi sebagai serius kecuali jika hal itu menimbulkan gejala yang nyata seperti:
- Mual
- Pingsan
- Dehidrasi
- Penglihatan kabur
- Kulit dingin, lembab, pucat
- Kelelahan
- Depresi
Jika kamu atau orang sekitarmu memiliki kulit dingin, lembab atau pucat, pernapasan cepat atau dangkal, denyut nadi lemah atau cepat, atau kebingungan, kamu mungkin menderita hipotensi ekstrem, yang dapat menyebabkan kematian. Hubungi ambulan segera untuk penanganan yang tepat.
—
Penulis: Rahmadina Firdaus