Tips Jadi Perempuan Hebat Sebagai Kartini Modern
Setiap tahun, kita memperingati hari Kartini pada tanggal 21 April. Namun, sebaiknya Kartini bukan hanya sebatas dikenang namun dijadikan sebagai sosok inspirasi sehingga wanita juga dapat menjadi Kartini Modern di saat ini.
Mengenal ibu Kartini
Kartini merupakan wanita kelahiran Jepara pada tanggal 21 April 1897. Ia merupakan puteri tertua keturunan keluarga ningrat Jawa atau yang juga dikenal dengan sebutan bangsawan.
Ayahnya sendiri merupakan Bupati Jepara, yakni Raden Mas Sosroningrat. Sedangkan, ibunya bernama M.A.Ngasirah yang merupakan putri dari guru agama di Teluwakut, Jepara. Bukan hanya dikenal karena kebangsawanaannya, namun keluarga Kartini juga tersohor karena kecerdasannya.
Kartini sendiri menempuh pendidikan hanya sampai ia berusia 12 tahun. Ia merampungkan sekolahnya di Europese Lagere School (ELS) yang merupakan sekolah dasar milik pemerintah Belanda.
Meskipun cerdas, ia dimintai oleh sang ayah untuk tidak melanjutkan sekolah dan tidak boleh keluar rumah (dipingit) sampai dinikahi sesuai dengan tradisi yang dipegang keluarganya. Namun, meskipun pendidikan formalnya berhenti, tapi Kartini kecil tetap haus akan pengetahuan. Ia gemar membaca semua buku termasuk surat kabar.
Dari sana, ia mulai tertarik pada kemajuan berpikir wanita Eropa. Kemudian, setelah menikah dengan Raden Adipati Joyodiningrat, Kartini mendirikan sekolah wanita. Kartini sendiri meninggal pada usia 25 tahun.
Perjuangan R.A Kartini
Kartini merupakan sosok yang terus memperjuangkan kesetaraan perempuan dengan laki-laki di lingkungannya yang pada saat itu, aturan adat dan konstruksi sosial masyarakat Jawa masih menganggap perempuan di bawah laki-laki. Misalnya, bagaimana perempuan tidak memperoleh pendidikan setinggi laku-laki hingga dipaksa kawin, dan harus tetap tinggal di rumah.
Setelah Kartini wafat, Mr.J.H Abendanon kemudian mengumpulkan surat-surat yang pernah dikirimkan R.A Kartini pada teman-temannya di Eropa dan menjadikannya sebuah buku dengan judul “DOOR DUISTERNIS TOT LICHT” atau yang diterjemahkan menjadi “Habis Gelap Terbitlah Terang”.
Melalui surat-surat tersebut, Kartini mengungkapkan kritik termasuk soal poligami yang kerap dilakukan oleh kalangan ningrat Jawa. Hal yang menjadi perhatian Kartini adalah dimana kasus poligami pada saat ini merupakan paksaan dari orang tua agar putrinya menikah dengan bangsawan.
Dengan caranya, Kartini berusaha untuk menyadarkan kaum perempuan untuk lebih dihargai dan mendapatkan kesetaraan seperti kaum pria.
Apa yang dimaksud sosok Kartini modern?
Kartini modern atau Kartini masa kini adalah sosok wanita yang dapat memberikan inspirasi, bertanggung jawab serta berdikari tinggi untuk berusaha mewujudkan persamaan hak perempuan di sektor publik dan domestik. Kartini modern dapat dikatakan sebagai wanita cerdas, pemberani dan sosok yang menjadi inspirasi.
Mengapa wanita karir disebut modern day Kartini
Perempuan kini memiliki peran ganda, antara karir dan mengurus rumah tangga. Banyak perempuan tangguh yang bisa multitasking dan disiplin baik dalam mengasuh anak maupun dalam karirnya bahkan pendidikannya.
Perempuan memiliki tekanan yang lebih dalam melakukan pekerjaan sebagai ibu dan wanita karir. Namun, wanita tetap dapat melakukan berbagai tugas dan pekerjaanya dengan baik.
Menurut Kepala Pusat Studi Wanita (PSW) UGM, Dr. Widya Nayati, M.A. sosok Kartini masa kini adalah perempuan yang multitasking. Selain itu, mereka juga memiliki hati untuk merangkul semua orang dan juga dapat memberikan waktunya bukan hanya untuk keluarga namun juga untuk lingkungan sekitar.
Perempuan juga turut berperan penting dalam berbagai bidang. Dalam laman Thrive Global disebutkan, sebuah studi dari University of San Diego yang terbit tahun 2013 menemukan bahwa cara perempuan berbicara mengenai masalah sosial seperti perubahan iklim, politik dan ekonomi dikatakan dapat menampilkan solusi dan hasil yang alami.
Tips menjadi sosok wanita di era Kartini modern
Kartini bukan hanya hidup di masa lalu, namun juga di masa kini dan kamu bisa menjadi salah satu dari sosok Kartini modern. Berikut sejumlah tips menjadi sosok wanita menginspirasi, dan memperjuangkan hak-hak wanita layaknya Kartini:
- Berpikiran positif dan tidak mudah terpengaruh oleh perkataan orang lain serta yakin dan percaya akan kemampuan dirinya.
- Jadilah sosok wanita yang cerdas dan berani dengan menyuarakan apa yang ada dalam benak kamu selama itu benar dan baik untuk kemajuan bersama.
- Peka dengan lingkungan di sekitarnya layaknya Kartini yang peka bahwa pendidikan wanita dan lelaki pada saat itu masih jauh dari kata setara.
- Mampu menjaga hubungan baik dengan orang lain serta terbuka akan perubahan dan kritik dari orang lain.
- Buktikan kalau kamu juga bisa meskipun banyak orang memandang wanita sebagai sosok yang lemah. Buktikan bahwa wanita juga bisa melakukan berbagai hal yang selama ini dianggap tidak cocok untuk dilakukan wanita.
- Tanamkan kesadaran bahwa wanita adalah makhluk yang kuat dan istimewa.