bolehkah mencukur bulu kemaluan

Banyak orang merasa kurang nyaman jika mempunyai bulu kemaluan yang panjang dan cukup lebat, apalagi mereka yang sudah mempunyai pasangan. Mencukur bulu kemaluan merupakan pilihan namun tetap harus waspada karena area intim rentan terhadap infeksi dan luka.

Bulu kemaluan hadir ketika seseorang menginjak usia pubertas dengan kadar hormon androgen yang terus meningkat. Hormon ini akan memicu bulu halus di berbagai tubuh, termasuk di kemaluan.

Salah satu cara menghilangkannya yaitu dengan mencukur. Yuk, simak cara mencukur kemaluan yang aman dan tidak menimbulkan risiko kesehatan!

Bolehkah bulu kemaluan perempuan dicukur saat haid?

fungsi bulu kemaluan

Banyak wanita mungkin bertanya apakah cukur bulu kemaluan pada saat haid dapat berbahaya bagi kesehatan? Dikutip dari berbagai laman kesehatan, sebenarnya dari sisi medis tidaklah memiliki efek apapun.

Namun, tentunya ada beberapa syarat supaya tetap aman. Berikut caranya:

  • Dianjurkan untuk tetap memastikan bahwa kemaluan bersih. Biasanya pada saat haid, kemaluan akan kurang bersih sehingga perlu diwaspadai sebelum mencukur.
  • Mencukur dengan cara yang salah rentan infeksi, luka dan iritasi. Tentunya jika kulit luka dan terbuka, bakteri akan mudah masuk sehingga memicu banyak penyakit karena bakteri.
  • Sebaiknya gunakan alat cukur manual untuk mencukur pada saat haid dibandingkan dengan menggunakan cukur elektrik.
  • Gunakan alat cukur sekali paka dan tidak memakai Kbekas cukur orang lain.
  • Gunakan krim untuk pelembab agar agar mencukur aman dan tidak menimbulkan luka.
  • Diamkan kemaluan usia di cukur dan bersihkan area kemaluan agar tetap kering.

Beberapa tips mencukur saat haid tersebut dapat kamu terapkan apabila kamu ingin segera mencukur bulu kemaluan. Bagaimana jika mencukur bulu kemaluan dengan cara yang kurang tepat?

Baca juga: Fungsi Bulu Kemaluan Bagi Tubuh, Jangan Asal Cukur!

Bahaya mencukur bulu kemaluan saat haid

Sebenarnya mencukur bulu kemaluan saat haid adalah aman, jika dilakukan dengan benar. Jika terjadi kesalahan dalam mencukur bulu kemaluan, terdapat risiko dan bahaya yang mungkin mengintai, seperti:

  • Sensasi terbakar atau gatal pada alat kelamin.
  • Terdapat cedera, termausk lula dan goresan.
  • Terdapat ruam yang merupakan luka bakar pisau cukur atau reaksi yang muncul karena produk cukur yang digunakan.
  • Muncul benjolan atau rambut yang tumbuh ke dalam (ingrown hair) dan infeksi pada folikel rambut.
  • Abses atau infeksi kulit
  • Iritasi jika memiliki kulit sensitif
  • Reaksi alergi pada krim atau gel cukur bulu
  • Mencukur bulu kemaluan dapat meningkatkan paparan infeksi menular seksual karena sayatan atau luka kecil pada kemaluan.

Baca juga: Ketahui 14 Penyebab Miss V Gatal yang Sering Terjadi pada Wanita! 

Waktu yang tepat untuk cukur bulu kemaluan

Tidak ada cara cukur bulu kemaluan yang benar-benar terbebas dari rasa sakit. Umumnya waktu yang tepat untuk mencukur adalah setelah mandi atau berendam dengan air hangat karena kemaluan sering lembab dan relatif aman untuk dilakukan mencukur. 

Selain itu, kamu dapat segera mencukurnya jika sudah tumbuh terlalu panjang dan membuat kamu tidak nyaman. Mencukur pada saat haid juga tetap dibolehkan namun dengan catatan bahwa kemaluan harus benar-benar bersih dari darah dan komponen lain.

Jangan lupa untuk melembabkan kemaluan sebelum di cukur, ya! Apa saja hal yang perlu diperhatikan saat mencukur bulu kemaluan?

Hal yang perlu diperhatikan saat mencukur bulu kemaluan 

Memutuskan untuk melakukan cukur bulu kemaluan bisa tetap kamu lakukan, namun sebaiknya lakukan beberapa hal berikut agar menghindari risiko infeksi kulit, iritasi dan luka pada kemaluan, yaitu:

1. Gunakan alat cukur yang tepat

Terdapat 2 jenis alat cukur yaitu alat cukur manual dan elektrik, dengan pertimbangan memilih sebagai berikut:

Alat cukur listrik:

Alat cukur listrik termasuk nyaman untuk digunakan, namun alat cukur elektrik hasilnya tidak semaksimal manual namun masih dapat digunakan dengan bentuk alat cukur yang menyesuaikan bentuk tubuh atau kontur.

Beberapa alat cukur elektrik dirancang khusus untuk gadis remaja dan mempunyai pelembab otomatis pada alatnya.

Meskipun begitu, alat cukur listrik tetap dapat mengiritasi kulit sehingga harus dicari dan dipilih yang benar-benar sesuai dengan bentuk tubuh, khususnya kemaluan.

Alat cukur sekali pakai/manual:

Disarankan untuk memilih alat cukur manual karena lebih mudah digunakan untuk menjangkau area intim. Alat cukur manual juga dapat di control dengan mudah dan menggerakkan pisau cukur perlahan, hasilnya pun akan lebih maksimal.

Pakai krim atau pelembab tambahan agar dapat melumasi kulit dan minimal risiko torehan dan luka. Pastikan jika alat cukur mempunyau mata pisau tajam, steril dan tidak digunakan bersama dengan orang lain.

Baca juga: Nggak Ribet, Ini Cara Menjaga Kebersihan dan Kesehatan Alat Reproduksi!

2. Memastikan kemaluan lembab sebelum mencukur

Sebelum mencukur, cobalah untuk melakukan eksfoliasi kemaluan seperti berendam di air hangat agar kemaluan lembut dan lembab.

Dengan bulu kemaluan yang lembab akan lebih mudah di cukur. Kamu juga dapat membasuh area kemaluan dengan air hangtag sebelum mencukurnya.

3. Memakai krim cukur

Krim cukur dapat digunakan sebelum mencukur dengan alat. Oleskan krim pada bulu kemaluan selama 5 menit. Pilih krim cukur yang dapat mengatasi kulit kering, iritasi dan mengandung pelembab sehingga dapat mengamankan kemaluan saat dicukur.

4. Melakukan teknik cukur yang tepat

Jika bulu kemaluan terlalu panjang, cobalah untuk memotong terlebih dahulu kemaluan agar proses mencukur jauh lebih muda.

Bulu akan lebih pendek dan lakukan cukur searah dengan arah pertumbuhannya seperti dari atas ke bawah. Hindari untuk mencukur dari bawa ke atas atau ke kiri dan ke kanan.

5. Perawatan sebelum dan sesudah cukur

Sebelum dilakukan sudah melakukan perawatan seperti mandi air hangat dan membasuh kemaluan. Setelah bercukur pun kamu dapat merawat kemaluan dengan mengoleskan lotion, baby oil yang mengandung pelembab. Hindari krim atau lotion dengan parfum, pewangi atau bahan kimia yang dapat memicu reaksi alergi kulit kemaluan.

Sebenarnya, mencukur dapat meningkatkan kepercayaan diri, menghindari tungau, kutu kelamin dan menjaga kelembaban alami kemaluan, selain itu kelamin juga mudah dibersihkan dan memperluas area rangsangan seksual. Jangan lupa untuk melakukan tips cukur bulu kemaluan di atas agar tetap aman dan bersih ya ladies!

Share artikel ini
Reference