4 Pilar Gizi Seimbang

Dalam menjalani pola hidup yang sehat, kita perlu menerapkan 4 pilar gizi seimbang. Prinsip ini merupakan acuan dalam mengonsumsi makanan apa saja yang baik untuk kesehatan tubuh. Namun, tahukah kamu apa itu 4 pilar gizi seimbang itu?

Supaya lebih memahami prinsip tersebut dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, di artikel ini kami akan membahasnya secara lengkap! Jadi, simak artikel ini sampai selesai, ya!

Apa itu 4 pilar gizi seimbang?

4 pilar gizi seimbang adalah pedoman gizi seimbang yang terdiri dari empat prinsip. Pedoman gizi ini bisa dikatakan merupakan pembaharuan dari slogan “4 sehat 5 sempurna” yang populer digaungkan sejak tahun 1952.

Pedoman ini juga merupakan realisasi dan rekomendasi dari Konferensi Pangan Sedunia pada tahun 1992 di Roma. Nah, apa saja macam-macam prinsip dasar dari gizi seimbang ini akan dibahas pada bab selanjutnya.

Macam-macam 4 pilar gizi seimbang

Sesuai dengan namanya, ada empat prinsip dalam menerapkan gizi seimbang. Di mana, jika memenuhi keempat prinsip tersebut, kamu dapat menjalani hidup yang sehat. Nah, berikut ini 4 pilar gizi seimbang yang perlu kamu ketahui.

1. Konsumsi makanan yang beragam

Makan makanan yang bervariasi itu penting karena tidak ada satu makanan pun yang mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh, kecuali air susu ibu (ASI) untuk bayi berusia 6 bulan.

Pola makan yang seimbang dan bergizi berarti mengonsumsi makanan yang merupakan sumber zat gizi makro (seperti karbohidrat, lemak, protein), serta makanan yang merupakan sumber zat gizi mikro (seperti vitamin dan mineral).

Dalam kehidupan sehari-hari, makan beraneka ragam berarti mengonsumsi makanan berikut:

  • Sumber karbohidrat sebagai makanan pokok
  • Lauk pauk sebagai sumber lemak dan protein
  • Sayur dan buah-buahan sebagai vitamin dan mineral

Nah, jika kamu ingin hidup sehat, kamu harus menerapkan prinsip konsumsi gizi seimbang dengan makan makanan yang beragam ya!

2. Menerapkan gaya hidup bersih dan sehat

Perilaku hidup sehat sangat penting untuk menghindari paparan penyakit. Sebagian besar penyakit disebabkan oleh gaya hidup yang tidak higienis dan tidak sehat, seperti jarang mencuci tangan setelah beraktivitas, sebelum dan sesudah makan, atau setelah dari toilet.

Jadi, biasakan untuk mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat berikut ini:

  • Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
  • Tutup makanan untuk melindunginya dari lalat dan hewan lain, serta debu yang dapat membawa berbagai jenis bakteri.
  • Tutup mulut dan hidung saat bersin untuk menghindari penyebaran bakteri dan virus penyebab penyakit.
  • Pakai alas kaki untuk menghindari cacingan.

3. Melakukan aktivitas fisik

Aktivitas fisik yang teratur sangat penting. Aktivitas fisik meliputi berbagai macam kegiatan fisik, termasuk olahraga, yang merupakan upaya untuk menyeimbangkan pengeluaran dan asupan energi tubuh. Aktivitas fisik juga berperan dalam meningkatkan sistem metabolisme tubuh, termasuk metabolisme nutrisi.

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa aktivitas fisik secara teratur memiliki efek positif jangka panjang pada tubuh, mencegah penyakit degeneratif seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung koroner, dan penyakit terkait penuaan seperti Alzheimer dan demensia. Oleh karena itu, aktivitas fisik harian, seperti jalan cepat atau bersepeda selama 30-60 menit, sangat dianjurkan untuk menjaga berat badan.

4. Memantau berat badan

Salah satu indikator keseimbangan gizi dalam tubuh adalah tercapainya berat badan atau Indeks Massa Tubuh (IMT) yang ideal. Untuk menghitung Indeks Massa Tubuh, kamu bisa menggunakan rumus berikut:

IMT= Berat Badan (kg) : Tinggi Badan (m)2

Sebagai contoh, kamu memiliki berat badan 55 kg dengan tinggi badan 1,60 m (160 cm). Maka begini cara menghitungnya:

  • Kalikan tinggi badan dalam satuan meter -> 1,60 x 1,60 = 2,52
  • Bagi berat badan dengan hasil kali tinggi badan -> 55 : 2,52 = 21,8.
  • Berarti hasil IMT kamu adalah 21,8.

Nah, jika hasil perhitungan IMT yang kamu dapatkan adalah antara 18,5-25,0, maka kamu memiliki berat badan yang normal. Jika kurang dari itu, maka kamu tergolong kurus, jadi kamu harus berusaha menaikkan berat badan. Sebaliknya, jika lebih dari itu, kamu tergolong gemuk dan harus menurunkan berat badan hingga mendapat berat badan yang ideal.

Cara menjaga gizi tetap seimbang

Nah, setelah tahu macam-macam 4 pilar gizi seimbang, kamu wajib untuk menerapkannya! Untuk menerapkan 4 pilar gizi seimbang ini, salah satu caranya adalah dengan menjaga keseimbangan asupan gizi yang masuk ke tubuh. Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan:

Konsumsi makanan yang beragam

Makanan yang kamu makan harus mengandung 5 unsur yaitu:

  • Karbohidrat (nasi, roti, mie, gandum, jagung, umbi-umbian)
  • Protein hewani (ayam, ikan, sea food, daging sapi)
  • Protein nabati (tahu, tempe, kacang-kacangan)
  • Sayuran dan buah-buahan

Ingatlah, dalam sehari kamu harus mengonsumsi makanan dengan 5 unsur ini ya!

Konsumsi lauk pauk protein tinggi

Protein berperan penting dalam pertumbuhan dan perbaikan sel somatik yang rusak serta berperan dalam pembentukan dan pertumbuhan tulang, baik bagi anak-anak maupun orang dewasa. Oleh karena itu, kamu disarankan mengonsumsi makanan tinggi protein ya!

Konsumsi sayur dan buah-buahan

Konsumsi sayur dan buah di Indonesia masih jauh dari target 100%. Padahal sayur-sayuran dan buah-buah memiliki setuju manfaat kesehatan yang besar bagi tubuh lho! Makan sayur dan buah secara teratur meningkatkan kualitas kesehatan tubuh karena mengandung antioksidan, mineral, dan vitamin dalam jumlah tinggi yang dapat mencegah penuaan dini.

Kurangi konsumsi makanan manis, asin, dan tinggi lemak

Konsumsi kue dan produk roti berlapis krim dan coklat, keripik, makanan cepat saji, dan sejenisnya harus dibatasi karena makanan-makanan tersebut mengandung sangat sedikit nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuhmu. Selain itu, makanan ini juga mengandung kalori yang tinggi dan protein yang rendah, serta serta dapat menyebabkan penyakit degeneratif (jantung, stroke, tekanan darah tinggi) di kemudian hari jika terus-menerus dikonsumsi.

Jangan skip sarapan

Sarapan sangat penting untuk menjaga otak kita tetap bekerja maksimal sepanjang hari. Sarapan juga membantu mencegah obesitas. Jika kamu tidak sarapan, kamu cenderung cepat lapar dan makan lebih banyak saat makan siang. Akibatnya, kamu bisa mengalami obesitas.

Minum air putih yang cukup

Salah satu cara menjaga gizi tetap seimbang, kamu juga disarankan untuk minum air putih minimal 8 gelas sehari agar tubuh tidak mengalami dehidrasi. Air dibutuhkan untuk mengedarkan berbagai nutrisi ke seluruh tubuh.

Biasakan membaca label di kemasan makanan

Membaca label di kemasan makanan memang terdengar sepele, namun efeknya bagi pola hidup cukup signifikan lho! Dengan membaca label pada kemasan makanan, kamu bisa mengetahui informasi nutrisi dan tanggal kadaluarsa makanan tersebut. Berhati-hatilah karena beberapa supermarket atau pasar kerap menjual makanan yang sudah kadaluarsa.

Cuci tangan dengan air mengalir

Kebiasaan cuci tangan di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan. Kebanyakan orang sudah memahami pentingnya mencuci tangan sebelum makan. Hal ini dibuktikan dengan hasil Riskesdas 2013 terkait kebiasaan cuci tangan mencapai 47% dibandingkan tahun 2007 yang hanya 23,2%. Angka ini terus bertambah dari tahun ke tahun.

Olahraga dengan teratur

Jika kamu memiliki lemak yang menumpuk di tubuh, baik di perut, pinggang, pinggul, paha, dan lengan, kamu dapat menghilangkannya dengan berolahraga 30 menit selama 3-5 kali seminggu.

Nah, memenuhi 4 pilar gizi seimbang tidak sulit, ‘kan? Dengan menerapkan prinsip hidup tersebut, kamu bisa menjalani hidup yang lebih sehat. Yuk, terapkan 4 pilar ini demi gaya hidup lebih sehat!

Share artikel ini
Reference