Telat Haid 1 Bulan: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Telat haid 1 bulan
Menstruasi atau haid adalah siklus bulanan wanita di mana keluarnya darah dari vagina sebagai salah satu proses organ reproduksi wanita yang bekerja secara alami.
Biasanya, wanita akan mengalami haid selama 3-7 hari setiap bulannya. Namun, bagaimana jika kamu mengalami telat haid 1 bulan? Apakah hal tersebut masih bisa dibilang normal?
Agar tidak salah paham, cari tahu penyebab telat haid 1 bulan serta cara mengatasinya di sini, ya.
Telat haid sebulan apakah normal?
Apakah kamu tidak mengalami haid di bulan ini? Tak perlu khawatir, telat haid 1 bulan bukanlah hal yang terbilang berbahaya.
Situasi ini masih bisa dikatakan normal karena seseorang dapat mengalami periode haid yang tidak teratur, misalnya saat pubertas, periode menyusui serta ketika memasuki periode transisi menopause (perimenopause), dan sebagainya.
Lantas, apa penyebab telat haid 1 bulan?

Mengutip dari beberapa sumber, mengalami telat haid 1 bulan bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti.
1. Stres
Stres memiliki peranan penting untuk siklus menstruasi wanita.
Hal ini disebabkan karena stres bisa mengganggu produksi hormon gonadotropin atau salah satu hormon yang mengatur ovulasi dan siklus menstruasi wanita.
Nah, tingkat stres yang tinggi ini juga bisa berpengaruh seberapa lama efek telat haid yang dialami.
Semakin lama dan tinggi rasa stres seseorang, maka bisa saja ia melewatkan siklus menstruasi lebih dari 1 bulan. Maka dari itu, kamu perlu mengelola rasa stres yang dialami.
2. Olahraga ekstrim
Bukankah olahraga dianjurkan para dokter agar tubuh sehat dan menstruasi menjadi normal? Memang benar.
Namun, jika kamu melakukan olahraga yang terlalu ekstrim atau terlalu sering seperti beberapa jam dalam sehari dengan intensitas yang berat, maka hormon hipofisis dan tiroid bisa terganggu.
Saat kamu membakar terlalu banyak kalori di dalam tubuh, tubuh tidak akan mendapat banyak energi kembali untuk menjalankan aktifitas seperti sedia kala.
Maka dari itu, ketidak seimbangan hormon bisa membuat telat haid 1 bulan.
3. Penyakit tertentu
Salah satu penyakit tertentu yang menyebabkan telat haid 1 bulan adalah PCOS atau sindrom ovarium polikistik.
Nah, PCOS bisa terjadi karena tidak seimbangnya hormon reproduksi hingga ovulasi bisa menjadi tidak teratur.
4. Perubahan berat badan yang drastis
Jika kamu mengalami penurunan atau kenaikan berat badan secara drastis, kondisi tersebut bisa mengarahkan wanita pada amenore sekunder atau berhentinya siklus menstruasi secara sementara atau seterusnya.
Hal tersebut bisa terjadi karena meningkat atau menurunnya lemak tubuh yang ekstrim dan adanya pembatasan kalori sehingga hormon reproduksi bisa terganggu.
5. Konsumsi pil KB
Mengonsumsi pil KB juga bisa membuat kamu telat haid 1 bulan, lho. Biasanya, bulan-bulan awal kamu mengonsumsi pil KB, efek yang akan dialami adalah siklus menstruasi yang tidak teratur.
6. Perimenopause
Perimenopause adalah waktu menjelang seseorang mengalami menopause yang biasanya dimulai pada pertengahan hingga akhir umur 40-an.
Wanita akan mengalami perimenopause setidaknya sekitar 4 tahun sebelum menstruasi benar-benar berhenti.
7. Menopause
Menopause adalah kondisi di mana ovarium berhenti bekerja sebagaimana mestinya sehingga tidak menghasilkan cukup estrogen di tubuh.
Jika kadar estrogen menurun, siklus haid pun bisa terganggu.
8. Masalah tiroid
Tiroid adalah kelenjar di leher yang menghasilkan hormon tertentu dan memiliki peranan penting untuk siklus haid wanita.
Nah, masalah tiroid seperti hipotiroidisme dan hipertiroidisme bisa membuat siklus telat haid 1 bulan terjadi. Bahkan, masalah tersebut bisa berlangsung selama beberapa bulan ke depan juga, lho.
9. Kehamilan
Tentu, jika kamu telat haid 1 bulan maka tidak menutup kemungkinan jika kamu sedang hamil.
Kamu bisa melakukan pengecekan sendiri jika sudah terlambat setidaknya 2 minggu menggunakan alat tes kehamilan.
Baca juga:
Tabel Waktu Tes Kehamilan Saat Telat Haid
Kamu bisa melakukan tes kehamilan pada periode berikut ini untuk memastikan kehamilan yang akurat.
| Kondisi Telat Haid | Kapan Sebaiknya Tes Kehamilan? | Jenis Tes | Akurasi | Catatan |
|---|---|---|---|---|
| Telat 1–3 hari | Tunggu 3–5 hari sebelum tes | Test pack (urin pagi) | ±80% | Hormon hCG masih rendah, hasil negatif bisa palsu |
| Telat 4–7 hari | Tes ulang jika sebelumnya negatif | Test pack | ±90% | Gunakan urin pertama pagi hari |
| Telat 1 minggu lebih | Waktu ideal untuk tes | Test pack atau tes darah | 95–99% | hCG sudah cukup tinggi |
| Telat 2–3 minggu | Wajib tes jika belum haid juga | Tes darah di lab | 99% | Jika hasil negatif, bisa jadi faktor non-kehamilan |
| Telat >1 bulan | Periksa langsung ke dokter kandungan | Tes darah + USG | 99% | Bisa jadi ada gangguan hormon atau rahim |
Cara mengatasi telat haid 1 bulan
Lantas, apakah ada cara untuk mengatasi telat haid? Secara umum, kamu perlu mengatur pola atau gaya hidup yang lebih sehat dan tertata agar menstruasi bisa berjalan dengan lancar.
Berikut ini beberapa cara mengatasi telat haid 1 bulan.
- Rutin olahraga atau yoga dengan jangka waktu yang tidak berlebihan
- Jaga berat badan tubuh di angka normal
- Konsumsi jahe
- Konsumsi vitamin D secara teratur
- Mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan serat seperti sayur, buah, hingga biji-bijian
Itulah beberapa penjelasan mengenai siklus telat haid 1 bulan. Jadi, kamu tidak perlu mengkhawatirkannya, ya.
Kapan Harus ke Dokter?

Kamu perlu memeriksakan diri ke dokter kandungan jika mengalami salah satu dari hal berikut:
Telat haid lebih dari 2 bulan tanpa sebab jelas.
Hasil tes kehamilan negatif tapi belum juga haid.
Nyeri perut bagian bawah sangat hebat.
Ada darah keluar di luar jadwal haid.
Berat badan naik/turun drastis tanpa alasan.
Dokter bisa melakukan tes darah dan USG untuk mengetahui apakah penyebabnya karena hormon, PCOS, gangguan tiroid, atau kondisi lain yang perlu ditangani medis. Jika memang terjadi, kamu bisa melakukan pengecekan kepada dokter agar bisa segera ditangani dengan baik.
Telat haid 1 bulan memang bisa bikin cemas, tapi kamu tidak perlu langsung panik. Haid yang terlambat bisa disebabkan oleh banyak hal—mulai dari stres, pola hidup, hingga gangguan hormon.
Kuncinya adalah mengenali pola tubuhmu sendiri. Kalau keterlambatan sering terjadi, sebaiknya catat siklus haidmu setiap bulan. Dengan begitu, kamu bisa tahu apakah telat haid kali ini masih tergolong normal atau sudah perlu diperiksa.
Dan ingat, kalau kamu aktif berhubungan seksual, selalu lakukan tes kehamilan di waktu yang tepat agar hasilnya akurat. Bila ragu, dokter kandungan adalah tempat terbaik untuk mencari jawabannya.
