puting payudara sakit bila tersentuh

Portrait of shocked and insulted european woman, holding hands on breast with opened mouth and wided eyes, standing over gray background. Girl was offended by her boyfriend.

Puting yang sakit bisa disebabkan oleh hal-hal yang tidak berbahaya, dan berbahaya. Seperti gesekan antara bra dan puting, perubahan hormonal saat menstruasi, atau kehamilan dan menyusui, hingga kanker payudara.

Lantas, apa penyebab puting payudara sakit bila tersentuh? Yuk, ketahui selengkapnya di bawah ini, supaya kamu lebih waspada!

Apa itu puting payudara?

Puting adalah bagian dari payudara manusia, disebut juga papila. Baik wanita maupun pria dari segala usia memiliki papila di payudaranya masing-masing.

Puting susu atau papila sebagian besar terdiri dari serat otot polos. Letaknya di tengah areola payudara. Nah, areola adalah area gelap di tengah payudara.

Selama masa pubertas pada anak perempuan, pigmen di papila dan areola meningkat, membuatnya berwarna lebih gelap. Selain itu, bentuk putingnya juga semakin menonjol. Bagi wanita, bagian ini berfungsi untuk menyusui atau menyalurkan ASI ke bayi. Sedangkan bagi pria, puting tidak memiliki fungsi khusus.

Sementara, beberapa pendapat menyebutkan bahwa puting susu pria berfungsi sebagai zona erotis yang dapat menghasilkan rangsangan. Saat dia mengeras, itu tandanya pria itu terangsang.

Baca juga:

Kenapa puting payudara sakit bila tersentuh?

Sering dialami oleh semua wanita karena membuat kondisi tidak nyaman, dan merasakan kecemasan yang berlebihan. Namun, ternyata penyebab puting perih saat disentuh, bukan berarti kanker payudara.

Salah satu penyebabnya adalah perubahan hormonal. Hal ini karena menimbulkan berbagai dampak terhadap kondisi tubuh. Sebut saja saat kamu sedang PMS, terjadinya perubahan hormonal akan membuat payudara membengkak dan muncul rasa sakit di bagian puting.

Biasanya sebelum hari haid tiba, puting bengkak dan nyeri pada payudara disebabkan oleh peningkatan hormon progesteron dan estrogen yang lebih terkonsentrasi di payudara.

Penyebab puting payudara sakit bila tersentuh

Puting yang sakit bisa disebabkan oleh banyak hal. Berikut adalah beberapa penyebab umum puting sakit:

1. Menstruasi

Perubahan hormon wanita setiap bulan saat menstruasi juga terkadang menyebabkan puting perih. Gejala-gejala ini muncul beberapa hari sebelum menstruasi kamu dimulai, ketika kadar estrogen dan progesteron menarik lebih banyak cairan ke payudara kamu, membuatnya terasa bengkak.

Biasanya rasa sakit pada puting susu akan hilang saat menstruasi dimulai atau beberapa saat setelahnya. Namun, jika rasa sakit terus berlanjut dan mengganggu, kamu harus berkonsultasi dengan dokter.

2. Gesekan dengan bra atau pakaian

Puting bisa terasa perih saat bergesekan dengan pakaian atau bra. Biasanya hal ini terjadi saat kamu menggunakan bra dengan ukuran yang salah, menggunakan pakaian dengan bahan yang tidak menyerap keringat, atau saat kamu sedang melakukan aktivitas berat.

Gesekan pada puting akan menyebabkan rasa sakit yang menyengat. Kulit pada puting juga bisa menjadi kering dan pecah-pecah. Jika gesekan terjadi terus menerus, puting bisa menjadi sakit dan berdarah.

Untuk menghindari risiko ini, kenakan bra dan atasan yang nyaman. Jika kamu memiliki kulit sensitif, tempelkan selotip pada puting untuk mencegah gesekan.

3. Infeksi

Puting yang sakit karena gesekan, alergi, atau kulit pecah-pecah akan memiliki risiko infeksi yang lebih tinggi. Kamu bisa mendapatkan infeksi jamur pada puting susu yang disebabkan oleh Candida albicans.

Infeksi jamur atau sariawan pada puting susu menyebabkan rasa sakit yang membakar dan menyengat. Puting akan berwarna merah muda dan areola akan terasa bersisik.

Penyebab infeksi jamur pada puting adalah kerusakan jaringan kulit di sekitar puting dan areola, penggunaan antibiotik yang tidak tepat, area payudara yang lembab, atau riwayat infeksi jamur sebelumnya.

4. Aktivitas seksual

Sama seperti memakai bra dan menyusui, aktivitas seksual juga bisa menyebabkan gesekan di area puting sehingga menimbulkan rasa sakit. Ini tentu saja tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Untuk mempercepat proses penyembuhan, kamu bisa mengoleskan pelembab pada area puting secara rutin untuk mengurangi iritasi.

5. Hamil dan menyusui

Puting yang sakit juga sering terjadi selama kehamilan atau menyusui. Payudara kamu akan terasa membesar dan nyeri. Puting dan areola juga mengalami perubahan warna yang lebih gelap. Kamu juga bisa mengompres area payudara dengan es untuk mengurangi peradangan dan nyeri.

Sedangkan untuk ibu menyusui, teknik pelekatan bayi dan jenis pompa ASI bisa menjadi penyebab mengapa puting terasa sakit. Saat bayi mulai tumbuh gigi, risiko nyeri puting dapat terjadi.

Masalah lain pada ibu menyusui adalah mastitis atau infeksi saluran susu akibat adanya bakteri. Selain menimbulkan rasa sakit pada puting susu, mastitis juga diikuti dengan gejala seperti demam, payudara kemerahan, hingga bengkak.

6. Kanker payudara

Nyeri yang muncul pada payudara membuat banyak wanita khawatir terkena kanker. Meskipun puting yang sakit bisa menjadi tanda, itu bukan gejala utama kanker payudara. kamu lebih mungkin menemukan benjolan tanpa rasa sakit di payudara.

Segera hubungi dokter, jika kamu menemukan tanda-tanda di bawah ini terjadi pada payudara kamu. Selain benjolan dan nyeri pada puting susu, gejala kanker payudara lainnya adalah:

  • Puting yang masuk ke dalam
  • Kulit payudara merah atau terasa bersisik
  • Keluar cairan dari puting tetapi bukan dari ASI
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di bawah ketiak

Cara mengatasi puting payudara sakit bila tersentuh

Mengatasi nyeri puting tentu saja bervariasi, tergantung penyebabnya. Jika nyeri akibat gesekan, usahakan untuk memakai bra dan atasan yang nyaman dengan ukuran yang pas. Untuk mengatasi puting yang sakit, berikut ini berbagai cara:

  • Menggunakan salep serbaguna khusus untuk puting susu
  • Salep calendula, ekstrak biji grapefruit,
  • Minyak zaitun

Puting wanita sensitif. Ada beberapa alasan mengapa puting payudara sakit bila tersentuh, mulai dari menstruasi hingga menyusui. Cara mengatasinya harus disesuaikan dengan penyebabnya, ya.

Share artikel ini
Reference