amenorrhea adalah

Ladies, apakah kamu pernah mengalami fase tidak mengalami menstruasi padahal kamu tidak sedang hamil, menyusui, atau memasuki masa menopause? Apakah hal ini wajar? 

Di luar kondisi dan fase seperti belum memasuki usia pubertas, sedang hamil/menyusui dan masuk usia menopause, jika kamu tidak menstruasi, maka kondisi yang disebut dengan amenorrhea. Kondisi ini memerlukan pemeriksaan menyeluruh karena bisa jadi ada tanda penyakit serius. Bagaimana gejala, penyebab dan cara mengatasinya?

Apa itu amenorrhea?

Amenorrhea adalah kondisi saat menstruasi tidak datang selama satu atau lebih periode dalam menstruasi. Terdapat 2 kondisi pada amenorrhea, yaitu:

  • Amenorrhea primer. Jenis ini disebut sebagai kondisi saat seseorang belum mengalami menstruasi pada usia 15 tahun. Ada beberapa penyebab saat seseorang belum mengalami amenorrhea primer ini seperti kadar hormon dan anatomi.
  • Amenorrhea sekunder. Jenis ini mengacu pada kondisi saat tidak terjadi menstruasi pada tiga periode atau lebih, sedangkan sebelumnya orang ini mengalami menstruasi. Amenorrhea sekunder bisa disebabkan karena kehamilan, stres, penyakit tertentu dan hormon. 

Mengatasi amenorrhea bisa dilakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mengetahui apa yang menjadi sebab dan bagaimana penanganan yang tepat. Apa saja gejala, penyebab dan cara mengatasinya?

10 Ciri-Ciri Haid Menjelang Menopause, Termasuk Haid Tak Teratur?

Gejala amenorrhea yang perlu diwaspadai

gejala amenorrhea

Kondisi amenorrhea atau tidak mengalami menstruasi selama beberapa waktu dapat disertai dengan beberapa gejala yang mungkin dirasakan seperti:

  • Rambut rontok
  • Sakit kepala
  • Keluar cairan dari puting susu
  • Tumbuh rambut berlebih di wajah
  • Sakit punggung
  • Muncul jerawat

Wanita yang berisiko mengalami amenorrhea meliputi:

  • Riwayat keluarga pernah mengalami amenorrhea atau menopause dini.
  • Obesitas atau kekurangan berat badan
  • Gangguan makan
  • Diat yang buruk
  • Stres
  • Kondisi genetik atau kromosom memengaruhi siklus menstruasi
  • Olahraga berlebihan
  • Penyakit kronis

Apa penyebab amenorrhea

kalender menstruasi

Apa yang menjadi sebab amenorrhea? Mungkin kamu sering menanyakan hal ini ya, ladies. Penyebab amenorrhea sendiri bisa ditelusuri karena memiliki berbagai jenis. Penyebab umum amenorrhea primer antara lain:

  • Masalah kromosom yang berhubungan dengan genetik ovarium atau organ sel yang menyimpan telur pada wanita.
  • Masalah struktural pada organ reproduksi.
  • Masalah hormon yang berhubungan dengan hipotalamus atau kelenjar pituari.

Sedangkan penyebab amenorrhea sekunder antara lain:

  • Kehamilan (penyebab umum kondisi ini)
  • Menopause
  • Menyusui
  • Metode pengendali kelahiran seperti alat kontrasepsi dalam (iud) dan pil kb
  • Kemoterapi dan terapi radiasi kanker
  • Operasi rahim dengan pertumbuhan janringan parut
  • Stres
  • Nutrisi buruk
  • Perubahan berat badan yang ekstrem
  • Olahraga karena berat badan rendah
  • Memiliki penyakit kronis/akut

Ciri Haid Menjelang Menopause yang Perlu Kamu Ketahui

Komplikasi

Dilansir dari mayo clinic, kondisi ini dapat menjadi penyebab beberapa masalah kesehatan lainnya, termasuk:

  • Infertilitas dan masalah pada kehamilan. Jika kamu tidak sedang menstruasi atau ovulasi, maka kamu tidak dapat hamil. Amenorrhea juga dapat menyebabkan masalah kehamilan dan keguguran.
  • Stres psikologis, tekanan dari luar dan sekitar bisa menyebabkan stres sehingga menyebabkan menstruasi berhenti.
  • Osteoporosis dan kardiovaskular. Kondisi ini juga dapat disebabkan tubuh tidak memiliki hormon estrogen yang cukup. Kardiovaskular adalah penyakit termasuk serangan jantung dan masalah pembuluh darah dan otot jantung.
  • Nyeri panggul. Amenorrhea yang disebabkan karena masalah anatomi juga dapat memicu nyeri panggul yang sering dialami oleh wanita.

Diagnosis

Jika kamu mengalami amenorrhea dan tidak kunjung haid dalam periode yang lama, ini saatnya kamu menghubungi dokter ya, ladies. Dokter akan menanyakan gejala dan riwayat kesehatan. Jika kondisi ini terjadi karena adanya kehamilan, maka kamu akan segera mendapatkan perawatan prenatal yang berhubungan dengan kehamilan.

Jika memasuki masa menopause, ada beberapa bantuan yang bisa diberikan apabila gejalanya memicu gangguan yang membuatmu tidak nyaman. Dokter akan melakukan pemeriksaan panggul dan fisik secara menyeluruh untuk keluhan ini.

Beberapa tes yang bisa mendiagnosis amenorrhea antara lain:

  • Tes kehamilan
  • Tes darah dengan tujuan memeriksa hormon dan deteksi gangguan tiroid atau kelenjar adrenal.
  • Tes genetik apabila terdapat insufisiensi ovarium primer dan berusia kurang dari 40 tahun.
  • MRI, USG, CT scan dapat dilakukan dengan melihat kelainan pada organ reproduksi dan jika ada masalah dengan hipotalamus atau kelenjar pituitari.

Riwayat menstruasi menjadi hal penting yang bisa kamu sampaikan ke dokter sebagai dukungan gejala atau catatan. Gunakan aplikasi atau jurnal untuk dapat mengetahui beberapa hal berikut ini:

  • Berapa lama menstruasi berlangsung pada menstruasi terakhir
  • Jenis obat-obatan yang dikonsumsi
  • Perubahan rutinitas seperti diet dan olahraga
  • Tantangan emosi seperti stress dan depresi

5 Penyakit yang Timbul Setelah Menopause, Waspadai!

Pengobatan yang bisa dilakukan

Penyedia layanan kesehatan tidak perlu mengobati amenorrhea jika kondisi ini disebabkan karena kehamilan atau menopause, namun jika ada indikasi penyakit lain, maka perawatan akan dilakukan sesuai dengan penyebab dan gejalanya seperti dalam beberapa tindakan berikut ini:

  • Menurunkan berat badan (jika berat badan berlebih adalah penyebabnya)
  • Menambah berat badan (jika penurunan adalah penyebabnya)
  • Mengonsumsi makanan bergizi
  • Istirahat cukup
  • Melakukan teknis manajemen stres
  • Menjadwalkan latihan.
  • Perawatan hormonal dengan konsumsi obat
  • Pembedahan
  • Rekomendasi perawatan untuk membantu meminimalisir efek samping amenorrhea seperti melakukan terapi estrogen untuk dapat meredakan kekeringan pada vagina, memberikan latihan kekuatan dan pemberian kalsium dan vitamin d untuk kekuatan tulang.

Bagaimana mencegah amenorrhea terjadi?

Yuk, ikuti beberapa cara sehat mencegah amenorrhea sekunder dengan cara:

  • Mengelola berat badan ideal
  • Makan makanan sehat dan bergizi
  • Waspadai jika siklus menstruasi mulai berantakan
  • Lakukan pemeriksaan panggul dna tes pemeriksaan kesehatan secara teratur
  • Tidur dan istirahat cukup.

Amenorrhea dapat menjadi gejala dari anoreksia nervosa atau gangguan makan, jika hal ini terjadi, maka segera bicara dengan dokter agar dapat dilakukan penanganan yang tepat sesuai dengan penyebabnya, ya, ladies!

Share artikel ini
Reference