9 Perbedaan IQ dan EQ, Begini Cara Meningkatkannya!
Tidak banyak orang yang tahu perbedaan IQ dan EQ. Saat menilai kecerdasan seseorang, selama ini orang biasanya fokus pada IQ saja. Padahal, EQ sebagai kecerdasan emosional juga juga merupakan faktor penting dalam mengidentifikasi kecerdasan seseorang.
Nah, lalu apa saja sih perbedaan IQ dan EQ sebenarnya? Apakah keduanya dapat ditingkatkan? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel berikut ini!
Perbedaan IQ dan EQ yang perlu diketahui
Kecerdasan seseorang tak hanya diukur dari IQ saja, tetapi ada juga jenis kecerdasan lainnya, misalnya EQ. Nah, seperti apa perbedaan antara keduanya, Begini penjelasannya!
1. IQ tentang logika, EQ tentang emosi
IQ adalah kemampuan seseorang untuk berpikir dan memecahkan masalah dengan menggunakan unsur matematika dan logika. Kecerdasan ini juga mewakili pemrosesan visual dan spasial, pengetahuan dunia, dan memori.
Di sisi lain, EQ atau kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk memahami, mengendalikan, mengevaluasi, dan mengekspresikan emosi.
Kecerdasan ini juga berpusat pada kompetensi seperti mengenali emosi, menilai bagaimana perasaan orang lain, mengendalikan emosi sendiri, membayangkan bagaimana perasaan orang lain, komunikasi sosial, dan menjalin hubungan dengan orang lain.
2. IQ bawaan, EQ bisa diajarkan
Faktor genetik berperan dalam pembentukan IQ, sehingga IQ dibawa sejak lahir. Namun, faktor lingkungan juga diyakini berpengaruh dan dapat dikembangkan dengan menggunakan pengetahuan yang diperoleh selama proses akademik.
Di sisi lain, EQ dapat diajarkan, diasah, atau diperkuat kapan saja, terutama sejak usia dini. Caranya dengan memberikan pendidikan karakter, membentuk perilaku positif, mendorong pemikiran tentang perasaan orang lain, dan menemukan cara untuk lebih berempati kepada orang lain.
3. IQ pandai numerik, EQ pandai mengelola emosi
Selanjutnya, perbedaan antara IQ dan EQ adalah dari sisi kecerdasan. Anak-anak dengan IQ tinggi umumnya pandai dalam masalah yang berkaitan dengan angka dan analisis data.
Di sisi lain, anak dengan kecerdasan emosional yang tinggi dapat mengelola emosinya dengan baik sehingga terhindar dari stres, kecemasan, atau depresi. Mereka bahkan dapat memahami perasaan orang lain dengan sangat baik.
4. IQ untuk akademis, EQ untuk interaksi sosial
Rata-rata, orang dengan IQ tinggi cenderung berhasil dalam ujian di sekolah atau tempat kerja. Namun, kecerdasan akademik tidak menjamin mereka dapat bersosialisasi dengan baik.
Dibandingkan dengan orang dengan kecerdasan emosional yang tinggi, mereka dapat bersosialisasi dengan mudah dan memecahkan masalah sosial meskipun prestasi akademik mereka tidak cukup baik.
5. Berkaitan dengan keberhasilan individu dan kepemimpinan
Orang dengan IQ tinggi cenderung sukses secara pribadi dan mereka dapat menggunakan kecerdasan mereka untuk mencapai apa yang mereka inginkan.
Di sisi lain, orang dengan EQ yang tinggi dapat bekerja dengan baik dalam tim bahkan bisa menjadi pemimpin. Mereka mudah untuk mendekati orang-orang di sekitar, sehingga orang dengan kecerdasan emosional yang tinggi dapat dengan mudah mencuri perhatian banyak orang.
6. Skor IQ mengukur kemampuan logis, skor EQ mengukur kemampuan pengenalan emosi
Fungsi skor IQ adalah untuk mengukur kemampuan seseorang dalam berpikir dan menggunakan logika. Sementara itu, skor EQ digunakan untuk mengukur kemampuan seseorang untuk mengenali emosinya sendiri dan orang lain. Oleh sebab itu, indikator penilaian dalam tes tersebut pun berbeda.
7. Kemampuan komunikasi
Selanjutnya, perbedaan antara kecerdasan emosional dan kecerdasan adalah kemampuan berkomunikasi. Orang dengan IQ tinggi belum tentu bisa berbicara dengan baik di depan orang lain.
Beberapa orang mungkin memiliki keterampilan berbicara di depan umum, tetapi banyak yang takut untuk mengungkapkan ide-ide mereka.
Di sisi lain, orang dengan EQ yang tinggi memiliki kemampuan komunikasi yang lebih baik. Mereka bisa mengkomunikasikan ide dan pikiran dengan jelas.
8. IQ soal keberhasilan akademik, EQ keberhasilan di sosial
Keberhasilan di sekolah tergantung pada tingkat IQ, tetapi tingkat EQ seseorang mencerminkan keberhasilan dalam hidup bersosial. Meskipun begitu, keberhasilan tersebut juga dipengaruhi oleh faktor eksternal yang mendukung, misalnya, lingkungan, peran orang tua, dan lainnya.
9. Tes yang Digunakan
Beberapa tes yang digunakan untuk mengukur IQ adalah Stanford-Binet Intelligence Scale, Woodcock Johnson III Test for Cognitive Ability, Wechsler Adult Intelligence Scale, dan Wechsler Individual Achievement Test. Tes ini umumnya mengacu pada keterampilan bahasa dan pengetahuan yang berkembang seiring bertambahnya usia.
Sementara itu, beberapa tes yang saat ini diakui untuk mengukur EQ adalah tes kecerdasan emosional Mayer-Salovey-Caruso, tes status manajemen emosi, tes status pemahaman emosi, dan diagnosis akurasi nonverbal.
Dua keterampilan yang dievaluasi adalah kecerdasan kemampuan yang berkaitan dengan pemecahan masalah dengan menggunakan keterampilan interaksi emosional dan sosial dan kecerdasan karakteristik yang berkaitan dengan kemampuan menganalisis perilaku seseorang.
Baca juga: Tes Kesehatan Mental: Tujuan, Manfaat, dan Indikatornya!
Cara meningkatkan IQ dan EQ
Tidak perlu bertanya-tanya apakah EQ lebih baik dari IQ atau bertanya IQ dan EQ mana yang lebih penting. Keduanya sudah pasti diperlukan.
Ada beberapa cara meningkatkan IQ yang bisa kamu lakukan, yaitu:
- Melatih otak menggunakan berbagai permainan asah otak
- Latihan bermain musik
- Mempelajari berbagai bahasa asing
- Membaca buku
- Mengikuti pendidikan formal atau berbagai kursus
- Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi
- Beristirahat yang cukup
- Olahraga secara rutin
Baca juga: Bikin Jenius, Begini Cara Meningkatkan IQ!
Kemudian, ada beberapa cara meningkatkan EQ yang bisa kamu terapkan.
- Menghindari emosi negatif
- Berlatih untuk mengelola stres dan mencoba tetap tenang
- Berlatih mengekspresikan emosi
- Bersikap proaktif dan bukan reaktif ketika berhadapan dengan orang yang memicu emosi
- Melatih diri untuk menghadapi berbagai tantangan
Nah, itu dia beberapa perbedaan IQ dan EQ serta cara untuk meningkatkan keduanya yang perlu kamu ketahui. Menurut kamu, mana yang lebih penting?