Benarkah Sel Darah Putih Naik Setelah Melahirkan? Begini Penjelasannya!
Setiap wanita umumnya akan mengalami pendarahan beberapa hari pasca persalinan. Hal ini disebut juga dengan istilah nifas atau lokia. Kondisi ini merupakan bagian dari penyembuhan pasca persalinan.
Cairan lokia ini awalnya akan muncul dengan warna merah, tetapi warnanya akan berubah jadi kekuningan atau keputihan setelah beberapa hari. Setelah melahirkan, ada juga merasa kadar sel darah putih di tubuh mereka meningkat.
Maka, pada artikel kali ini, kami akan membahas benarkah sel darah putih naik setelah melahirkan dan apa penyebabnya. Silakan simak sampai selesai, ya!
Benarkah sel darah putih naik setelah melahirkan?
Setelah melahirkan, menjalani operasi, sakit, atau terkena infeksi, jumlah sel darah putih dalam tubuh kita memang bisa naik. Jadi, jika terjadi sedikit peningkatan jumlah sel darah putih setelah melahirkan, hal ini masih tergolong normal.
Menurut Health Line, penyebab sel darah putih bisa meningkat, yaitu karena stres akibat persalinan. Jumlah sel darah putih sedikit lebih tinggi di atas normal untuk beberapa saat setelah bayi lahir.
Tetapi, jika jumlah peningkatannya terlalu tinggi, kondisi ini perlu diperhatikan dengan baik. Sebab, hal tersebut bisa mengindikasikan adanya infeksi pada ibu pasca persalinan.
Umumnya, keadaan seperti ini disertai dengan beberapa gejala, seperti nyeri dan demam. Jika kamu mengalaminya, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk memperoleh penanganan lebih lanjut.
Selain itu, munculnya cairan seperti darah putih yang keluar pasca persalinan juga bisa terjadi karena tahap akhir lokia, yaitu lokia alba.
Pada tahap tersebut, biasanya kamu akan mengeluarkan cairan keputihan dengan sedikit atau tanpa darah dan bercak tanpa gumpalan yang berlangsung sekitar 12 hari sampai 6 minggu.
Penyebab darah putih naik setelah melahirkan
Penyebab jumlah sel darah putih tinggi atau leukositosis, antara lain:
- Infeksi atau peradangan
- Stres fisik atau emosional yang berlebihan
- Luka bakar
- Gangguan sistem kekebalan tubuh
- Gangguan tiroid
- Karies gigi
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu
- Alergi
- Merokok
- Obesitas
- Gangguan sumsum tulang belakang
Cara mengatasi leukositosis
Penanganan untuk leukositosis dapat bervariasi, tergantung pada kondisi yang mendasarinya, apakah disebabkan oleh infeksi atau reaksi alergi. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi leukositosis, antara lain:
- Mengonsumsi obat tertentu yang diresepkan oleh dokter
- Kemoterapi
- Menggunakan inhaler
- Dalam beberapa kasus, jumlah sel darah putih dapat kembali normal tanpa intervensi
Sebelum memutuskan untuk menjalani perawatan atau pengobatan tertentu, jangan lupa untuk melakukan konsultasi dengan dokter. Lakukan juga pertimbangan yang matang dengan memperhatikan efek samping yang bisa ditimbulkan.
Lama waktu yang diperlukan untuk pulih dari leukositosis, tergantung pada jenis perawatan yang kamu terima. Dalam kebanyakan kasus, kamu bisa pulih dalam waktu dua sampai empat minggu.
Cara mencegah leukositosis
Karena leukositosis merupakan respon imun yang normal, maka kondisi ini sebenarnya tidak selalu perlu dicegah.
Contohnya, jumlah sel darah putih akan meningkat ketika tubuh kamu melawan pembengkakan atau infeksi.
Tetapi, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menjaga supaya jumlah sel darah putih dalam kisaran yang sehat, yaitu:
- Sering mencuci tangan untuk mencegah terjadinya infeksi
- Jangan merokok
- Jaga kebersihan gigi dengan baik
- Kunjungi dokter gigi setiap enam bulan sekali
- Kelola stres dengan baik
- Melakukan gaya hidup yang sehat dan aktif
Kapan harus ke dokter?
Penting untuk segera menemui dokter jika kamu mengalami beberapa gejala berikut ini.
- Demam, menggigil, atau gejala seperti flu
- Mual dan muntah
- Pendarahan yang berat dan berlebihan
- Merasa kelelahan
- Nafsu makan yang buruk
- Mudah memar
- Kram berlebihan atau nyeri panggul
- Pusing atau perasaan seperti akan pingsan
Apabila kamu mengalami salah satu dari beberapa gejala berikut, sebaiknya segera kunjungi unit gawat darurat terdekat.
- Gejala stroke, seperti pusing, wajah terkulai, dan kebingungan
- Dada terasa sakit
- Kesulitan bernapas
- Kesemutan di lengan, kaki, atau perut
- Sakit punggung yang tiba-tiba
- Pendarahan yang tidak berhenti
Pada umumnya, leukositosis merupakan respon imun normal yang diakibatkan oleh peradangan atau infeksi. Namun terkadang, hal ini juga berkaitan dengan kehamilan, stres, atau kecemasan.
Tetapi, dalam beberapa kasus, jumlah sel darah putih yang tinggi juga bisa menandakan kondisi yang lebih serius. Itulah mengapa penting untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai penyebab dan cara mengobati leukositosis.
Demikian penjelasan mengenai penyebab darah putih naik setelah melahirkan. Semoga penjelasan ini bermanfaat, ya.