Ketahui Penyebab Keguguran Berulang Agar Kehamilan Aman!
Setiap ibu hamil tentunya akan melakukan segala cara untuk tetap menjaga kesehatan dan kehamilan agar berjalan lancar.
Akan tetapi, ibu hamil mempunyai risiko yang dapat mengalami keguguran hingga berulang-ulang. Apa yang menjadi penyebab keguguran berulang dan bagaimana cara mengatasinya?
Simak penjelasan lengkapnya sehingga kamu bisa mewaspadai penyebab dan faktor resiko keguguran berulang ini!
Apa itu keguguran berulang?
Keguguran yang berulang menurut The American College of Obstetricians and Gynecologists merupakan suatu keguguran yang terjadi berulang seperti 2x bahkan lebih dengan kehamilan yang berurutan.
Dokter umumnya akan menyarankan pengujian fisik dan pemeriksaan menyeluruh jika keguguran berulang terjadi 3x.
Kondisi ini memang tak mudah bagi setiap ibu, akan tetapi pemeriksaan ini diperlukan untuk mengetahui apa yang menyebabkan keguguran berulang pada ibu hamil.
1 dari 10 wanita dapat mengalami keguguran berulang dan 50-75% dari angka keguguran tersebut bahkan tidak dapat dipastikan apa yang menjadi penyebabnya. Waspadai dan ketahui apa yang saja yang menjadi penyebab keguguran berulang ini.
Penyebab keguguran berulang
Penyebab keguguran berulang memang tidak dapat diketahui dengan pasti, namun ada beberapa penyebab keguguran berulang yang dapat diamati seperti:
1. Kromosom tidak normal
Kelainan kromosom dapat menjadi penyebab keguguran berulang karena embrio menerima jumlah kromosom yang tidak normal pada saat proses pembuahan.
Masalah genetik ini bukanlah suatu hal yang disengaja dan bukan juga karena kondisi medis yang dapat terjadi pada 2-5% pasangan.
2. Gangguan pembekuan darah
Jika ibu hamil mengalami gangguan pembekuan darah seperti sindrom antifosfolipid atau lupus eritematosus sistemik, hal ini dapat menjadi penyebab keguguran berulang karena terjadi perlengketan darah.
Sistem kekebalan tubuh akan mengalami gangguan yang langka sehingga aliran darah ke plasenta menjadi terganggu dan plasenta tidak berfungsi semestinya. Keguguran berulang dapat terjadi karena janin kehilangan nutrisi penting dan oksigen yang menopang hidupnya selama berada dalam kandungan.
3. Masalah tiroid
Penyakit tiroid dapat meningkatkan keguguran berulang sehingga perlu memastikan kesehatan ibu hamil sebelum memulai kehamilan sejak awal.
4. Antibodi tiroid
Tiroid yang terserang oleh molekul kecil pada aliran darah dapat menyebabkan fungsinya kurang baik. Jika ada antibodi pada tiroid, hal ini dapat menyebabkan keguguran berulang pada ibu hamil.
5. Masalah rahim
Jika terdapat masalah pada Rahim seperti kelainan bentuk Rahim, hal tersebut dapat menjadi penyebab yang dapat meningkatkan risiko keguguran atau bayi terlahir dengan usia prematur.
Rahim dengan bentuk tidak teratur, jaringan terpisah atau bahkan mengalami peradangan bisa menjadi penyebab keguguran berulang.
6. Lemah serviks
Kondisi lemah servis yang ditandai dengan inkompetensi atau kelemahan serviks dapat menjadi penyebab keguguran berulang dan dokter akan menyarankan pemeriksaan yang lebih lanjut.
Jahitan pada serviks bisa menjadi cara yang disarankan dokter jika seorang ibu hamil mengalami keguguran berulang kali.
7. Pola hidup tidak sehat
Pola hidup tidak sehat dengan mengonsumsi alkohol, kafein, merokok dapat meningkatkan risiko efek beracun pada janin sehingga sulit untuk tumbuh dan berkembang.
Gangguan ini juga dapat menyebabkan fungsi organ terganggu pada ibu hamil. Perbaiki pola hidup sehat jika ingin mendapatkan kehamilan lancar dan tidak terjadi keguguran berulang.
Faktor risiko keguguran berulang
Faktor risiko pada keguguran berulang juga dapat meningkatkan keguguran kembali terjadi sebagai berikut:
- Wanita yang berusia lebih adari 35 tahun
- Sindrom asherman
- Jumlah keguguran pada periode sebelumnya
- Diabetes melitus
- Polip rahim atau fibroid
- Sindrom ovarium polikistik atau pcos
- Gaya hidup tidak sehat
- Minum kafein berlebihan
- Kelebihan atau kekurangan berat badan
Cara mencegah keguguran berulang
Beberapa kasus pada keguguran berulang memang dapat dicegah dapat dapat diminimalisir risikonya jika pasangan promil sudah mengetahui sejak dini apa saja hal yang harus dicegah dan diatasi.
Melakukan pemeriksaan rutin mengenai kondisi kehamilan bisa menjadi cara yang tepat untuk mendapatkan kehamilan yang sehat serta terhindar dari keguguran berulang. Beberapa cara mencegah keguguran berulang antara lain:
1. Lakukan tes darah
Tes darah tentu akan disarankan untuk mengetahui apakah ada tanda kelainan kromosom atau kelainan medis lainnya.
Keguguran berulang biasanya dicurigai karena adanya kelainan genetis sehingga pemeriksaan darah dan tes dna sangat perlu untuk melakukan pencegahan keguguran berulang dari awal kehamilan.
2. Melakukan USG
Masalah pada Rahim dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan ultrasonografi atau usg sejak awal.
Dokter juga dapat memberikan obat atau Tindakan operasi tertentu jika memang ditemukan kelainan sehingga menghindari keguguran berulang terjadi kembali.
3. Terapkan pola hidup sehat
Melakukan pola hidup sehat antara suami dan istri yang mendambakan keturunan dapat mengurangi resiko keguguran berulang. Jauhi rokok, minuman beralkohol serta obat-obatan terlarang dapat menjadi cara untuk memulai kehamilan.
Lakukan perawatan dan pemeriksaan sejak dini sebelum kehamilan berlangsung agar memastikan bahwa kondisi tubuh siap untuk menjalani kehamilan. Keguguran yang terjadi sebelumnya memang kadang membuat pasangan putus asa, namun tetap lakukan berbagai pemeriksaan untuk menghindari keguguran berulang ya.
Itulah penyebab dan cara mengatasi keguguran berulang. Jika memang terdapat faktor risiko diatas, segera lakukan pemriksaan dan minta pengawasan dojkter agar keguguran dapat dicegah dan kehamilan dapat lancar sampai janin dilahirkan.
Penulis: Nur Azizah