Penyebab Kanker Serviks, Hindari Kebiasaan Ini!
Ada banyak penyakit yang dapat menyerang tubuh manusia, termasuk yang menyerang organ reproduksi. Salah satu penyakit organ reproduksi yang wajib wanita waspadai adalah kanker serviks. Jika tidak tertangani dengan baik, akan memicu berbagai risiko lainnya pada tubuh. Lalu, apa saja penyebab kanker serviks?
Kamu tidak perlu khawatir, Yoonies! Lewat artikel kali ini, Yoona ingin mengajak kamu mengenal lebih jauh tentang penyebab kanker serviks. Cek juga pengobatan kanker serviks dengan membaca penjelasan lengkapnya di sini.
Penyebab kanker serviks
Kanker serviks adalah jenis kanker yang menyerang rahim wanita. Penyakit ini terjadi ketika kanker tumbuh pada sel-sel di leher rahim. Kanker ini bisa menyebar ke bagian lain tubuh, seperti hati, kandung kemih, rektrum, dan vagina.
Lalu, apa penyebab kanker serviks bisa muncul dan menyerang rahim wanita? Penyebab kanker serviks, yaitu infeksi HPV (Human Papilloma Virus). Beberapa jenis HPV dapat menyebabkan kutil kelamin, kutil kulit, dan gangguan kulit lainnya.
Sebagian lainnya lagi menjadi penyebab munculnya kanker yang menyerang penis, anus, vulva, lidah, amandel, vagina, dan rahim. Nah, kanker yang menyerang rahim yang paling terkenal adalah kanker serviks.
Berikut beberapa hal atau kebiasaan yang menjadi penyebab kanker serviks atau meningkatkan risiko terhadap kondisi ini:
- Mulai berhubungan seks sebelum 18 tahun atau dalam waktu setahun sejak mulai menstruasi
- Memiliki banyak pasangan seksual
- Minum pil KB, terutama selama lebih dari 5 tahun
- Sering menghisap asap rokok atau menjadi perokok
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah
- Memiliki penyakit menular seksual (PMS)
Apakah kanker serviks bisa sembuh?
Kamu sudah mengenal penyebab kanker serviks dan mungkin penasaran, apakah kanker serviks bisa sembuh? Jawabannya bisa, jika kanker ini diketahui sejak dini dan melakukan tahapan pengobatan dengan rutin. Itulah alasannya para wanita wajib melakukan tes kesehatan, terutama untuk cek rahim dan vagina.
Pengobatan kanker serviks
Seperti apa pengobatan kanker serviks? Pengobatan kanker yang menyerang rahim wanita bisa bervariasi, tergantung stadium kanker yang menyerang penderitannya dan area penyebarannya. Berikut beberapa cara mengobati kanker serviks, bisa dilakukan salah satu atau kombinasi di antaranya, yaitu:
1. Operasi
Pengobatan kanker serviks dengan cara operasi atau pembedahan. Tujuan dari pembedahan ini adalah mengangkat jaringan kanker atau beberapa organ tubuh yang sudah menyebar. Jika kanker sudah menyebar ke seluruh rahim, maka operasi pengangkatan rahim perlu dilakukan.
2. Radiasi
Cara mengobati kanker serviks yang kedua, yaitu melakukan terapi radiasi. Radiasi dengan menggunakan sinar-X berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker dan pemberian secara internal (brachytherapy) dengan sumber radiasi ditempatkan di dalam vagina atau secara eksternal dari mesin. Pengobatan ini juga dapat membantu menghilangkan rasa sakit serta mengecilkan tumor.
3. Kemoterapi
Cara ketiga mengobati kanker serviks, yaitu menggunakan obat untuk membunuh sel kanker dan mengganggu pertumbuhannya. Kemoterapi pada pasien sebagai siklus terapi intensif yang diikuti dengan periode pemulihan. Pengobatan ini bisa rawat jalan, di rumah sakit atau di klinik.
4. Terapi bertaget
Pengobatan kanker serviks yang juga biasanya dilakukan bagi penderitanya, yaitu terapi bertaget. Terapi ini menggunakan obat-obatan tertentu untuk mengganggu enzim, protein, atau faktor lain tertentu yang terlibat dalam pertumbuhan kanker. Untuk kanker serviks, obat yang digunakan dalam terapi bertaget, yaitu avastin.
Kanker serviks dapat mengganggu kesuburan?
Penyakit kanker serviks dan pengobatannya dapat memengaruhi kesuburan tergantung jenis pengobatannya. Jika kanker sudah menyebar ke seluruh rahim, maka pengobatan dengan operasi mengangkat rahim perlu dilakukan, tapi dapat mengganggu kesuburan.
Itulah penjelasan lengkap tentang penyebab kanker serviks dan berbagai pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi kanker serviks. Untuk pencegahan, jangan lupa untuk menerapkan gaya hidup sehat dan rutin menjalani tes kesehatan.
Anyway, apakah darah haid Yoonies menggumpal akhir-akhir ini? Kira-kira normal kah? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di video ini! Agar tak ketinggalan informasi kesehatan lainnya, jangan lupa follow media sosial Yoona Women.
@yoonawomen Gumpalan darah ? jangan panik dulu, kalian bisa simak ini dulu ya yoonies #yoonawomen #edukasi #pembalutwanita #pembalutorganik ♬ Aesthetic – Tollan Kim
Penulis: Tara Anugerah