Penyebab Dan Cara Menghilangkan Darah Haid Bau Busuk
Cara menghilangkan darah haid bau busuk – Masalah menstruasi sepertinya tidak ada habisnya, mulai dari kram perut, perubahan mood, dan gejala fisik lainnya. Seolah-olah itu belum cukup, kamu masih harus berurusan dengan bau haid. Meskipun pada dasarnya darah haid memang berbau, tapi pernahkah kamu merasa terganggu dengan baunya?
Penyebab darah haid berbau
Kenyataannya, ‘menstruasi’ bukanlah penyebab utama dari darah haid yang bau busuk. Salah satu penyebab terbesar mengapa ada bau adalah karena darah harus keluar dari tubuh melalui vagina, yang penuh dengan bakteri.
Lingkungan vagina yang asam dan adanya berbagai jenis bakteri, dapat berperan dalam bau darah haid. pH normal vagina adalah 3,8-4,5, yang bersifat asam, sedangkan pH 7 bersifat netral. Adanya darah, air mani, atau air seni di dalam vagina dapat mempengaruhi pH dan menyebabkan bau yang berbeda.
Menstruasi yang “sehat” akan sedikit bau darah, terkadang disertai sedikit seperti bau logam dan bakteri. Seharusnya bau darah haid tidak cukup kuat untuk terdeteksi oleh orang lain, kecuali jika kamu menderita infeksi bakteri.
Arti darah haid yang bau
Darah haid dapat memiliki bau yang berbeda berdasarkan berbagai faktor. Berikut ini adalah bau darah haid dan artinya:
- Bau metalik
Darah haid dapat berbau logam, seperti koin tembaga. Hal ini biasanya disebabkan oleh adanya zat besi dalam darah dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Bau ini tidak akan bertahan lebih lama setelah menstruasi berakhir.
- Bau busuk
Kamu mungkin mencium bau busuk selama menstruasi, yang dapat menjadi tanda adanya masalah. Jenis bau ini sering kali disebabkan oleh benda asing, seperti tampon, yang tidak sengaja tertinggal di dalam vagina terlalu lama.
- Bau manis
Bau manis pada darah haid kemungkinan disebabkan oleh pH yang asam dan adanya bakteri di dalam vagina.
- Bau badan
Kamu mungkin mencium bau yang mirip dengan bau badan saat menstruasi. Hal ini disebabkan oleh adanya kelenjar keringat apokrin di daerah genital. Keringat apokrin bercampur dengan bakteri pada kulit untuk menghasilkan bau badan.
Kelenjar tersebut mengeluarkan keringat jenis ini selama periode stres atau kecemasan. Keringat ini berbeda dengan keringat yang keluar saat berolahraga, atau saat tubuh bersuhu tinggi.
- Bau amis
Terakhi, bau amis yang mungkin tercium selama menstruasi dan juga di luar menstruasi. Bau ini sering kali berhubungan dengan infeksi, seperti vaginosis bakterialis atau trikomoniasis.
Vaginosis bakterialis adalah infeksi vagina yang umum terjadi, disebabkan oleh pertumbuhan bakteri berlebih di dalam vagina. Orang yang berisiko mengalami vaginosis bakterialis, yaitu pasangan seks baru atau berganti-ganti dan douching.
Cara menghilangkan darah haid bau busuk
Bau busuk dari darah haid sebenarnya bisa diatasi dengan hal sederhana, selama penyebabnya bukan infeksi atau suatu penyakit yang serius. Berikut adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan:
- Ganti pembalut sesering mungkin
Sebagian besar ahli kesehatan menyarankan untuk menggunakan pembalut baru setiap 4-8 jam. Lebih dari 8 jam dengan pembalut yang sama, akan berisiko terhadap tumpukan bakteri dan iritasi kulit karena lembab.
- Hindari douching
Douching adalah proses membasuh vagina dengan air dan cairan lainnya. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan pH vagina, yang mengakibatkan risiko lebih tinggi untuk infeksi bakteri, serta infeksi menular seksual.
- Gunakan celana dalam katun
Celana dalam berbahan katun adalah bahan terbaik untuk celana dalam. Bahan katun lembut, kulit bebas bernapas, dan juga mudah menyerap. Bahan sintetis seperti nilon atau spandeks cenderung lebih tebal, memerangkap panas dan kelembapan daripada menyerap dan melepaskannya.
- Jaga kebersihan vagina
Pastikan kamu selalu menjaga kebersihan area vagina dengan rutin mengganti celana dalam, membasuhnya dengan air bersih, menghindari bahan kimia, dan memilih pembalut yang nyaman dengan daya serap kuat.
Jika bau darah haid tidak kunjung mereda setelah kamu melakukan tips tersebut, sebaiknya segera hubungi dokter.
__________
Penulis: Afifa