Penting, Ini 4 Bahaya Tidur Setelah Makan!
Apakah kamu sering tidur setelah makan? Jika iya, kamu perlu mengurangi kebiasaan tidur setelah makan. Kamu mungkin merasa hal tersebut merupakan hal yang normal, padahal ada banyak bahaya tidur setelah makan yang dapat mengintaimu, lho!
Penasaran apa saja bahaya tidur setelah makan yang bisa terjadi? Yuk, kita simak penjelasan berikut untuk menjawab pertanyaan kenapa setelah makan kamu sebaiknya tidak langsung tidur.
Penyebab sering tidur setelah makan
Rasa kantuk yang tiba-tiba datang setelah makan bisa disebabkan oleh banyak penyebab. Nah berikut ini beberapa penyebab yang mungkin menyebabkan kamu sering mengantuk.
1. Jenis makanan yang dikonsumsi
Ada beberapa jenis makanan yang dapat menimbulkan rasa kantuk setelah dikonsumsi. Makanan yang kerap menyebabkan rasa kantuk adalah kedelai, keju, bayam, tahu, ikan, serta makanan lain yang tinggi asam amino triptofan. Selain itu, makanan yang tinggi gula, karbohidrat, dan lemak juga dapat membuatmu cepat merasa mengantuk.
2. Aliran darah ke otak berkurang
Saat perut mencerna makanan, terdapat lebih banyak darah mengalir ke organ-organ pencernaanmu. Karena hal ini, aliran darah yang mengandung oksigen ke otak menjadi lebih sedikit dan terbatas. Akibatnya, otak kekurangan oksigen dan menyebabkan rasa kantuk.
3. Penyakit tertentu
Selain dua penyebab di atas, dorongan untuk tidur setelah makan juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan. Beberapa kondisi medis yang dapat membuatmu mengantuk setelah makan adalah diabetes, sleep apnea, anemia, hipotiroidisme, dan penyakit celiac. Nah, untuk mengetahui kondisi kesehatanmu, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Bahaya tidur setelah makan bagi kesehatan
Tidur setelah makan bukanlah masalah kesehatan selama kamu tidak membiasakannya. Namun, ketika hal ini menjadi kebiasaan, bahaya tidur setelah makan akan segera menghampirimu. Apa saja sih bahaya itu?
1. Heartburn
Heartburn adalah kondisi tidak nyaman, adanya nyeri, dan sensasi terbakar karena asam lambung naik ke kerongkongan. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang dengan kondisi perut seperti GERD.
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan GERD, salah satunya adalah kebiasaan tidur setelah makan. Jika kamu berbaring saat kenyang, asam lambung dapat mengalir kembali ke kerongkongan. Jika kamu pernah mengalami masalah asam lambung sebelumnya, heartburn bisa lebih sering terjadi.
2. Stroke
Menurut sebuah studi dari University of Ioannina Medical School, Yunani, tidur setelah makan dapat meningkatkan risiko stroke. Orang dengan rentang waktu makan dan tidur paling lama memiliki risiko paling rendah terkena penyakit ini. Studi ini memang tidak menjelaskan mengapa hal ini terjadi, tetapi ada teori bahwa makan sesaat sebelum tidur meningkatkan risiko asam lambung naik ke kerongkongan. Hal inilah yang berhubungan dan dapat menyebabkan stroke.
Teori lain adalah bahwa ketika kamu tertidur setelah makan, gula darah, kolesterol, dan tekanan darah akan berubah. Ketiga faktor ini dapat meningkatkan risiko stroke. Meskipun perlu dilakukan penelitian lebih lanjut, kamu tetap perlu menghindari kebiasaan tidur setelah makan untuk menghindari bahaya risiko stroke.
3. Berat badan berlebih
Jika kamu tidur sesaat setelah makan malam, tubuhmu tidak akan memiliki waktu yang cukup untuk membakar kalori dari makanan. Kalori yang tidak terbakar akan menumpuk di dalam tubuh dan berubah menjadi timbunan lemak.
Bahkan, jika kamu makan malam menjelang tidur, kamu akan kenyang keesokan harinya. Hal ini malah dapat memicu keinginan untuk mengkonsumsi makanan dalam jumlah besar di siang hari atau memiliki keinginan untuk mengkonsumsi cemilan tidak sehat lebih banyak.
Nah, jika tidak segera dibatasi, bahaya tidur setelah makan akan menghampirimu, salah satunya dapat mempengaruhi berat badanmu.
4. Mengganggu kualitas tidur
Bahaya tidur setelah makan juga berupa pengaruhnya terhadap kualitas tidur di malam hari. Apalagi jika makanan yang dikonsumsi adalah makanan berat atau berlemak yang dapat memicu gas dan sakit perut. Selain itu, makan makanan pedas sebelum tidur juga dapat menyebabkan mulas, gangguan pencernaan, dan kurang tidur. Bahkan, kamu mungkin harus bolak-balik ke kamar mandi karena rasa terbakar di perut.
Makan terlalu banyak sebelum tidur juga dapat menyebabkan gangguan lain, salah satunya adalah sleep apnea. Kondisi ini ditandai dengan tidur hanya sebentar. Akibatnya, otak tidak akan mendapatkan oksigen yang cukup saat tidur.
Rekomendasi jeda waktu makan dan tidur
Setelah makan malam, tunggu setidaknya 3 jam sebelum kamu memilih untuk berbaring. Hal ini dikarenakan makanan yang kamu makan siap untuk melalui proses pencernaan di organ lambung hingga usus kecil. Produksi asam lambung juga mulai berkurang setelah perut selesai menghancurkan makanan. Meski proses pencernaan belum sepenuhnya selesai, setidaknya perut dikosongkan dan makanan hanya perlu melalui proses penyerapan nutrisi.
Dengan cara ini, asam lambung tidak akan masuk ke kerongkongan saat berbaring. Hal ini akan membantumu menghindari gangguan pencernaan dan gangguan tidur. Namun, jika bahaya tidur setelah makan ternyata telah kamu alami, segera konsultasi dengan dokter ya!