Apakah Pakai Kondom Bisa Hamil?
Ada banyak penyebab seseorang dan pasangannya menunda kehamilan, mulai dari persoalan finansial hingga persiapan fisik dan mental. Salah satu cara menunda kehamilan yang sering direkomendasikan adalah dengan kondom. Namun, masih banyak orang yang belum yakin sehingga bertanya-tanya apakah pakai kondom bisa hamil?
Lewat artikel kali ini, Yoona ingin membahas lebih lanjut fakta sebenarnya terkait apakah pakai kondom bisa hamil atau tidak. Cek juga cara menggunakan kondom yang benar dengan membaca penjelasan lengkapnya di artikel ini.
Apakah pakai kondom bisa hamil?
Sebelum menjawab apakah pakai kondom bisa hamil, mari mengenal terlebih dahulu apa itu kondom. Kondom adalah alat kontrasepsi nonhormonal untuk mencegah kehamilan. Cara pakai kondom dengan memasangnya pada alat kelamin pria sehingga cairan sperma tidak masuk ke vagina ketika ejakulasi.
Lalu, apakah pakai kondom bisa hamil? Penggunaan alat kontrasepsi seperti kondom tergolong efektif untuk mencegah kehamilan, tapi tidak 100%. Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab terjadinya kehamilan meskipun sudah menggunakan kondom, salah satunya kebocoran. Beberapa penyebab kondom bocor antara lain:
1. Kedaluwarsa
Sebelum membeli kondom, ada baiknya memeriksa tanggal kedaluwarsa terlebih dahulu. Kondom yang sudah kedaluwarsa memiliki kualitas yang sudah tidak bagus sehingga potensi kebocorannya lebih tinggi.
2. Pengemasan yang salah
Salah dalam pengemas kondom yang dimaksud di sini adalah ketika hendak menggunakan kondom tapi tidak jadi. Kamu berusaha untuk melipatnya dan mengemasnya kembali ke bungkusnya. Hal ini memicu potensi rusaknya kondom dan membuat bocor.
3. Menyimpan dalam dompet
Apakah pakai kondom bisa hamil? Jawabannya, bisa saja jika kamu menyimpannya di dalam dompet. Menyimpan kondom di dalam dompet membuatnya menjadi tergesek dan tertekan sehingga kualitasnya menurun dan rawan bocor.
4. Suhu ekstrem
Kondom yang disimpan di tempat yang terlalu panas atau terlalu dingin juga bisa memengaruhi kualitas dan merusaknya. Ketika rusak, maka potensi kebocoran saat digunakan bisa sangat tinggi.
5. Tidak menggunakan pelumas
Jika hendak menggunakan kondom, ada baiknya kamu juga menggunakan pelumas. Kondom yang digunakan tanpa pelumas akan membuatnya menjadi kesat dan tertarik sehingga dapat memicu lubang kebocoran.
6. Memakai pelumas berbahan minyak
Menggunakan kondom setelah mengoleskan pelumas berbahan dasar minyak tidak disarankan. Hal ini dapat memicu kebocoran kondom, terutama pada kondom yang terbuat dari bahan lateks atau poliisoprena.
7. Ukuran yang tidak sesuai
Apakah kondom bisa membuat hamil? Jawabannya bisa, jika kamu salah memilih ukuran kondom. Kondom yang ukurannya terlalu kecil akan sangat mudah robek atau mengalami kebocoran saat digunakan.
Cara menggunakan kondom agar tidak hamil
Kamu sudah mengetahui jawaban dari apakah pakai kondom bisa hamil. Lalu, bagaimana cara menggunakan kondom yang benar agar dapat mencegah kehamilan dengan maksimal? Cara menggunakan kondom agar tidak hamil dan mengalami kebocoran, yaitu:
- Pastikan membeli kondom sesuai ukuran
- Cek tanggal kedaluwarsa pada kemasan sebelum membeli
- Jangan pakai kondom yang sudah lama masa produksinya
- Buka kemasan kondom dengan hati-hati tanpa menggunakan alat tajam
- Pastika menggunaka dengan cara yang benar
- Gunakan hanya 1 kondom, tidak lebih
- Gunakan pelumas nonminyak
- Simpan kondom di tempat yang bersih dan jauh dari suhu ekstrem
- Hindari menyimpan kondom di dalam dompet
Berapa persen kondom mencegah kehamilan?
Kenapa harus memilih kondom daripada alat kontrasepsi lainnya? Penggunaan kondom pada umumnya memiliki tingkat kegagalan sebesar 14%. Jika digunakan dengan benar, kondom memiliki keefektifan sekitar 97% untuk mencegah kehamilan dan infeksi menular seksual (IMS) khususnya human immunodeficiency virus (HIV). Keefektifan ini tentunya bisa diperoleh jika menghindari beberapa penyebab kondom bocor yang sudah disebutkan di atas.
Itulah penjelasan lengkap tentang apakah pakai kondom bisa hamil, penyebab bocornya kondom, cara menggunakan kondom agar tidak hamil, dan keefektifan kondom dalam mencegah kehamilan. Kamu bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memutuskan kondom sebagai alat kontrasepsi pilihanmu.
Penulis: Tara Anugerah