5 Mitos Dan Fakta Seputar Orgasme Pada Wanita
Orgasme pada wanita terkadang tidak banyak dibahas dalam konteks hubungan seksual. Orang lebih banyak membahas tentang orgasme pada laki-laki atau ejakulasi.
Orgasme atau tercapainya puncak kenikmatan dalam hubungan seksual, umumnya menjadi tujuan utama dalam hubungan seksual.
Masih banyak orang yang belum paham, karena tidak ada tanda konkret yang menunjukan bahwa wanita telah mencapai orgasme. Berbeda dengan pria yang ditandai dengan keluarnya air mani.
Apa itu orgasme?
Orgasme adalah refleks fisik yang ditimbulkan melalui rangsangan seksual. Pada wanita, orgasme paling sering dirasakan pada klitoris, yang merupakan organ paling sensitif pada vagina. Selama gairah seksual meningkat, aliran darah akan meningkat ke area kelamin sehingga otot-otot menjadi tegang.
Orgasme dapat dirasakan saat ketegangan otot memuncak. Pada saat itu, hormon endorphin juga akan dilepaskan sehingga akan menimbulkan reaksi tubuh seperti merasa bahagia, pusing, memerah, hangat atau mengantuk.
Orgasme seharusnya menjadi hal yang menyenangkan dan penghilang stres. Namun, jika kamu hanya terpaku pada orgasme, kamu mungkin akan merasa di bawah tekanan saat berhubungan seksual.
Hal ini hanya akan menyebabkan kamu kesulitan mencapai orgasme.
Orgasme pada wanita
Setiap wanita memiliki rangsangan yang berbeda-beda untuk mencapai orgasme. Namun pusat orgasmenya tetap sama, yaitu pada area klitoris.
Saat mencapai orgasme, klitoris akan membesar dan terlumasi oleh cairan yang keluar dari vagina. Beberapa wanita mungkin memerlukan penetrasi untuk dapat mencapai orgasme.
Ada banyak anggota tubuh lain yang sensitif dan dapat merangsang gairah seksual. Namun untuk mencapai orgasme tetap saja membutuhkan stimulasi genital di area klitoris.
Orgasme pada wanita tidak ditunjukan dengan tanda fisik, dan hanya dapat dirasakan oleh dirinya sendiri.
Jenis orgasme pada wanita
Berbeda dengan pria yang hanya mengalami orgasme saat ejakulasi, wanita memiliki beberapa jenis orgasme yang berbeda. Hal itu tergantung pada area sensitif yang terangsang. Jenis orgasme pada wanita antara lain:
1. Orgasme vagina
Biasanya tercapai saat penetrasi dan merupakan orgasme seluruh tubuh yang berlangsung lebih lama daripada orgasme klitoris. Tidak mudah bagi wanita untuk mengalami orgasme vagina.
Durasi hubungan seksual yang lebih lama adalah kunci untuk mencapai orgasme vagina, diiringi dengan berbagai posisi.
2. Orgasme klitoris
Ini adalah jenis yang paling standar pada wanita. Rangsangan dilakukan pada klitoris yang sudah pasti membuat wanita mencapai klimaks. Tetapi para ahli seks menyarankan untuk menahan diri agar tidak langsung merangsang klitoris.
Karena orgasme yang dicapai akan kurang memuaskan, dibandingkan dengan menyentuh atau membelai bagian lain dari alat kelamin wanita.
3. Mutiple orgasme
Wanita bisa mengalami multiple orgasme secara berurutan, satu demi satu selama satu sesi hubungan seksual. Menurut penelitian, hanya wanita yang mampu merasakan rangsangan terus menerus sehingga mengalami multiple orgasme.
Multiple orgasme dapat dicapai dengan memulai sesi foreplay yang bagus, diikuti oleh teknik permainan seksual yang bagus.
4. Coregasm
Coregasm adalah orgasme yang dicapai saat melakukan kegiatan fisik tertentu. Uniknya, beberapa wanita mengalami orgasme dengan berolahraga. Meskipun kurang intens, ini masih cukup memuaskan bagi wanita.
Orgasme yang disebabkan oleh olahraga membutuhkan pemompaan jantung dengan kecepatan tinggi.
5. Orgasme campuran
Jenis ini adalah hasil dari kombinasi orgasme klitoris dan vagina. Ada kalanya kedua jenis ini berlangsung selama 15 menit, berakhir dengan orgasme ‘puncak’. Orgasme ini tercapai dengan lebih banyak usaha rangsangan pada vagina dan klitoris.
Penelitian mengatakan bahwa wanita merasa paling nyaman untuk mencapai orgasme campuran dalam posisi woman on top, atau ketika mereka berada di atas.
Mitos dan fakta orgasme pada wanita
Orgasme wanita sebenarnya tidak serumit yang kamu pikirkan. Namun sayangnya masih banyak mitos yang beredar sehingga banyak orang salah paham. Agar kamu dapat memahaminya dengan tepat, simak beberapa mitos dan fakta berikut:
1. Wanita hanya mengalami orgasme pada vagina
Daripada berbicara tentang jenis-jenis orgasme, kita malah harus membentuk kembali pemahaman tentang cara-cara yang berbeda untuk mencapainya.
Ada banyak bagian organ reproduksi yang sensitif terhadap rangsangan, karena mereka memiliki banyak ujung saraf. Merangsang area berikut dapat menyebabkan orgasme:
- Klitoris
- Vagina
- Serviks
- Puting
- Anus
Artinya, wanita bisa mencapai puncak kenikmatan tidak hanya dengan satu cara. Seringkali, kombinasi dari berbagai area inilah yang menghasilkan orgasme. Penting juga untuk dicatat bahwa ada zona sensitif seksual khusus untuk setiap wanita.
2. Seks yang benar adalah sama-sama mencapai orgasme
Mencapai orgasme adalah sensasi yang luar biasa, tetapi itu seharusnya bukan menjadi tujuan tunggal dari seks. Berhubungan seks masih bisa menjadi pengalaman yang memuaskan dan santai terlepas dari tercapainya kepuasan atau tidak.
Seks bukan hanya tentang kepuasan gairah, tetapi juga tentang hubungan antara kamu dan pasangan, ya.
3. Perlu orgasme untuk hamil
Hal ini hanya berlaku untuk laki-laki, karena perlu ejakulasi untuk menghasilkan sperma agar wanita bisa hamil. Namun tidak berlaku bagi wanita, kamu tidak harus mencapai orgasme untuk bisa hamil. Asalkan sperma bisa masuk ke dalam vagina dan dibuahi di dalam rahim.
4. Ada yang salah jika kamu tidak orgasme
Hanya karena semua orang mencapai orgasme, bukan berarti ada yang salah dengan dirimu. Bukan berarti juga kamu tidak memiliki hubungan seksual yang baik dan sehat. Kamu masih normal meskipun tidak mencapainya saat berhubungan seksual.
Ada beberapa faktor yang membuat wanita tidak dapat mencapai puncak kenikmatan, di antaranya:
- Mengkonsumsi obat-obatan seperti antidepresan
- Memiliki riwayat trauma
- Perubahan yang terjadi dalam kehidupan (misalnya menopause, penurunan atau penambahan berat badan, stress, dll.)
Kamu bisa mengatasinya dengan mencari tahu apa yang cocok untukmu. Mulai dari preferensi tentang posisi hubungan seksual, area rangsangan, tempo gerakan, dan lain-lain. Semuanya bisa didiskusikan bersama pasanganmu.
5. Orgasme terasa sama untuk semua orang
Pengalaman psikologis orgasme sangat bervariasi, tergantung pada faktor-faktor seperti seberapa terangsang atau bersemangatnya kamu, apakah ada gangguan, atau seberapa besar tekanan yang kamu rasakan untuk mencapainya.
Setiap orang bisa merasakan orgasme yang berbeda. Sebagian wanita mungkin merasa itu sangat luar biasa. Namun sebagian lagi merasa bahwa rasa itu cukup menyenangkan saja. Tidak ada yang salah dengan semua itu.
Cara terbaik untuk meningkatkan peluang orgasme, yaitu dengan menikmati waktu intim dengan pasangan saat berhubungan seksual. Tidak ada tujuan, tidak ada tekanan, tidak ada rasa bersalah, dan beban lainnya.