Minum Kopi setelah Minum Obat, Bahaya atau Tidak?
Hampir diminum setiap hari, kopi adalah minuman rutinitas bagi sebagian orang.
Sayangnya, meskipun minum kopi menawarkan sejumlah manfaat, kebiasaan ini bisa berdampak buruk jika diminum setelah mengonsumsi obat.
Pasalnya, kandungan dalam kopi akan menimbulkan reaksi tertentu terhadap obat yang bisa membahayakan tubuh.
Jadi, apakah kamu boleh minum kopi setelah minum obat dan apakah kebiasaan ini berbahaya? Simak penjelasan berikut.
Bolehkah minum kopi setelah minum obat?
Mengonsumsi kopi secara bersamaan setelah minum obat haruslah dihindari. Kopi secara signifikan dapat berinteraksi dengan obat sehingga memengaruhi khasiat, termasuk kinerja obat pada tubuh.
Biasanya, untuk menghindari perubahan absorpsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi obat, seseorang diharapkan memberikan jarak waktu antara asupan obat dan kopi.
Disesuaikan dengan jenis obat yang kamu minum, kamu mungkin membutuhkan interval waktu setidaknya 1 jam atau bahkan lebih setelah minum obat.
Tapi, apa yang menyebabkan kamu tidak boleh minum kopi setelah minum obat?
Kandungan dalam kopi yang berbahaya
Seseorang sebaiknya tidak minum kopi setelah minum obat karena kandungan kafein di dalam kopi. Meskipun kopi memberikan sejumlah manfaat tertentu, ketika diminum setelah tubuh memperoleh asupan obat, kafein dalam kopi dapat berinteraksi dengan obat.
Saat kopi dan obat salin berinteraksi, efek obat dalam tubuh menjadi berubah.
Sebenarnya, tidak hanya kafein dalam kopi yang bisa berinteraksi dengan obat tetapi juga teh hijau, minuman berenergi, soda, ataupun minuman lainnya yang mengandung kafein.
Belum lagi, kafein bekerja dengan cara menstimulasi sistem saraf pusat (CNS), hati, serta otot.
Alhasil, kafein dalam kopi menyebabkan seseorang sulit tidur, sakit perut, mual hingga muntah, hingga perubahan detak jantung dan pernapasan.
Lantas, apakah seluruh obat tidak boleh diminum bersamaan dengan kopi? Cari tahu jawabannya di bawah ini.
Obat yang tidak boleh diminum dengan kopi
Kebanyakan obat memang sebaiknya tidak diminum bersamaan dengan kopi.
Mulai dari antibiotik hingga pil hormon dan pil kontrasepsi kehamilan, berikut adalah sejumlah obat yang tidak boleh diminum dengan kopi:
- Adderall
- Advil
- Aspirin
- Benadryl
- Codeine
- Ibuprofen
- Lamictal
- Oxycodone
- Tylenol
- Vitamin B12
- Xanax
- Ephedrine
- Adenosine
- Alendronate
- Ciprofloxacin
- Gemifloxacin
- Levofloxacin
- Moxifloxacin
- Pil KB
- Clozapine
- Dipyridamole
- Disulfiram
- Pil estrogen
- Fluvoxamine
- Levothyroxine
- Lithium
Masih banyak obat lainnya yang sebaiknya tidak diminum bersamaan dengan kopi seperti obat antidepresan trisiklik, obat asma, obat antidiabetes serta obat diuretik.
Fenotiazin, phenylpropanolamine, dan riluzole juga sebaiknya tidak dikonsumsi bersama dengan kopi.
Lantas, apa yang seseorang rasakan ketika minum kopi setelah minum obat tanpa interval waktu yang cukup?
Reaksi akibat minum kopi setelah minum obat
Minum kopi setelah minum obat bisa memberikan reaksi yang beragam, mulai dari ringan hingga berat.
Artinya kamu mungkin tidak hanya menurunkan efektivitas dan penyerapan obat hingga 60% tetapi juga meningkatkan detak jantung.
Berikut adalah sejumlah reaksi yang mungkin kamu rasakan jika memiliki kebiasaan minum kopi setelah minum obat:
- Sakit kepala
- Rasa cemas atau gelisah
- Perubahan detak jantung
- Perubahan suasana hati atau mudah marah
- Hiperaktif
- Perubahan tekanan darah
- Memperlambat pembekuan darah
- Meningkatkan kemungkinan pendarahan
- Penurunan kadar kalium dalam tubuh
- Gangguan tidur atau insomnia
Jika dilakukan terus menerus, kebiasaan minum kopi setelah minum obat bisa merusak organ tubuh terutama hati.
Tidak jarang, beberapa obat yang bereaksi dengan kafein dalam kopi membawa gejala overdosis yang bisa membahayakan tubuh.
Bahaya minum kopi setelah minum obat
Dari kemungkinan reaksi yang dialami, seseorang berpotensi mengalami masalah jantung, emosional atau suasana hati, hingga tekanan darah.
Tidak jarang beberapa reaksi tersebut membawa kamu pada masalah kesehatan lain seperti kejang-kejang.
Tapi, ingatlah bahwa tidak semua reaksi satu penderita dengan yang lain sama.
Kamu mungkin mengalami reaksi yang lebih berbahaya dari penderita lain tergantung dari bahan dan kandungan dari obat yang kamu minum.
Di sisi lain, berhati-hatilah jika kamu minum kopi yang dicampur oleh susu maupun gula. Kamu mungkin memperoleh reaksi lainnya yang lebih berbahaya.
Intinya, sebelum memperoleh obat pastikan kamu menjalankan konsultasi dengan dokter terkait kebiasaan minum kopi setelah minum obat.
Dokter mungkin akan menyarankan untuk memberikan jeda waktu tertentu untuk meredakan kemungkinan risiko yang berbahaya, atau justru menyarankan kamu untuk mengurangi asupan kafein secara bertahap hingga berhenti minum kopi untuk sementara waktu.