Osteoporosis Adalah Kondisi Tulang yang Rapuh, Yuk Cegah sebelum Terlambat!
Salah satu jenis kondisi kesehatan yang menyerang tulang pada tubuh yaitu osteoporosis. Osteoporosis adalah kondisi tulang yang rapuh disebabkan oleh berkurangnya kepadatan tulang. Banyak yang mengira jika osteoporosis hanya dialami seseorang yang sudah berusia lanjut. Faktanya, kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja.
Osteoporosis adalah kerapuhan tulang yang tidak bisa kamu remehkan. Yuk, cari tahu penyebabnya, cara mencegahnya, serta cara mengatasinya di artikel ini!
Osteoporosis adalah berkurangnya kepadatan tulang
Osteoporosis adalah kondisi kesehatan yang melemahkan tulang dan dapat dialami oleh siapa saja tanpa memandang usia. Tulang yang lemah membuatnya rapuh dan lebih mudah patah. Kondisi ini tidak terjadi begitu saja namun berkembang perlahan selama beberapa tahun.
Osteoporosis merupakan penyakit yang tidak memiliki gejala dan penderitanya seringkali tidak mengetahui jika mengidap penyakit ini sebelum mengalami patah tulang. Cedera paling umum pada orang yang memiliki osteoporosis yaitu:
- Pergelangan tangan patah
- Patah tulang pinggul
- Patah tulang belakang (vertebra)
Tidak ada gejala pada tahap awal pengeroposan tulang yang terjadi karena osteoporosis, namun ketika tulang sudah melemah karena kondisi ini, ada beberapa gejala yang mengikutinya, yaitu:
- Nyeri punggung, disebabkan oleh tulang belakang yang patah
- Berkurangnya tnggi badan dari waktu ke waktu
- Postur bungkuk
- Tulang langsung patah ketika terjatuh atau terbentur
Apa saja penyebabnya?
Osteoporosis adalah penyakit tulang yang berkembang ketika kepadatan mineral tulang dan massa tulang berkurang, atau ketika struktur dan kekuatan tulang berubah. Hal ini menyebabkan penurunan kekuatan tulang yang dapat meningkatkan risiko patah tulang.
Tulang adalah jaringan hidup yang terus-menerus dipecah dan diganti oleh tubuh. Osteoporosis terjadi di tubuh kamu ketika pembentukan tulang baru tidak dapat mengimbangi hilangnya tulang lama. Kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja namun wanita Asia berkulit putih, terutama wanita yang sudah menopause, memiliki risiko tertinggi daripada pria.
Osteoporosis juga dapat menyerang pria, wanita muda, dan anak-anak. Berikut ini beberapa penyebab seseorang memiliki osteoporosis:
- Bertambahnya usia, dimana massa tulang tubuh hilang lebih cepat daripada pembentukannya
- Konsumsi tablet steroid dosis tinggi selama lebih dari 3 bulan
- Kondisi medis yang berkaitan dengan horon atau malabsorpsi
- Genetik, riwayat kesehatan keluarga yang banyak mengalami osteoporosis
- Penggunaan obat-obatan tertentu dalam jangka panjang yang dapat mempengaruhi kekuatan tulang atau kadar hormon dalam tubuh, seperti tablet anti-estrogen yang banyak dikonsumsi wanita setelah kanker payudara
- Mengalami atau pernah mengalami gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia
- Memiliki indeks massa tubuh rendah (BMI)
- Tidak berolahraga secara teratur
- Sering mengonsumsi alkohol
- Perokok aktif
- Diet berlebihan dengan asupan protein yang kurang
- Ukuran badan, terutama badan yang kurus
Cara mencegah osteoporosis
Osteoporosis adalah kondisi kesehatan yang tidak boleh kamu remehkan. Jika kepadatan tulang kamu berkurang sedari usia muda sampai dengan usia lanjut, maka kamu tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan lancar. Cara mencegah osteoporosis yaitu dengan memenuhi asupan harian kalsium dan vitamin D, serta rutin berolahraga.
Pertama, kamu perlu mengonsumsi makanan yang mengandung banyak kalsium. Pria dan wanita berusia antara 18 dan 50 membutuhkan 1.000 miligram kalsium sehari. Jumlah harian ini meningkat menjadi 1.200 miligram saat wanita berusia 50 tahun dan pria berusia 70 tahun.
Sumber kalsium yang baik meliputi:
- Produk susu rendah lemak
- Sayuran berdaun hijau gelap
- Salmon kaleng atau sarden dengan tulang
- Produk kedelai, seperti tahu
- Sereal yang diperkaya kalsium dan jus jeruk
Selain kalsium, kamu juga membutuhkan asupan Vitamin D. Vitamin ini dapat membantu tubuh kamu untuk menyerap kalsium dan meningkatkan kesehatan tulang. Kamu bisa mendapatkan sebagian vitamin D dari sinar matahari dan mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin D seperti minyak ikan cod, trout dan salmon.
Lalu, berapa banyak vitamin D yang dibutuhkan oleh tubuh untuk mencegah osteoporosis? Kebutuhan harian vitamin D orang dewasa yaitu 600 unit internasional (IU) dan meningkat menjadi 800 IU sehari setelah berusia 70 tahun.
Cara mencegah osteoporosis yang tidak kalah pentingnya yaitu dengan rutin berolahraga. Olahraga dapat membantu memperkuat tulang kamu dan memperlambat pengeroposan tulang. Kamu disarankan untuk menggabungkan latihan kekuatan dengan latihan menahan beban dan keseimbangan.
Cara mengatasi osteoporosis
Jika kamu sudah terdiagnosis memiliki kepadatan tulang yang lemah atau osteoporosis, tidak perlu khawatir. Ada beberapa cara mengatasi osteoporosis yang disarankan oleh dokter yang bisa kamu ikuti untuk mengembalikan kepadatan tulang di tubuh kamu.
Perawatan oleh dokter untuk osteoporosis didasarkan pada pengobatan dan pencegahan patah tulang, serta konsumsi obat untuk memperkuat tulang. Tujuan pengobatannya adalah untuk memperlambat atau menghentikan pengeroposan tulang dan mencegah patah tulang. Dokter biasanya akan menyarankan kamu untuk:
- Konsumsi makanan dan minuman dengan nutrisi yang tepat
- Merubah gaya hidup
- Konsumsi obat-obatan seperti bifosfonat, antibodi monoklonal, dan terapi hormon untuk meningkatkan kepadatan tulang
- Konsumsi obat teriparatide dan abaloparatide untuk meningkatkan pembentukan tulang
- Mengurangi aktivitas yang dapat menyebabkan terjatuh atau cedera
Sudah paham kan sekarang apa itu osteoporosis? Osteoporosis adalah kondisi berkurangnya kepadatan tulang yang dapat berlangsung sedari kamu muda sampai tua. Jadi ada baiknya jika kamu menjaga kesehatan tulang pada tubuh mulai dari sekarang ya!
Penulis: Tara Anugerah