Lexacort Obat Apa? Kenali Jenis Obat Anti Alergi Berikut Ini!
Lexacort sering menjadi obat untuk dapat meredakan alergi dan berbagai keluhan lain seperti obat antiinflamasi dan imunosupresan.
Untuk mengetahui kandungan, manfaat, dosis dan penggunaan Lexacort. Yuk coba simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Deskripsi obat lexacort
Lexacort dapat dijumpai di apotek dan berbagai toko obat dengan cukup mudah. Meskipun begitu, obat ini memerlukan resep dan rekomendasi dosis dari dokter yang disesuaikan dengan keluhan pasiennya.
Lexacort mengandung Prednisone yang dapat digunakan sebagai imunosupresan, agen anti alergi, hingga anti inflamasi.
Obat yang mengandung Prednisone ini termasuk dalam golongan kortikosteroid dan kandungan sebesar 5 mg pada setiap tabletnya.
Kandungan dalam Lexacort juga dapat digunakan sebagai anti shock. Obat ini termasuk lebih lemah daripada obat dengan kandungan dexamethasone namun tetap akan banyak manfaat yang dapat meredakan berbagai gejala alergi dan keluhan lainnya.
Prednisone pada Lexacort bekerja dengan menembus membrane sel sehingg dapat mmebntukkompels steroid protein reseptor.
Sel ini akan bergabung bersama dengan kromatin dna dan menjadi stimulan dalam proses sintesis protein. Respon tubuh terhadap serangan penyakit akan dapat berkurang sehingga gejala sakit dapat diredakan.
Manfaat obat lexacort
Ada beberapa manfaat yang dapat dirasakan pasien saat mengonsumsi Lexacort. Dalam pengobatan atau kondisi medis tertentu, Lexacort dapat membantu untuk keluhan dibawah ini:
- Lexacort dapat digunakan untuk obat anti alergi dan reaksi terhadap peradangan pada tubuh.
- Manfaat Lexacort dapat digunakan untuk meredakan indikasi radang rematik, radang tenggorokan, tiroiditis, lupus, penyakit meniere dan berbagai keluhan lain yang dapat diredakan dengan obat bergolongan kortikosteroid.
- Prednisone pada Lexacort dapat digunakan untuk mengobati dan meredakan gejala tumor hormon sensitif, limfoma, leukemia dan dapat dikombinasikan dengan jenis obat kanker lainnya.
- Lexacort dapat digunakan untuk mengkatalis reaksi efek samping dari pengobatan sifilis.
- Prednison pada Lexacort dapat digunakan untuk menekan kelenjar adrenal dan terapi pengobatan hiperplasia adrenal kongenital.
- Lexacort dapat digunakan sebagai obat gagal jantung dan respon ginjal terhadap penyakit diuretik.
Manfaat dan kegunaan Lexacort cukup banyak untuk mengatasi berbagai keluhan, namun untuk dosis yang dikonsumsi perlu merujuk pada kondisi dan resep dokter. Berapa dosis umum dari Lexacort yang dapat dikonsumsi?
Dosis dan penggunaan
Lexacort dengan kandungan Prednisone dapat diberikan dengan dosis umum yaitu:
- Dosis awal sebanyak 10-20 mg per hari. Obat digunakan setelah sarapan dan jika ada respon, obat dapat dilanjutkan dengan penurunan dosis secara bertahap.
- Dosis untuk pemeliharaan sebanyak 2.5-15 mg per hari. Dosis dpt ditingkatkan menjadi 7,5 mg per hari jika ada respon terhadap obat.
Lexacort merupakan obat yang harus dikonsumsi secara hati-hati dan disesuaikan dengan petunjuk dari dokter.
Untuk pasien yang menderita tukak lambung dna colitis ulcerative banyak tidak menggunakan obat ini dengan sembarangan. Risikonya dapat berakibat pada saluran pencernaan yang mengalami pendarahan.
Lexacort juga perlu diberikan dengan dosis rendah dan durasi konsumsi obat yang singkat untuk penderita yang mempunyai gangguan fungsi hati dan ginjal, terutama jika pasien sudah berusia lanjut.
Perhatian serius untuk pasien yang memiliki diabetes melitus karena obat dapat menyebabkan kadar gula meningkat sehingga perlu kembali mendapatkan persetujuan dari dokter.
Lexacort dapat mempengaruhi metabolisme lemak dalam tubuh sehingga dapat menyebabkan wajah membengkak dan efek sampingnya terhadap kenaikan berat badan cukup signifikan. Obat ini sebaiknya tidak dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama.
Obat tidak bisa dihentikan dengan tiba-tiba tanpa izin dokter. Konsultasikan jika ada efek samping terhadap obat dan ingin menghentikan konsumsi obat tersebut.
Obat juga tidak disarankan untuk wanita hamil dan menyusui karena faktanya ada efek buruk yang dapat menjadi perhatian serius sehingga kandungan dalam obat ini tidak disarankan serta cobalah untuk memilih produk pereda lain yang lebih aman.
Efek samping obat
Efek samping Lexacrol terhadap pasien mungkin dapat berbeda beda disesuaikan dengan kondisi pasien itu sendiri.ada beberapa efek samping yang berpotensi terjadi, yaitu:
- Osteopenia yaitu jumlah sel eosinofil sedikit
- Polisitemia yaitu gangguan pada sumsum tulang)
- Leukositosis atau jumlah sel darah putih terlalu banyak atau sedang
- Limfopenia
- Insomnia
- Peningkatan berat badan
- Peningkatan nafsu makan
- Sakit kepala
- Peningkatan kepekaan dan terjadi keparahan infeksi
- Hiperkolesterolemia atau kolesterol dalam darah yang berlebih
- Atrofi dan kelemahan otot
- Gangguan kejiwaan misalnya depresi, euphoria, ada rasa senang yang berlebih, perubahan suasana hati, insomnia, perubahan kepribadian
- Efek okular seperti infeksi mata, katarak subkapsular, glaucoma
Efek samping dari Lexacort mungkin dapat terjadi sesuai dengan penggunaan baik itu jangka pendek atau jangka panjang.
Jika ada efek samping Lexacort yang tidak segera mereda, segera datangi layanan kesehatan dan minta rekomendasi perawatan sesuai dengan efek samping yang dirasakan.
Interaksi dengan obat lainnya
Lexacort juga dapat memicu interaksi obat jika dikonsumsi bersama dengan kandungan obat lainnya.
Jika pasien sedang dalam pengobatan atau mengonsumsi jenis obat tertentu, maka jangan segan untuk memberi informasi kepada dokter terkait jenis obat apa saja yang sedang dikonsumsui.
Berikut beberapa interaksi Lexacort bersama dengan obat lain:
- Lexacort dapat meningkatkan efek terhadap glikosida jantung dan siklofosfamid
- Peningkatan ekskresi jika Lexacort dikonsumsi dengan saluretik / pencahar
- Dapat memperpanjang relaksasi otot terhadap pelumpuh otot non-depolarisasi.
- Lexacort dapat meningkatkan tekanan intraokular dengan atropin dan antikolinergik lainnya.
- Lexacort dapat mengurangi efek hipoglikemik agent antidiabetic jika dikonsumsi bersama
- Berpotensi fatal jika d Lexacort dikonsumsi bersama respons vaksin hidup atau yang dilemahkan.
- Lexacort dapat mengubah efek antikoagulan kumarin
- Ada peningkatan risiko perdarahan pada saluran pencernaan dengan nsaid.
Lexacort sebaiknya tidak dikonsumsi sembarangan dengan jenis obat lain karena interaksinya dapat menyebabkan penurunan kemampuan obat dan efek sampingnya terhadap pasien dapat terjadi kapan saja. Segera datangi dokter dan lakukan perawatan sesuai dengan efek samping yang dirasakan.
Penulis: Nur Azizah