lesi kulit

Lesi kulit merupakan bagian pada kulit yang pertumbuhan yang tidak normal jika dibandingkan kulit di sekitar tubuh kamu. Penyebab paling umum dari lesi di kulit adalah infeksi yang terjadi pada kulit. Salah satu contohnya adalah kutil.

Virus kutil ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak kulit-ke-kulit langsung. Virus herpes simpleks, yang dapat menyebabkan luka dingin dan herpes genital, juga ditularkan melalui kontak langsung.

Infeksi sistemik merupakan infeksi yang terjadi di seluruh tubuh kamu, seperti cacar air atau herpes zoster, dapat menyebabkan lesi di kulit yang ada pada seluruh tubuh kamu. Selulitis dan MRSA termasuk dalam infeksi yang bisa mengancam jiwa jika dibiarkan begitu saja. Lantas, apa saja tanda-tanda lesi kulit?

Yuk ketahui lebih lanjut di bawah ini!

Lesi kulit adalah

Merupakan kerusakan atau perubahan abnormal yang terjadi pada area kulit. Munculnya lesi pada kulit sangat berbeda dengan daerah sekitarnya. Dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti benjolan, luka, lecet, kista atau area dengan warna abnormal. Bisa terjadi di berbagai bagian pada tubuh kamu, serta bisa menutupi area kulit kecil dan besar.

Dapat muncul secara tunggal atau jamak di satu area tertentu atau tersebar luas di berbagai bagian tubuh. Ada dua kategori, yaitu primer dan sekunder. Lesi kulit primer adalah kondisi kulit abnormal yang muncul saat lahir atau muncul di kemudian hari seiring bertambahnya usia.

Sementara itu, yang sekunder berkembang dari lesi pada kulit primer yang terluka, teriritasi, meradang, atau berubah bentuk.

Tanda-tanda lesi kulit

Tanda-tanda lesi kulit

Penyebab paling umum adalah infeksi yang terjadi pada kulit. Salah satu contohnya adalah kutil. Virus kutil ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak kulit-ke-kulit langsung. Virus herpes simpleks, yang dapat menyebabkan luka dingin dan herpes genital, juga ditularkan melalui kontak langsung.

Beberapa kondisi bersifat herediter, seperti tahi lalat dan bintik-bintik. Tanda lahir adalah lesi yang sudah ada sejak lahir. Ada juga yang dapat disebabkan oleh reaksi alergi, seperti eksim alergi dan dermatitis kontak.

Beberapa kondisi, seperti gangguan peredaran darah atau diabetes dapat menyebabkan sensitivitas kulit yang dapat menyebabkan lesi di kulit. Dibagi menjadi dua kategori, berikut adalah jenis-jenisnya.

Lesi kulit primer

  • Tanda lahir, termasuk tahi lalat yang terangkat atau tanda lahir berwarna.
  • Melepuh.
  • Makula, yaitu lesi di kulit rata biasanya terlihat dari warna kulit yang berubah tanpa berubah bentuk. Misalnya, bintik-bintik datar atau tahi lalat.
  • Nodul, yang lunak atau keras dan menonjol.
  • Papula, adalah lesi yang menonjol dengan permukaan yang tajam, bulat atau rata.
  • Pustula, yaitu lesi pada kulit berisi nanah, seperti bisul atau abses.
  • Bintik-bintik yang terlihat seperti pembengkakan, benjolan atau plak yang muncul tiba-tiba pada kulit.

Lesi kulit sekunder

  • Ulkus atau borok adalah lesi yang timbul dari lesi primer yang terinfeksi atau terluka.
  • Sisik, yaitu bercak-bercak sel kulit yang menumpuk dan mengelupas.
  • Bekas luka yang terlihat seperti goresan atau bekas luka, mungkin menebal dan terangkat (disebut juga keloid).
  • Atrofi kulit, yang terjadi ketika area kulit menjadi tipis dan berkerut.
  • Urtikaria, atau gatal-gatal yang disebabkan oleh alergi.
  • Hiperpigmentasi warna kulit menjadi lebih gelap dan berbeda dengan warna kulit di sekitarnya, misalnya karena efek obat-obatan.
  • Hipopigmentasi warna kulit lebih putih dari warna sekitarnya, misalnya karena pityriasis alba, vitiligo.

Biasanya lesi pada kulit muncul umumnya tidak berbahaya. Namun dalam beberapa kasus, ini bisa menjadi pertanda kondisi kesehatan yang lebih serius, seperti kanker kulit. Diperlukan diagnosis yang tepat dari dokter untuk mengetahui penyebab munculnya agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca juga:

Pengobatan lesi kulit

Dokter akan mempertimbangkan jenis lesinya, riwayat kesehatan, dan perawatan apa pun yang telah dicoba sebelumnya. Berikut adalah berbagai pengobatannya:

1. Obat-obatan

Pengobatan lini pertama biasanya menggunakan obat topikal untuk membantu mengobati peradangan dan melindungi daerah yang terkena. Obat topikal juga dapat meredakan gejala ringan, sehingga mengurangi rasa sakit, gatal, atau terbakar.

Jika kondisi di kulit kamu disebabkan oleh infeksi sistemik, seperti herpes zoster atau cacar air, kamu mungkin akan diberi resep obat oral untuk membantu meringankan gejala penyakit.

2. Operasi

Lesi kulit yang terinfeksi biasanya tertusuk dan dikeringkan. Tahi lalat yang tampak mencurigakan yang telah berubah dari waktu ke waktu mungkin perlu diangkat melalui pembedahan.

Jenis tanda lahir vaskular yang disebut hemangioma dihasilkan dari cacat pada pembuluh darah. Biasanya, operasi laser ini yang paling sering digunakan untuk bisa menghilangkan adanya adanya tanda lahir.

3. Perawatan di rumah

Beberapa kondisi bisa sangat gatal dan tidak nyaman, dan kamu mungkin tertarik dengan pengobatan rumahan untuk pengobatan awal.

Umumnya, penyakit ini tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan medis. Namun, beberapa bentuk bisa tidak sedap dipandang atau bisa menjadi tanda penyakit lain yang membutuhkan perawatan.

Share artikel ini
Reference