Kenali Penyakit Setelah Melahirkan Normal Yang Mungkin Terjadi
Semua ibu memiliki resiko terkena penyakit setelah melahirkan normal yang perlu penanganan serius. Kehamilan memang menjadi perjalanan yang panjang, berbagai perubahan pada tubuh akan dialami mulai dari sebelum hamil, selama hamil, bahkan setelah melahirkan hingga beberapa waktu kedepan.
Bahkan beberapa kasus mungkin beresiko menimbulkan komplikasi. Maka dari itu, ibu pasca melahirkan memerlukan cek kesehatan untuk mengetahui kondisinya secara pasti. Kesehatan ibu sangat penting karena masih banyak hal yang harus dilakukan setelah bayi lahir.
7 jenis penyakit umum setelah melahirkan normal
Berikut adalah tujuh penyakit yang banyak dialami ibu pasca melahirkan:
1. Pendarahan berlebih
Beberapa ibu dapat mengalami pendarahan yang berlebihan setelah melahirkan. Hal ini umumnya terjadi karena adanya kendala saat proses persalinan seperti rahim terinfeksi, kelahiran kembar, persalinan terlalu lama, atau adanya robekan pada rahim.
2. Wasir
Wasir menjadi penyakit umum yang dialami pasca melahirkan normal, karena ibu akan mengejan selama persalinan untuk mengeluarkan bayi. Beberapa kasus yang cukup parah disertai dengan sembelit dan pendarahan.
3. Infeksi rahim
Infeksi rahim umumnya terjadi karena masalah plasenta atau kantung ketuban. Hal ini cukup berbahaya karena menimbulkan gejala demam, vagina mengeluarkan cairan berbau, pembengkakan, dan jantung berdebar.
4. Infeksi ginjal
Ibu pasca melahirkan bisa resiko terkena infeksi ginjal karena bakteri dari kandung kemih yang menyebar. Kondisi ini biasanya terjadi pada minggu-minggu awal setelah persalinan. Beberapa gejalanya seperti buang air kecil terus menerus, sakit saat buang air kecil, demam, dan sakit punggung.
5. Infeksi payudara
Kondisi ini disebut juga dengan Mastitis, payudara akan melunak dan membengkak sehingga terasa nyeri. Penyebabnya bisa datang dari bakteri, puting lecet, atau stress berlebih sehingga menurunkan kekebalan tubuh.
6. Inkontinensia urine
Kondisi dimana otot panggul tidak kuat lagi dan melemah, sehingga ibu akan lebih mudah buang air kecil. Gerakan yang menekan perut seperti batuk, bersin, dan tertawa akan sangat mudah membuat air kencing tidak terkontrol.
7. Depresi pasca melahirkan
Kesehatan mental ibu setelah melahirkan tidak bisa dianggap sepele. Umumnya ibu akan mengalami baby blues syndrome di minggu-minggu pertama pasca persalinan. Suasana hati akan mudah berubah sehingga mengganggu kegiatan dalam merawat bayi.
Tanpa proses kelahiran normal terjadi infeksi
Infeksi pasca melahirkan bisa dialami oleh ibu yang melahirkan normal maupun caesar. Luka pasca operasi caesar memerlukan perawatan yang teliti untuk menghindari infeksi yang ditandai dengan luka membengkak, keluar nanah, nyeri, dan area luka memerah.
Tidak hanya pada luka operasi, infeksi juga bisa terjadi pada rahim pasca operasi caesar. Umumnya ditandai dengan pendarahan, nyeri di area perut, keputihan berlebih, hingga demam. Proses persalinan caesar memiliki resiko infeksi yang lebih tinggi daripada persalinan normal.
Tips mempercepat pemulihan pasca melahirkan
Ibu mungkin ingin mempercepat pemulihan pasca persalinan agar bisa beraktivitas seperti semula dan merawat bayi secara maksimal. Simak tips berikut agar tubuh lebih cepat pulih:
Istirahat yang cukup
Persalinan sesar maupun normal adalah proses melelahkan dan menyakitkan. Berikan tubuh istirahat yang cukup mulai dari 6-8 minggu agar pulih sepenuhnya. Mungkin hal ini akan sulit, ibu perlu bantuan orang lain untuk menjaga bayi agar dapat istirahat penuh.
Berhati-hati
Berhati-hatilah saat bepergian meskipun dirasa tubuh sudah fit. Ikuti tips berikut:
- Hindari naik dan turun tangga sebanyak. Simpan semua yang dibutuhkan, seperti makanan dan persediaan untuk mengganti popok, di dekat ibu sehingga tidak perlu terlalu sering bangun.
- Jangan mengangkat sesuatu yang lebih berat dari bayi. Mintalah bantuan dari pasangan, teman, atau anggota keluarga.
- Setiap kali ingin bersin atau batuk, pegang perut untuk melindungi area sayatan atau area yang nyeri.
- Minum obat pereda nyeri
Tanyakan kepada dokter obat nyeri apa yang bisa diminum, terutama jika ibu sedang aktif menyusui. Mungkin dokter akan merekomendasikan obat bebas (OTC), seperti ibuprofen (Advil, Motrin) atau acetaminophen (Tylenol). Selain obat pereda nyeri, ibu juga dapat menggunakan bantalan pemanas untuk menghilangkan rasa tidak nyaman di area yang nyeri.
Fokus pada nutrisi
Nutrisi yang baik sama pentingnya di bulan-bulan setelah melahirkan seperti saat sedang hamil. Jika ibu aktif menyusui, maka ibu masih menjadi sumber nutrisi utama bayi. Mengonsumsi berbagai makanan akan membuat bayi sehat dan membantu ibu menjadi lebih kuat.
Sebuah studi tahun 2017 menunjukkan bahwa makan buah dan sayuran saat menyusui memberikan rasa pada ASI yang meningkatkan kenikmatan dan konsumsi makanan anak saat mereka tumbuh.
photo by: pexels