kapan menstruasi setelah melahirkan

kapan menstruasi setelah melahirkan

Selama atau setelah melakukan persalinan, akan ada banyak perubahan yang terjadi pada tubuh ibu, dan butuh waktu untuk pemulihan ke kondisi semula sebelum melahirkan. Pada bagian ini, kita akan membahas tentang menstruasi pasca persalinan. 

Saat mengandung, ibu hamil setidaknya tidak mengalami menstruasi selama sembilan bulan. 

Namun setelah melahirkan, mungkin muncul pertanyaan tentang apa yang akan terjadi dengan siklus menstruasi, seperti kapan menstruasi setelah melahirkan kembali normal? 

Ada banyak alasan mengapa menstruasi dapat berubah setelah melahirkan, seperti: 

  • Rahim membutuhkan waktu untuk kembali ke ukuran normal 
  • Perubahan tingkat hormon 
  • Aktivitas menyusui yang mempengaruhi kadar hormon 
  • Menstruasi setelah melahirkan mungkin dapat berbeda dari sebelumnya dimana gejala yang ditimbulkan lebih berat, seperti warna darah yang berbeda, ada lebih banyak gumpalan dari biasanya, atau mengalami kram yang lebih intens 

Kapan menstruasi setelah melahirkan kembali normal? 

Berdasarkan pernyataan artikel penelitian dalam The Green Journal yang mempelajari tentang kebidanan dan ginekologi, rata-rata kebanyakan wanita akan mengalami menstruasi pertama setelah 10 minggu pasca persalinan. 

Faktor utama yang mempengaruhi menstruasi adalah ovulasi, yaitu proses pecahnya sel telur dari indung melalui saluran telur menuju rahim. 

Nah, setelah wanita melahirkan, tubuh akan memproduksi hormon prolaktin dan oxytocin yang berperan dalam produksi ASI sekaligus menekan terjadinya ovulasi.

Apa aktivitas menyusui dapat mempengaruhi menstruasi? 

Kapan menstruasi kembali setelah melahirkan seringkali tergantung pada apakah wanita menyusui atau tidak.

Pada wanita yang tidak menyusui atau yang menyusui dengan jadwal tidak teratur, menstruasi cenderung lebih cepat kembali normal. 

Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Meskipun tidak ada waktu pasti, dapat dikatakan bahwa masalah hormonal adalah penyebabnya. 

Wanita yang menyusui secara rutin atau sering, dalam banyak kasus, tidak berovulasi. Hormon prolaktin yang memproduksi ASI dapat menekan hormon reproduksi.

Akibatnya, ovulasi tidak terjadi yang menyebabkan menstruasi tidak terjadi pula. 

Secara umum, inilah beberapa kondisi yang menggambarkan hubungan aktivitas menyusui dengan menstruasi:

  • Jika tidak menyusui, menstruasi rata-rata dapat dialami setelah enam hingga 12 minggu. 
  • Jika menyusui secara rutin atau sering, menstruasi kemungkinan baru dapat dialami kembali setelah kira-kira 24 minggu kemudian 
  • Jika menyusui sesekali, atau menggabungkan pemberian susu botol dan menyusui, ibu umumnya akan mengalami menstruasi kembali setelah enam hingga 12 minggu setelah melahirkan 

Hamil sebelum menstruasi kembali, bisa atau tidak? 

Setelah membahas tentang kapan menstruasi setelah melahirkan kembali normal, mungkin muncul pertanyaan baru, yaitu apakah bisa hamil sebelum menstruasi kembali? 

Faktanya, kehamilan sebelum menstruasi pasca persalinan adalah hal yang tidak biasa.

Meskipun begitu, menurut sumber dari National Health Service, kemungkinan kehamilan dapat terjadi kira-kira tiga minggu setelah melahirkan, bahkan jika menstruasi belum kembali normal. 

Terlepas dari apakah sedang menyusui atau tidak, tubuh akan melepaskan sel telur pasca persalinan pertamanya sebelum menstruasi.

Jika hubungan seks dilakukan, ada kemungkinan kehamilan bisa terjadi. Kehamilan juga dapat dipengaruhi oleh aktivitas menyusui.

Di mana menurut sumber dari Association of Reproductive Health Professionals, setidaknya 1 dari 100 wanita akan hamil setiap tahun jika mereka memberikan ASI secara eksklusif. 

Meski menyusui mengurangi kesuburan, hal itu bukan penyebab utama yang mempengaruhi kehamilan. 

Apa saja gejala menstruasi setelah melahirkan yang patut diwaspadai? 

Karena proses kehamilan menghentikan proses menstruasi hingga berbulan-bulan, akan ada penyesuaian dan butuh waktu pemulihan untuk menstruasi kembali normal setelah melahirkan.

Dalam beberapa kasus, seseorang dapat mengalami gejala menstruasi yang patut diwaspadai, yaitu: 

  • Jumlah pendarahan yang banyak sehingga perlu mengganti pembalut setiap jam
  • Pendarahan yang disertai dengan rasa sakit yang tiba-tiba dan parah
  • Demam mendadak 
  • Pendarahan terus menerus selama lebih dari tujuh hari 
  • Adanya gumpalan darah yang lebih besar dari biasanya 
  • Keputihan yang berbau busuk 
  • Sakit kepala parah 
  • Kesulitan bernapas 
  • Nyeri saat buang air kecil
Share artikel ini
Reference