Fungsi Alveolus

Alveolus merupakan bagian penting dari sistem pernapasan. Sistem pernapasan adalah bagian dari tubuh yang membantu kamu bernapas dengan leluasa. Alveolus adalah kantung udara kecil berbentuk balon. Tugas mereka adalah memindahkan molekul oksigen dan karbon dioksida (CO2) masuk dan keluar dari aliran darah.

Apakah fungsi alveolus cukup sampai di situ? Tenang, dengan membaca artikel ini kamu akan tahu lebih dalam tentang struktur dan fungsi alveolus. Di sisi lain, kamu juga akan dijelaskan beberapa kondisi medis yang dapat mempengaruhi alveolus. Yuk, simak informasi selengkapnya!

Apa itu alveolus?

Dalam tubuh kita, organ-organ kecil yang membantu bagian tubuh kita mendapatkan oksigen yang kita hirup dan membuang karbon dioksida yang tidak kita butuhkan. Organ-organ ini disebut alveolus atau alveoli.

Alveolus adalah kantung udara kecil di paru-paru kamu yang menghirup oksigen dan menjaga tubuh agar tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Meskipun bentuknya kecil seukuran mikroskopis, alveolus merupakan bagian tubuh vital dalam tubuh kamu.

Setiap manusia memiliki sekitar 480 juta kantung udara yang terletak di ujung tabung atau batang bronkiolus. Saat kamu bernapas, alveolus mengembang untuk mengambil oksigen. Saat menghembuskannya, alveolus menyusut untuk mengeluarkan karbon dioksida.

Fungsi alveolus pada sistem pernapasan

Ada tiga fungsi dasar alveolus yang berkaitan dengan proses keseluruhan pada sistem pernapasan manusia, yaitu

  1. Memindahkan udara masuk dan keluar dari paru-paru (ventilasi)
  2. Tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida (difusi)
  3. Memompa darah melalui paru-paru (perfusi)

Bagaimana Alveolus bekerja pada sistem pernapasan?

Saat bergerak melalui pembuluh darah (kapiler) di dinding alveoli, darah mengambil oksigen dari alveoli dan mengeluarkan karbon dioksida ke alveoli.

Struktur alveolus kecil ini secara keseluruhan membentuk area permukaan yang sangat besar untuk melakukan pernapasan, baik saat kamu beristirahat maupun saat berolahraga.

Area permukaan yang besar ini diperlukan untuk memproses sejumlah besar udara yang terlibat dalam pernapasan dan membawa oksigen ke paru-paru. Paru-paru dapat menghirup sekitar 1,3 hingga 2,1 galon (5 hingga 8 liter) udara per menit. Saat kami beristirahat, alveolus mengirimkan 10,1 ons (0,3 liter) oksigen ke darah per menit.

Untuk mendorong udara masuk dan keluar, diafragma dan otot lainnya membantu menciptakan tekanan di dalam dada. Saat kamu menarik napas, otot diafragma yang berada di bawah paru-paru menciptakan tekanan yang membantu menyedot udara masuk. Saat kamu menghembuskan napas, paru-paru mengendur dan kembali ke ukuran normalnya.

Struktur alveolus

Alveolus adalah struktur terkecil dalam sistem pernapasan. Alveolus berkumpul dalam beberapa kelompok kecil yang tersebar di seluruh bagian paru-paru. Organ ini menempel di ujung cabang bronkiolus.

Agar mudah membayangkan, alveolus merupakan buah yang menempel pada cabang pohon. Paru-parumu adalah pohon dengan dua cabang yang memiliki cabang-cabang (bronkiolus) dengan lorong-lorong yang membawa udara ke kantung udara.

Dinding alveolus ini sangat tipis sehingga memudahkan oksigen serta CO2 lewat di antara alveoli dan kapiler, yang merupakan pembuluh darah yang sangat kecil.

Satu milimeter kubik jaringan paru-paru mengandung sekitar 170 alveolus. Meskipun jumlah total bervariasi dari setiap individu, hal ini dengan kata lain ada jutaan alveoli di paru-paru seseorang.
Struktur alveolus terdiri dari dua jenis sel yang berbeda. Setiap jenis memiliki fungsi yang berbeda:

  • Pneumosit tipe I: Ini adalah sel yang bertanggung jawab untuk pertukaran oksigen dan CO2.
  • Pneumosit tipe II: Sel-sel ini akan menghasilkan surfaktan yang membantu menjaga bentuk balon agar tidak runtuh. Mereka juga dapat berubah menjadi sel tipe I untuk memperbaiki kerusakan.

Alveolus juga mengandung sel imun yang disebut makrofag alveolar. Makrofag dianalogikan seperti truk sampah dari sistem kekebalan tubuh. Sel-sel ini akan memakan puing-puing dan membersihkan paru-paru dari partikel yang dihirup sampai ke alveoli. Mereka juga menghilangkan sel-sel mati dan bakteri.

Gangguan fungsi alveolus

Kondisi medis tertentu dapat secara langsung mempengaruhi alveolus. Kondisi ini disebut penyakit paru-paru alveolar.

Penyakit ini dapat menyebabkan alveolus menjadi meradang dan luka. Beberapa penyakit juga dapat menyebabkannya terisi air, nanah, atau darah. Peradangan atau infeksi di dalam alveolus dapat merusaknya. Gangguan fungsi pada alveolus termasuk:

Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi paru-paru. Bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Pneumonia menyebabkan peradangan pada alveoli di salah satu atau kedua paru-paru. Alveoli yang meradang terisi dengan nanah, sehingga membuat sulit bernapas.

Emfisema

Emfisema adalah penyakit paru-paru kronis atau jangka panjang. Biasanya berkembang pada orang dengan riwayat merokok yang panjang. Pasien emfisema mengalami peradangan pada paru-parunya. Hal ini menyebabkan kerusakan alveolus.

Alveoli yang tersisa tidak berfungsi dengan baik. Mereka kehilangan kemampuan untuk meregangkan atau menyusut kembali saat menghembuskan napas. Hal ini menyebabkan kondisi yang disebut jebakan udara, yang berarti udara tetap berada di paru-paru bahkan setelah menghembuskan napas.

Tuberkulosis

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri. Penyakit ini menyebabkan timbulnya nodul (massa) pada jaringan paru-paru. Bakteri TB berkembang biak di dalam alveolus. Penyakit ini dapat menyebabkan penghancuran sel-sel alveolar

Proteinosis Alveolar

Proteinosis alveolar paru (PAP) adalah gangguan fungsi paru-paru yang menyebabkan protein menumpuk di alveolus. Sehingga dapat menyebabkan gangguan imun. Ini paling sering merupakan kondisi autoimun, di mana sistem kekebalan menyerang sel-sel sehat.

PAP biasanya terjadi pada orang dewasa berusia 20 hingga 50 tahun. Ini juga dapat terjadi sebagai kondisi bawaan. Kondisi bawaan hadir saat lahir.

Karsinoma Bronkioloalveolar

Karsinoma bronkioloalveolar (BAC) adalah jenis kanker paru-paru. Ini adalah subtipe adenokarsinoma paru, salah satu jenis kanker paru yang paling umum. BAC dimulai di alveoli dan sering ditemukan di satu atau kedua paru-paru.

Sindrom kesulitan pernapasan akut

Sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS) adalah kondisi paru-paru yang mengancam jiwa. Pada ARDS, cairan menumpuk di alveoli. Ini mencegah oksigen masuk ke paru-paru. ARDS sering terjadi pada pasien yang sakit kritis.

Sindrom Gangguan Pernafasan

Sindrom gangguan pernapasan (RDS) pada umumnya terjadi pada bayi prematur. Bayi yang lahir terlalu dini tidak memiliki cukup surfaktan yang melapisi alveoli. Ini berarti ada lebih sedikit area permukaan yang tersedia untuk pertukaran oksigen dan CO2.

Edema paru

Edema paru adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh kelebihan cairan di paru-paru. Cairan ini terkumpul di alveolus dan dapat menyebabkan gagal napas. Kegagalan pernapasan adalah ketika darah tidak mendapatkan cukup oksigen.

Share artikel ini
Reference