Image of african-american girl complaining about bad taste of coffee, showing reject sign and pulling away cup, standing over yellow background.

Ada beberapa makanan yang harus dihindari bagi penderita radang panggul, agar tidak memperparah peradangan dan pendarahan. Para ahli kesehatan menyarankan diet vegan untuk mempercepat penyembuhan penyakit radang panggul.

Penderita radang panggul kronis akan mengalami nyeri secara terus menerus, sepanjang waktu. Baik itu saat duduk, berbaring, atau berjalan. Maka dari itu, pemilihan makanan harus diperhatikan untuk mengurangi rasa nyeri tersebut.

Kenali makanan yang harus dihindari bagi penderita radang panggul

Makanan yang bersifat anti-inflamasi dapat mengurangi peradangan dan rasa nyeri di panggul. Bila perlu, kamu harus melakukan diet untuk memperbaiki kondisi panggul dan organ lainnya. Tidak ada salahnya mengubah pola makan demi kesehatan yang maksimal.

Berikut adalah beberapa makanan yang harus dihindari jika kamu penderita radang panggul:

  1. Minuman berkafein
  2. Alkohol
  3. Buah dan sayuran yang sangat asam: tomat, cranberry, dan jeruk
  4. Minuman berkarbonasi: soda
  5. Makanan pedas
  6. Makanan dan minuman dengan gula atau pemanis buatan.

Kamu bisa melakukan diet vegan untuk mengurangi nyeri radang panggul. Asam lemak omega-3 juga menjadi kunci dalam mengurangi peradangan dan berkontribusi untuk mengurangi rasa sakit pada otot dan persendian. Bila perlu, tambahkan multivitamin pada setiap makanan sebagai pengganti nutrisi.

Penyebab radang panggul secara umum

Banyak jenis bakteri dapat menyebabkan penyakit radang panggul, tetapi infeksi gonore dan klamidia adalah penyebab yang paling umum. Bakteri ini biasanya ditularkan saat melakukan hubungan seks tanpa kondom.

Terkadang bakteri penyebab radang panggul juga dapat memasuki saluran reproduksi kapanpun pelindung alami di dalam serviks terganggu. Hal ini dapat terjadi saat menstruasi, setelah melahirkan, saat keguguran, atau saat melakukan aborsi.

Bahkan bakteri juga dapat memasuki saluran reproduksi selama proses penggunaan alat kontrasepsi (IUD). Proses medis lain yang melibatkan pembukaan serviks sangat berpotensi menularkan bakteri radang panggul.

Komplikasi penyakit radang panggul

Penyakit radang panggul yang tidak diobati dapat menyebabkan jaringan parut dan kantong cairan yang terinfeksi (abses) berkembang di saluran reproduksi. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada organ reproduksi.

Komplikasi dari radang panggul ini di antaranya:

  1. Kehamilan ektopik. Kehamilan ektopik dapat terjadi ketika radang panggul yang tidak diobati telah menyebabkan jaringan parut berkembang di saluran tuba. Jaringan parut mencegah sel telur yang telah dibuahi melewati tuba falopi untuk ditanamkan di dalam rahim. Sebaliknya, telur ditanamkan di tuba falopi. Kehamilan ektopik dapat menyebabkan perdarahan masif yang mengancam jiwa dan memerlukan perhatian medis darurat.
  2. Infertilitas. Kerusakan pada organ reproduksi dapat menyebabkan infertilitas atau ketidakmampuan untuk hamil. Semakin sering kamu mengalami radang panggul, semakin besar risiko infertilitas. Menunda pengobatan untuk PID juga secara dramatis meningkatkan risiko infertilitas.
  3. Abses tubo-ovarium. Radang panggul dapat menyebabkan abses, dimana terbentuknya kumpulan nanah di saluran reproduksi. Umumnya, abses mempengaruhi saluran tuba dan ovarium, tetapi mereka juga dapat berkembang di rahim atau di organ panggul lainnya. Jika abses tidak diobati, infeksi ini bisa mengancam jiwa.

Tips hidup sehat terhindar dari radang panggul

Lakukan pola hidup sehat dengan olahraga dan memilih asupan makanan, agar terhindar dari berbagai kemungkinan penularan bakteri. Untuk mengurangi risiko penyakit radang panggul, kamu bisa melakukan beberapa hal ini:

  • Lakukan seks yang aman. Gunakan kondom setiap kali berhubungan seks, batasi jumlah pasangan dan tanyakan tentang riwayat seksual calon pasangan.
  • Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan tentang penggunaan alat kontrasepsi. Banyak bentuk kontrasepsi tidak melindungi terhadap perkembangan penyakit radang panggul. Bahkan jika kamu minum pil KB, lebih baik gunakan kondom setiap kali berhubungan seks dengan pasangan baru untuk melindungi dari IMS (infeksi menular seksual).
  • Lakukan tes. Jika kamu merasa berisiko terkena IMS, buatlah janji dengan dokter untuk tes. Perawatan dini terhadap IMS memberikan peluang terbaik untuk menghindari penyakit radang panggul.
  • Minta agar pasangan melakukan tes juga. Jika kamu memiliki penyakit radang panggul atau IMS, sarankan pasangan untuk diuji dan diobati. Ini dapat mencegah penyebaran IMS dan kemungkinan kambuhnya radang panggul.
  • Jangan lakukan douche. Douching atau membersihkan vagina dengan menyemprot cairan, akan mengganggu keseimbangan bakteri vagina, sehingga rentan terkena bakteri penyebab radang panggul.
  • Menghindari makanan penyebab inflamasi dapat mengurangi nyeri panggul dan mempercepat penyembuhan. Kunci agar terhindar dari penyakit radang panggul, yaitu dengan memeriksa apakah kamu dan pasangan punya IMS.
Share artikel ini
Reference