Pernahkah kamu mencoba sengaja menghirup uap dari bensin? Mencium bau bensin bagi beberapa orang ternyata menimbulkan rasa rileks dan baunya enak, bahkan dianggap sebagai sensasi menyenangkan seperti efek mabuk atau ngefly’. Jika kamu salah satunya, jangan keterusan dan coba hentikan kebiasaan tersebut karena tentunya membahayakan untuk kesehatan.

Ketika ingin membeli bensin di SPBU pun kamu perlu berhati-hati agar tidak terlalu sering menghirup dalam skala besar karena dampaknya yang cukup serius untuk kesehatan. Yuk cari tau apa dampak menghirup uap bensin berlebihan!

Apa itu uap dari bensin?

Uap dari bensin biasanya memang tak bisa terhindarkan pada saat kamu tengah antri membeli bensin di SPBU. Terkadang selama mengantri, kamu akan banyak menghirup uap bensin yang dapat mengakibatkan masalah serius pada kesehatan.

Jika memang tidak dapat menghindarkan diri untuk membeli bensin di antrian yang cukup panjang, kamu perlu melakukan langkah preventif agar kesehatan tetap terjaga meskipun harus menghirup uap bahan bahar cukup lama.

Jangan salah, ada sebagian orang yang merasa bahwa menghirup uap bahan bakar itu menyenangkan dan membuat rileks, padahal bahayanya bisa ada di depan mata, lho!

Melansir dari Healtline, uap dari bahan bakar ini mengandung benzena dan metana yang keduanya merupakan senyawa dari kimia berbahaya. Setidaknya 150 bahan kimia hidrokarbon juga terdapat di dalam bensin yang beberapa diantaranya adalah:

  • Alkena
  • Benzene
  • Metana
  • Xilena
  • Toluna

Uapnya tentu akan berdampak pada kesehatan sehingga pada orang yang sensitif terhadap bau tajam bahkan dapat menyebabkan sakit kepala, mual dan muntah. Senyawa hidrokarbon yang terdapat pada bensin juga merupakan senyawa racun yang jika masuk ke aliran darah akan mengontaminasinya.

Apa saja gejala jika sudah menghirup uap bensin berlebihan?

Gejala menghirup uap dari bensin

penyebab sakit kepala pada wanita

Uap dari bensin yang terhirup secara berlebihan dapat memicu beberapa gejala seperti:

  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Iritasi hidung
  • Iritasi tenggorokan
  • Mual
  • Muntah
  • Linglung
  • Muka merah
  • Sulit bernapas
  • Batuk atau mengi
  • Badan lemas
  • Penglihatan kabur

Jika sudah terasa gejala seperti ini, segera pergi dari sumber bau dan cari udara segar dalam ruangan terbuka agar racun dan gas dalam tubuh segera dikeluarkan. Pada kulit yang terkena bensin juga dapat mengakibatkan:

  • Iritasi kulit ringan
  • Peradangan kulit
  • Kulit pecah, mengelupas atau melepuh
  • Keluar cairan seperti nanah
  • Luka bakar
  • Kehilangan penglihatan sementara
  • Sakit mata

Bahaya apa yang dapat dirasakan tubuh saat uap dari bahan bakar terhirup secara berlebihan?

Bahaya uap dari bensin bagi kesehatan

Uap dari bensin yang terhirup secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai bahaya untuk tubuh, antara lain:

1. Kerusakan saraf

cara mengobati tremor

Menghirup uap bensin terlalu banyak dapat menyebabkan kerusakan sistem saraf dan bahkan bahaya dalam jangka panjang. Residu dari uap bensin menumpuk dalam tubuh, merusak mielin atau selubung tipis pelindung serabut saraf otak. Jika ini terjadi, maka seseorang akan sulit untuk melakukan percakapan seperti biasa dan sulit mengingat. 

Kerusakan ini juga dapat menyebabkan tremor dan kejang otot sehingga memengaruhi kemampuan untuk berbicara, berjalan, membungkuk dan sebagainya.

Baca juga: 5+ Penyebab dan Cara Mengobati Tremor secara Efektif

2. Bahaya permanen

Uap bensin merupakan bahan kimia yang dapat menyebabkan banyak kerusakan dan sulit untuk pulih seperti kerusakan otak, sumsum tulang belakang, kelemahan otot, penyakit degeneratif hingga kerusakan pada indra penciuman.

3. Keracunan hingga mati lemas

Jika seseorang menghirup uap bensin dalam jangka waktu lama, maka residu uap dapat melemahkan kerja saraf, mengacaukan fungsi organ vita hingga mengakibatkan keracunan dan meningkatkan risiko mati lemas.

4. Masalah pernapasan

asma pada ibu hamil

Karbon monoksida akan meningkatkan risiko penyakit pernapasan seperti bronchitis, pneumonia dan lain sebagainya karena keracunan dan berlebihan dalam berhidup uap dari bensin. Memakai masker di area pembelian bensin dapat menjadi langkah pencegahan masalah pernapasan akibat uap bensin.

Baca juga: Streptococus Pneumoniae adalah Penyakit Pneumonia, Apa Gejalanya? 

5. Penyakit jantung

Penyakit jantung dapat ditimbulkan karena menghirup asap knalpot dan masuknya zat-zat kimia yang secara bertahap masuk dalam aliran darah. Seseorang dengan penyakit jantung juga membutuhkan perawatan lebih apabila terpapar uap dan zat kimia yang akan memperparah penyakit jantungnya.

6. Kematian mendadak

Kematian mendadak dapat diakibatkan karena sengaja atau terbiasa menghirup uap bahan bakar berlebihan sehingga merangsang saraf, memperlambat detak jantung hingga berujung pada kematian, faktor risiko kematian lain juga dapat disebabkan karena ledakan, apik atau akibat tersedak bensin.

Cara mengurangi risiko penyakit akibat sering terkena uap dari bensin

Jenis Masker untuk Kesehatan

Paparan uap dari bahan bakar dalam jangka waktu lama memang dapat memicu berbagai risiko dan masalah kesehatan, berikut ini cara untuk mengurangi risiko penyakit yang mungkin dapat ditimbulkan oleh uap bahan bakar, antara lain:

  • Pakailah masker pelindung pada saat berada di area pembelian bahan bakar.
  • Tetap di dalam mobil jika harus menunggu antrian untuk meminimalisir paparan uap dari bensin.
  • Petugas SPBU disarankan menggunakan respirator agar uap organic dari udara tidak masuk ke sistem pernapasan.
  • Jaga jarak pada saat kendaraan sedang diisi bahan bakar sehingga kontak dengan uap dari bahan bakar tidak terlalu banyak.
  • Cuci tangan setelah melakukan kontak yang berhubungan dengan bahan bakar bensin.
  • Gunakan sarung tangan bagi orang yang memperbaiki mesin kendaraan seperti mekanik bengkel dan petugas SPBU.
  • Jika terkena bensin, segera bilas dengan air bersih untuk menghindari risiko alergi atau iritasi.

Meskipun tidak setiap hari berkontak langsung dengan uap dari bensin, pastikan untuk segera menghirup udara segar setelah membeli bensin dan tetap waspada jika berada pada lingkungan SPBU agar tetap aman dan sehat, ya!

Share artikel ini
Reference