11 Faktor yang Mempengaruhi Work Life Balance
Paradigma seputar work life balance tentu tidak berdiri sendiri. Melainkan, hadir bersama sejumlah faktor yang mempengaruhi keberhasilan penerapan work life balance.
Work life balance sangat penting untuk kamu aplikasikan dalam dunia kerja. Kehadiran mindset work life balance dapat membantu kamu meningkatkan produktivitas. Tidak hanya itu saja, work life balance juga mampu memelihara kesehatan mental kamu.
Lantas, apa sajakah faktor yang mempengaruhi work life balance pada diri seseorang? Yuk, simak penjelasan secara lengkap informasi pada artikel berikut ini!
Faktor Internal yang Mempengaruhi Work Life Balance
Terdapat beberapa faktor internal yang mempengaruhi kinerja work life balance, diantaranya yakni sebagai berikut.
1. Kepuasan dalam Bekerja
Faktor internal yang dapat mempengaruhi work life balance yaitu kepuasan dalam bekerja. Tingkat kepuasan pada saat bekerja akan mempengaruhi hasil kinerja. Terutama jika kamu merasa tidak puas terhadap hasil pekerjaan yang telah dilakukan.
Sehingga, kamu akan lebih sulit untuk lepas dari bayang-bayang pekerjaan. Hal seperti ini tentu dapat mengganggu kehidupan pribadi kamu karena membuat kamu merasa kepikiran tentang pekerjaan.
2. Beban Pekerjaan
Seringkali dalam bekerja kamu merasa terbebani oleh pekerjaan. Bahkan, tidak sedikit diantara kamu yang merasa bosan dan stres akibat pekerjaan yang menumpuk. Beban pekerjaan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi work life balance. Pasalnya, beban faktor internal yang satu ini bisa menyebabkan energi kamu terkuras. Jika sudah demikian, maka kamu akan sulit untuk fokus terhadap pekerjaan yang diberikan maupun kehidupan pribadi.
3. Keterampilan Mengelola Waktu
Mengatur waktu dengan baik tentu dibutuhkan keterampilan khusus agar kamu bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Dengan keterampilan mengelola waktu yang baik maka kamu bisa menyeimbangkan waktu untuk kehidupan pribadi dan pekerjaan.
Dalam mengatur waktu, kamu bisa membuat skala prioritas agar semua pekerjaan bisa terselesaikan dengan baik. Alhasil, kamu tidak merasa stres dan lebih bahagia dalam bekerja maupun menjalani kehidupan sehari-hari.
4. Kemunculan Stres
Faktor yang mempengaruhi kehidupan yang seimbang lainnya yaitu kemunculan stres. Biasanya, stres akan muncul ketika kamu merasa lelah berlebihan dalam bekerja. Selain itu, rasa cemas yang muncul dalam diri membuat kamu merasa stres dan depresi.
Kehadiran stres yang mengganggu pikiran ini membuat kamu merasa sulit untuk mengaplikasikan work life balance dalam kehidupan. Bahkan, stres dapat mempengaruhi tingkat fokus dan memutuskan segala sesuatunya.
5. Konflik Keluarga
Adanya konflik keluarga yang terjadi di lingkungan keluarga membuat kondisi psikis kamu terganggu. Konflik keluarga seperti ambiguitas peranan dalam keluarga dapat mempengaruhi kehidupan yang seimbang. Tidak jarang banyak diantara kamu yang sulit melepaskan diri dari permasalahan keluarga. Sehingga, berujung depresi dan tidak bersemangat dalam melanjutkan kehidupan di masa depan.
6. Batasan Kehidupan Pribadi
Faktor selanjutnya yang bisa mempengaruhi work life balance yaitu batasan terhadap kehidupan pribadi. Batasan-batasan yang kamu terapkan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan tentu mempengaruhi kualitas hidup kamu.
Dengan membuat batasan tertentu kamu bisa menciptakan work life balance secara maksimal. Namun, pada saat kamu gagal memberikan batasan terhadap kehidupan pribadi dan pekerjaan maka work life balance kamu akan terganggu.
Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Work Life Balance
Selain faktor internal, work life balance juga dipengaruhi oleh faktor eksternal yang bisa kamu ketahui melalui ulasan di bawah ini.
1. Tuntutan dari Pekerjaan
Faktor eksternal yang bisa mempengaruhi work life balance kamu salah satunya tuntutan dari pekerjaan. Pekerjaan yang terlalu menuntut tentu tidak baik untuk kesehatan mental jangka panjang. Adapun tuntutan pekerjaan yang sering kamu temukan di lingkungan kerja yaitu sering melakukan perjalanan dinas, jam kerja yang terlalu panjang, hingga deadline pekerjaan yang sangat ketat.
2. Dukungan dari Pihak Tertentu
Faktor yang mempengaruhi work life balance berikutnya yaitu adanya dukungan dari pihak tertentu. Dukungan tersebut bisa berasal dari teman, keluarga, pasangan, orang tua, atasan, rekan kerja, atau dari organisasi. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak tentu dapat mengurangi stres dan memotivasi kamu untuk mencapai kehidupan yang seimbang secara lebih mudah.
3. Keadaan Ekonomi
Kondisi ekonomi yang tidak stabil tidak jarang dapat menimbulkan stres. Pada sebagian orang, kondisi ekonomi yang buruk bisa mengakibatkan kecemasan secara berlebihan. Hal ini tentu dapat mengganggu ekosistem work life balance yang sedang kamu terapkan. Mengingat kebutuhan hidup yang terus bertambah seiring berjalannya waktu membuat kamu harus bisa mempertahankan keadaan ekonomi yang tidak pasti.
4. Budaya Perusahaan
Kehadiran budaya perusahaan yang sehat membuat kamu lebih mudah untuk menciptakan work life balance. Budaya perusahaan yang mendukung ini menjadi faktor penentu terhadap keberhasilan work life balance. Alhasil, selama bekerja kamu tidak hanya bisa mengurangi rasa stres namun dapat meningkatkan produktivitas. Dengan work life balance yang baik, tentu karir kamu kedepannya akan semakin cemerlang.
5. Sektor Pendapatan
Sektor pendapatan menjadi faktor yang dapat mempengaruhi work life balance dan kesejahteraan hidup. Tingkat pendapatan yang berbeda akan mencerminkan kondisi perekonomian seseorang. Dengan pendapatan yang tinggi tentu kamu bisa merasakan kesempurnaan work life balance. Namun, jika pendapatan kamu tergolong rendah maka work life balance akan lebih sulit untuk dicapai.
Penutup
Work life balance sangat penting untuk menciptakan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Melalui informasi seputar faktor yang mempengaruhi work life balance, kamu bisa mewujudkan kehidupan yang seimbang dengan mudah.
Selain bisa menyehatkan fisik, work life balance juga dapat menumbuhkan mental yang sehat dan bebas dari stres. Ingat, work life balance tidak hanya sekedar mencapai keseimbangan hidup saja namun dapat meningkatkan kualitas hidup kamu menjadi lebih sejahtera dan profesional!