Defisit Nutrisi: Penyebab dan Cara Mengatasi

Defisit nutrisi atau kekurangan nutrisi adalah ketidakcukupan asupan zat gizi dalam memenuhi kebutuhan energi harian karena asupan makanan yang tidak memadai atau karena gangguan pencernaan dan penyerapan makanan. Defisit nutrisi adalah salah satu kondisi yang berbahaya yaitu ketika seseorang mengalami ketidakseimbangan nutrisi dalam tubuhnya. Akibat kondisi ini, pengidapnya bisa mengalami berbagai keluhan kesehatan yang terkait dengan gangguan fungsi tubuh. Perlu diketahui juga bahwa defisit nutrisi bisa dialami oleh siapa saja, namun umumnya kondisi ini dialami oleh balita dan lansia.
Ketika tubuh kekurangan nutrisi, maka akan berdampak buruk bagi kesehatan, termasuk mudah lemas, gampang sakit, hingga gangguan tumbuh kembang.
Apa penyebab defisit nutrisi?
Umumnya, defisit nutrisi disebabkan karena pola makan yang tidak sehat dan kondisi kesehatan yang menyebabkan tubuh tidak mampu menyerap nutrisi dengan baik dari makanan yang dikonsumsi atau menyebabkan hilangnya nafsu makan. Dilansir dari IHC Telemed, ada beberapa penyebab tubuh kekurangan nutrisi, yaitu:
- Mengalami gangguan makan seperti bulimia atau anoreksia nervosa
- Sulit menelan atau disfagia
- Mengalami kondisi tertentu yang menyebabkan tubuh sulit dalam mencerna makanan dan menyerap nutrisi seperti penyakit radang usus
- Menderita penyakit tertentu yang bisa mengganggu nafsu makan seperti kanker, penyakit hati atau HIV/AIDS
- Mengalami gangguan kesehatan mental seperti depresi atau skizofrenia
- Melakukan program diet ekstrem yang terlalu ketat
- Sedang menjalani pengobatan yang bisa menurunkan nafsu makan seperti kemoterapi, konsumsi obat tiroid atau obat tekanan darah
- Mengonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah yang banyak
- Memiliki masalah ekonomi
- Minimnya pengetahuan mengenai nutrisi
- Tinggal di daerah yang sulit atau kekurangan makanan
Untuk mencegah defisit nutrisi, upaya utama yang bisa dilakukan adalah mengonsumsi makanan dengan kandungan gizi seimbang setiap harinya yang terdiri dari makanan sumber karbohidrat, sayur, buah, lemak sehat, protein, susu serta produk olahan lainnya.
Mengenal Apa Itu Nutrisi Parenteral dan Metode Pelaksanaannya
Cara mengatasi defisit nutrisi
Kondisi defisit nutrisi pada tubuh perlu segera diberikan perhatian khusus untuk mengurangi dampaknya pada kesehatan. Dilansir dari beberapa sumber, berikut ini adalah beberapa cara mengatasi defisit nutrisi yang dianjurkan untuk dilakukan:
1. Pahami konsep nutrisi
Untuk mengatasi masalah defisit nutrisi, hal pertama yang perlu dilakukan adalah memahami pengetahuan tentang nutrisi. Dengan memahaminya, kamu bisa menerapkan konsep gizi yang baik pada asupan makanan dan diterapkan sehingga kamu akan mendapatkan asupan gizi yang seimbang.
2. Konsumsi makanan dengan nutrisi seimbang
Makanan bergizi seimbang dapat melengkapi kebutuhan nutrisi yang beragam. Karbohidrat adalah sumber utama kalori, tapi rendah vitamin dan mineral, sedangkan sayur dan buah kaya akan vitamin, mineral, dan serat, tapi rendah kalori dan protein. Untuk itu, dalam satu sumber zat gizi, kamu harus mengonsumsi beraneka ragam makanan yang terdiri atas karbohidrat, protein, dan serat.
Sumber karbohidrat dapat dipenuhi dari nasi, umbi, atau tepung-tepungan. Sumber protein bisa diperoleh dari ikan, daging ayam, daging sapi, telur, tahu, tempe dan kacang-kacangan. Sumber vitamin dan mineral dapat dipenuhi dari sayur dan buah-buahan yang beraneka ragam warna, masing-masing sekitar 2-3 porsi buah per hari dan 3-4 porsi sayur per hari.
Perlu diperhatikan, konsumsi makanan yang beraneka ragam di atas jumlahnya harus cukup, tidak berlebihan, dan dilakukan secara teratur. Selain mengonsumsi makanan bergizi, pastikan juga untuk menghindari makanan yang tidak sehat, terutama makanan yang dapat mengganggu keseimbangan nutrisi seperti makanan tinggi gula, garam, dan lemak jenuh.
Kandungan Nutrisi Jagung dan 5 Manfaat Pentingnya Bagi Kesehatan
3. Pola hidup aktif dan rutin berolahraga
Pola hidup aktif dapat dilakukan dengan melakukan aktivitas fisik, termasuk olahraga. Dengan beraktivitas fisik, tubuh dapat menyeimbangkan keluar dan masuknya zat gizi, terutama sumber energi utama dalam tubuh. Aktivitas fisik yang cukup juga dapat membantu meningkatkan nafsu makan dan memperbaiki penyerapan nutrisi dalam tubuh.
Selain itu, aktivitas fisik juga dapat memperlancar sistem metabolisme tubuh, tidak terkecuali metabolisme zat gizi. Kamu dapat melakukan aktivitas olahraga setidaknya 3 kali seminggu dengan durasi 30 menit per sesi agar keseimbangan zat gizi dalam tubuh dapat terpelihara.
4. Menjaga kebersihan lingkungan
Menerapkan pola hidup bersih dan sehat dapat menghindarkan kamu dari berbagai penyakit infeksi. Bahkan 45% penyakit diare dan penyakit menular karena kuman yang masuk lewat mulut bisa dicegah dengan mencuci tangan. Pastikan untuk rutin mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum dan sesudah memegang makanan, setelah buang air kecil dan buang air besar, memegang binatang, berkebun, dan bermain. Selain itu, kamu juga bisa memberikan vaksinasi yang diperlukan dan mencukupi waktu istirahat untuk mencegah infeksi yang dapat mempengaruhi penyerapan nutrisi.
Itu tadi beberapa informasi mengenai defisit nutrisi. Kamu bisa melakukan beberapa cara diatas untuk menghindari defisit nutrisi, dan apabila kamu sudah terlanjur mengalami defisit nutrisi, 4 cara diatas bisa kamu lakukan untuk mengatasinya. Semoga membantu ya!