nadi normal

Denyut nadi normal menandakan jantung berfungsi dengan baik. Denyut nadi sama dengan detak jantung, karena denyutnya berasal dari kontraksi jantung. Jika denyut nadi terlalu cepat atau lambat, bisa jadi pertanda kesehatan kamu kurang baik.

Kamu bisa merasakan denyut nadi di pergelangan tangan, leher, dan beberapa bagian tubuh lain. Coba rasakan apakah nadi berdenyut dengan normal atau tidak, kamu bisa menghitung detaknya per menit, loh.

Nadi normal adalah

Detakan jantung adalah tanda jantung sedang bekerja dengan memompa darah, kegiatan ini juga menandakan darah disalurkan keseluruh tubuh. Detakan tersebut bisa dirasakan pada denyut nadi yang berada di sekitar pergelangan tangan dan leher.

Denyut nadi normal bisa kamu ukur dengan menghitungnya dalam satu menit, karena satuan untuk denyut nadi yaitu bpm atau denyut per menit. Normalnya denyut nadi berdetak 100 kali per menit, tetapi bisa juga lebih atau kurang tergantung pada kondisi tubuh.

Selain jumlahnya, denyut nadi yang normal juga bisa dirasakan dari ritmenya yang teratur dan konstan. Pada beberapa kasus, terdapat denyut nadi yang iramanya seperti melompat-lompat, kondisi ini dikenal dengan denyut tidak teratur.

Berapa denyut nadi normal?

Detak jantung normal yaitu 60 -100 detak per menit dalam keadaan normal, atau tidak sedang melakukan aktivitas berat. Jika kamu baru saja berolahraga atau mengangkat beban berat, sebaiknya tunggu dulu sekitar 5 menit untuk mengukur detak jantung yang stabil.

Saat kamu sedang melakukan aktivitas yang cukup berat, jantung akan berdetak lebih cepat. Kondisi ini disebabkan oleh tubuh yang memerlukan lebih banyak oksigen dan membuat otot jantung bekerja lebih cepat.

Saat kamu baru melakukan pekerjaan yang berat, detak jantung normalnya bisa mencapai 160 detak per menit. Jika dalam keadaan normal detak jantung kamu sudah lebih dari 100, mungkin disebabkan hal lain seperti; minum kopi, obat-obatan, merokok, atau karena emosi.

Denyut nadi normal berdasarkan usia

Ada beberapa hal yang memengaruhi jumlah detak jantung seperti usia dan jenis kelamin. Biasanya laki-laki memiliki detak jantung yang lebih rendah dari perempuan. Detak jantung istirahat yang normal bagi orang dewasa sekitar 60-100 detak per menit

Pada beberapa kasus seperti atlet, biasanya memiliki detak jantung istirahat rata-rata 60 detak per menitnya. Berikut nadi normal dan maksimal detak jantung per menit berdasarkan usia.

Jika kamu berumur 20 : Maksimal 200, Normal 120-170
Untuk usia 30 tahun : Maksimal 190, Normal 114-162
Usia 40 : Maksimal 180, Normal 108-153
Berumur 50 : Maksimal 170, Normal 102-145

Cara hitung denyut nadi yang benar

Untuk mengukur jumlah denyut nadi, kamu bisa melakukannya di beberapa lokasi. Pada pergelangan tangan, sisi leher, dan pada lipatan paha. Kamu bisa menentukan lokasinya terlebih dahulu sebelum menghitung denyut nadi, sesuai dengan lokasi denyut yang paling terasa.

Lokasi yang paling umum untuk mengukur denyut nadi adalah pada pergelangan tangan. Caranya dengan memutar pergelangan tangan hingga telapak tangan kamu menghadap ke atas. Kemudian siapkan pengatur waktu untuk mulai menghitung.

Untuk denyutnya sendiri, kamu bisa merabanya dengan menggunakan jari telunjuk dan tengah. Biasanya posisinya sejajar dengan ibu jari, tekan secara perlahan dan kamu akan merasakan denyutnya.

Menghitung denyut dalam satu menit bisa dengan cara ringkas, yaitu menghitungnya selama 15 detik. Selanjutnya hasilnya bisa kamu kalikan 4, contohnya dalam 15 detik denyut yang kamu hitung adalah 21 maka denyut nadi kamu adalah 84 kali per menit.

Denyut nadi ini lebih sering di periksa dengan tujuan mengetahui fungsi kerja jantung dalam keadaan baik atau buruk. Mengukur denyut nadi juga menjadi tolak ukur sebuah penyakit, seperti mengukur adanya sumbatan aliran darah atau tidak.

Rumah sakit besar biasanya menggunakan alat canggih sebagai kontrol denyut nadi pada pasien dengan penyakit berat. Alat ini biasanya sebuah monitor nirkabel yang dipasang pada dada, sehingga bisa mendeteksi kelainan pada denyut nadi.

Kamu bisa mengukur denyut nadi secara mandiri dengan rutin untuk mengontrol kesehatan. Jika denyut nadi kamu terasa lebih lambat atau lebih cepat daripada seharusnya, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Terutama jika kamu juga merasakan kondisi seperti sesak napas dan nyeri di dada.

Share artikel ini
Reference