Daftar Makanan Penyebab Keputihan Yang Harus Kamu Hindari

Beberapa makanan penyebab keputihan seringkali dianggap mitos belaka, sehingga banyak wanita yang menghiraukannya. Beberapa makanan memang tidak secara langsung mempengaruhi keputihan, namun tetap dapat mempengaruhi pH vagina yang berpotensi mengundang bakteri jahat.

Mungkin kamu tidak perlu menghindari makanan pemicu keputihan secara langsung. Kamu masih bisa mengkonsumsinya asalkan masih dalam jumlah yang wajar. Apa saja makanan tersebut? Yuk simak selengkapnya!

Period Talk: Pengaruh makanan dan vagina

Makanan yang kita makan dapat mempengaruhi pH vagina, sehingga membuatnya lebih basa atau asam. Ketika vagina berada di luar kisaran pH normal 3,8 hingga 4,5, kondisi tersebut dapat menyebabkan gejala seperti bau tak sedap, gatal, dan keputihan yang tidak biasa. Hingga akhirnya membuat kamu lebih rentan terhadap infeksi.

Menurut dr.Wisniaty Condro, ada makanan tertentu yang memang memengaruhi cairan vagina.

“Asupan makanan tertentu memang diketahui dapat memengaruhi produksi cairan vagina. Misalnya, makanan yang mengandung kadar gula yang tinggi. hal ini perlu diwaspadai terlebih lagi jika kamu juga menderita penyakit diabetes. Sebab, hal itu akan meningkatkan risiko infeksi jamur yang kemudian akan menyebabkan keputihan,” jelasnya.

Hal yang sama juga diutarakan oleh Mary Rosser, M.D., Ph.D., ob-gyn dari Montefiore Medical Center di New York, vagina yang sehat memiliki pH asam alami, serta sejumlah bakteri baik yang menangkal infeksi dan menjaga sistemnya tetap berjalan sesuai rencana. 

Mary Rosser juga menambahkan, meskipun kamu mengonsumsi makanan penyebab keputihan, efek samping yang akan dialami hanya berlangsung sekitar 2-3 hari saja. Asalkan kamu tetap mengontrol asupannya dalam batas wajar.

Jenis makanan penyebab keputihan

Selain bisa menyebabkan keputihan, beberapa makanan juga akan membuat area vagina mengeluarkan bau tidak sedap. Berikut jenis makanan yang perlu kamu batasi:

• Makanan manis

Gula berkontribusi pada pertumbuhan bakteri jahat yang dapat mengacaukan pH vagina. Meminimalkan makanan manis, minuman, dan pemanis lainnya, menjadi pilihan tepat untuk kesehatan secara menyeluruh dan tentunya untuk vagina.

• Alkohol

Mengurangi minuman keras juga menjadi langkah cerdas. Alkohol sama seperti gula, dapat mengganggu pH vagina dan menyebabkan banyak masalah. Jika kamu mengalami infeksi jamur atau masalah kesehatan kronis lainnya, sangat penting untuk mengurangi asupan alkohol agar tubuh memiliki kesempatan untuk pulih.

• Daging dan susu yang mengandung hormon

Hewan yang dibiakkan untuk kebutuhan konsumsi, sering dipompa dengan hormon buatan atau xenoestrogen yang mirip estrogen alami. Mengkonsumsi produk hewani dengan hormon palsu ini bisa sangat mengganggu kesehatan hormonal kita. Saat kamu membeli daging atau produk susu, cobalah untuk memilih opsi bebas hormon, atau pilih produk organik bersertifikat USDA.

• Makanan olahan

Semua orang pasti menyukai makanan olahan seperti sosis, kornet kaleng, nugget, dan lainnya. Tapi makanan super olahan biasanya mengandung banyak bahan bermasalah yang dapat menekan sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat tubuh lebih rentan terhadap bakteri jahat. 

Berpegang teguh pada makanan utuh sebanyak mungkin atau memilih makanan organik yang diproses secara minimal, menjadi langkah terbaik untuk kesehatan tubuh kamu!

Macam makanan yang baik untuk keputihan

Alih-alih mengkonsumsi makanan penyebab keputihan, lebih baik kamu memilih makanan yang sehat dan ramah pH vagina. Berikut beberapa jenis makanan dan minuman yang bisa kamu pilih:

• Makanan kaya probiotik

Makan makanan kaya probiotik seperti kimchi, asinan kubis, dan yogurt tawar dapat membantu menyeimbangkan pH vagina dengan memperkenalkan bakteri pelindung yang sehat. Vagina secara alami mengandung banyak bakteri, baik bakteri yang “baik”, yang bersifat protektif dan yang “buruk” yang menyebabkan infeksi. 

“Menurut berbagai penelitian, makanan yang dapat membantu mengurangi keputihan dan meningkatkan kesehatan organ intim adalah makanan probiotik seperti yoghurt,” ujar dr. Wisni.

• Makanan kaya prebiotik

Untuk berkembang dan menjadi lebih kuat, bakteri baik membutuhkan makanan— dan serat prebiotik adalah makanan ringan favorit mereka. Seperti probiotik, kamu bisa mendapatkan prebiotik dalam bentuk suplemen. Tetapi lebih efektif untuk mendapatkannya melalui diet. 

Inilah sebabnya mengapa para ahli kesehatan merekomendasikan makan makanan kaya prebiotik seperti bawang putih, bawang merah, daun bawang, dan asparagus. Mengkonsumsi prebiotik setiap hari memberi bakteri baik kesempatan yang lebih bagus untuk berkembang. 

• Makanan anti-inflamasi

Ketika vagina teriritasi atau pH rusak, kamu dapat mengalami respons peradangan dan beberapa gejala yang membuat tidak nyaman. Makan makanan anti-inflamasi seperti beri, ikan berlemak, alpukat, dan brokoli adalah cara yang bagus untuk menenangkan respons tubuh dan melawan peradangan dari dalam ke luar.

• Lemak sehat

Lemak sehat seperti kacang-kacangan, alpukat, dan minyak zaitun membantu mengatur kolesterol dan menjaga keseimbangan kadar estrogen. Hal ini juga dapat menjaga bakteri dan pH vagina tetap terkendali. 

Selain mengendalikan keputihan melalui makanan, menjaga kebersihan area vagina juga menjadi hal yang penting saat kamu mengalami keputihan berlebih. Ganti celana dalam secara rutin dan gunakan pantyliner bila perlu