Catat! Ini 7 Ciri Kanker Tenggorokan Stadium Awal
Mengetahui ciri kanker tenggorokan stadium awal sangat penting.Dengan begitu, penderita bisa mendapatkan pengobatan yang lebih cepat sehingga peluang untuk sembuh menjadi lebih besar.
Kanker tenggorokan sendiri mengacu pada kanker yang berkembang di tenggorokan (faring) atau kotak suara (laring). Yuk, ketahui lebih lanjut mengenai informasi kanker yang satu ini.
Gejala kanker tenggorokan stadium pertama
Mengetahui gejala kanker tenggorokan sedini mungkin sangat penting. Berikut sejumlah ciri kanker tenggorokan stadium awal:
- Batuk
- Perubahan suara, seperti suara serak atau tidak berbicara dengan jelas
- Kesulitan menelan
- Sakit telinga
- Benjolan atau luka yang tidak kunjung sembuh
- Sakit tenggorokan
- Penurunan berat badan
Jika dokter menemukan sel kanker yang terdapat dalam tenggorokan, mereka akan melakukan tes tambahan untuk mengidentifikasi stadium, atau tingkat kanker yang kamu alami.
Cara paling dasar untuk menentukan stadium kanker di tenggorokan melibatkan sistem angka, mulai dari 0 hingga 4:
- Stadium 0: Tumor hanya berada di lapisan atas sel bagian tenggorokan yang terkena.
- Stadium 1: Tumor terbatas pada bagian tenggorokan tempat ia bermula.
- Stadium 2: Tumor telah tumbuh ke area terdekat.
- Stadium 3: Tumor telah tumbuh menjadi struktur lain di tenggorokan atau menyebar ke salah satu kelenjar getah bening.
- Stadium 4: Tumor telah menyebar ke kelenjar getah bening atau organ lain
Jenis kanker tenggorokan
Untuk dapat mengobati kanker tenggorokan umumnya dokter menyesuaikan dengan jenis kanker tenggorokan yang dialami oleh pasien. Jenis kanker tenggorokan yang paling umum adalah karsinoma sel skuamosa, yang mempengaruhi sel pipih yang melapisi tenggorokan.
Dua kategori utama kanker tenggorokan yakni:
1. Kanker faring
Seperti namanya, kanker yang satu ini berkembang di faring, tabung berongga yang membentang dari belakang hidung ke bagian atas batang tenggorokan. Kanker faring yang berkembang di leher dan tenggorokan meliputi:
- kanker nasofaring (bagian atas tenggorokan)
- kanker orofaring (bagian tengah tenggorokan)
- kanker hipofaring (bagian bawah tenggorokan)
2. Kanker laring
Kanker ini terbentuk di laring, yang merupakan kotak suara. Kanker dapat berkembang di:
- Supraglottis (bagian laring di atas pita suara)
- Glotis (bagian dari laring di sekitar pita suara)
- Subglotis (bagian laring di bawah pita suara
- Hipolaring (di bawah laring)
Penyebab kanker tenggorokan
Selain mengetahui cirinya, mengetahui penyebab kanker tenggorokan dan berbagai faktor risikonya juga penting. Kanker tenggorokan sendiri terjadi saat sel-sel yang ada di tenggorokan mengalami mutasi genetik.
Mutasi inilah yang menjadi penyebab sel tumbuh menjadi tidak terkendali dan terus hidup ketika sel sehat mati. Sel-sel yang terakumulasi ini dapat membentuk tumor di tenggorokan.
Namun, sayangnya belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan mutasi gen tersebut sehingga menyebabkan kanker tenggorokan.
Namun, ada sejumlah faktor risiko yang menyebabkan seseorang lebih rentan mengalami kanker tenggorokan, yakni:
- Penggunaan tembakau, termasuk merokok dan mengunyah tembakau
- Penggunaan alkohol yang berlebihan
- Infeksi virus, termasuk human papillomavirus (HPV) dan virus Epstein-Barr
- Pola makan yang kurang buah dan sayur
- Penyakit refluks gastroesofageal (GERD)
- Paparan zat beracun di tempat kerja
Cara cegah kanker tenggorokan
Guna mencegah kanker tenggorokan, kamu bisa melakukan berbagai hal ini sebagai upaya pencegahan kanker tenggorokan. Berikut beberapa cara pencegahannya:
- Berhenti merokok atau jangan mulai merokok.
- Batasi konsumsi alkohol atau tidak mengkonsumsi alkohol sama sekali.
- Konsumsi makanan sehat seperti perbanyak konsumsi buah dan sayur. Kandungan vitamin dan antioksidan yang ada dalam buah dan sayuran dapat membantu mengurangi risiko kanker tenggorokan. Konsumsi buah dan sayuran berwarna.
- Lindungi diri dari risiko HPV. Beberapa kanker tenggorokan diduga disebabkan oleh infeksi menular seksual human papillomavirus (HPV). Kamu bisa mengurangi risiko HPV dengan tidak bergonta-ganti pasangan seksual dan menggunakan kondom setiap kali berhubungan seks. Tanyakan kepada dokter tentang vaksin HPV, yang dapat mengurangi risiko kanker tenggorokan dan kanker terkait HPV lainnya.
Itulah ulasan mengenai ciri kanker tenggorokan stadium awal hingga penyebab dan cara pencegahan yang bisa kamu lakukan. Jika kamu mengalami ciri atau gejala kanker tenggorokan, pastikan untuk langsung berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan sedini mungkin.
—
Penulis: Intan Dwiyanti