fluimucil 200 mg obat apa

Pernahkah kamu mendengar nama obat fluimucil? Mungkin bagi sebagian orang nama obat ini tidak terlalu familier karena obat ini tidak dijual secara bebas. Lalu, fluimucil 200 mg obat apa, ya? Yuk, simak manfaat, dosis, hingga efek sampingnya, Yoonies!

Fluimucil 200 mg obat apa?

Fluimucil adalah obat yang mengandung acetylcysteine yang digunakan untuk mengencerkan lendir atau dahak pada masalah pernapasan. 

Masalah pernapasan yang dimaksud termasuk bronkitis (pembengkakan saluran napas dengan sekresi lendir), asma (penyempitan dan pembengkakan saluran udara dengan sekresi lendir yang berlebihan) dan emfisema (kerusakan kantung udara di paru-paru).

Jika kamu bertanya fluimucil 200 mg obat apa, berikut ini manfaat atau kegunaannya:

  1. Memecah dan mengencerkan dahak yang kental, membuatnya encer dan mudah dibatukkan (dikeluarkan) dari tenggorokan
  2. Digunakan dalam pengobatan penyakit saluran napas seperti bronkitis (radang selaput lendir di saluran udara), emfisema, mucoviscidosis (cystic fibrosis) dan bronkiektasis (pelebaran saluran napas kronis).

Dosis atau aturan pakai

Setelah mengenali fluimucil 200 mg obat apa, kamu haruslah mengikuti dosis obat yang berlaku. Penggunaan fluimucil 200 mg harus sesuai dengan aturan berikut:

  1. Dewasa dan anak diatas 14 tahun: 1 kapsul 2-3 kali sehari
  2. Anak usia 6-14 tahun: 1 kapsul 2 kali sehari
  3. Anak di atas 6 tahun: 1 kapsul 3 kali sehari

Jangan lupa fluimucil harus diminum sesudah makan dan harus sesuai petunjuk dokter. Meski obat ini aman, beberapa orang tidak bisa mengonsumsi obat ini, yaitu:

  1. Anak-anak di bawah usia 2 tahun karena mukolitik dapat menyebabkan sumbatan pernapasan
  2. Orang dengan hipersensitivitas terhadap fluimucil atau acetylcysteine
  3. Wanita yang sedang hamil atau menyusui kecuali atas saran medis
  4. Phenylketonurics tablet dan sachet mengandung aspartam
  5. Fluimucil mungkin tidak cocok diminum dengan obat-obatan tertentu, seperti karbamazepin, nitrogliserin, atau obat-obatan yang juga mengiritasi lambung.

Jika kamu atau orang terdekatmu termasuk salah satu golongan orang di atas, mohon diperhatikan, dan beri tahu dokter atau apoteker tentang obat dan suplemen lain yang sedang kamu minum untuk mendapatkan dosis yang sesuai.

Perbedaan Batuk Kering dan Berdahak, Ini Penyebab Keduanya!

Efek samping fluimucil 200 mg

Fluimucil biasanya dapat ditoleransi dengan baik oleh tubuh, tetapi tentu beberapa orang mungkin saja merasakan efek samping, yaitu:

  1. Mual ringan
  2. Diare
  3. Sakit perut
  4. Perut kesal
  5. Muntah
  6. Sakit kepala.

Bicarakan dengan dokter jika terjadi efek samping yang tidak biasa atau mengkhawatirkan, seperti:

  1. Kesulitan bernapas atau menelan
  2. Demam
  3. Muntah yang parah atau berkelanjutan
  4. Pembengkakan mata, wajah, atau bagian dalam hidung
  5. Kelelahan atau kelemahan yang tidak biasa.

Interaksi fluimucil 200 mg dengan obat lain 

Setelah mengetahui fluimucil 200 mg obat dan efek sampingnya, kamu perlu mengetahui interkasi obat ini dengan obat lain. Beberapa obat dapat memengaruhi cara kerja fluimucil sehingga mengurangi efektivitas obat lain yang diminum bersamaan.

Beri tahu dokter tentang semua obat, suplemen, atau bahkan obat herbal yang sedang kamu konsumsi atau mungkin akan kamu konsumsi.

Kalau kamu sedang mengonsumsi antibiotik, pastikan kamu memiliki jeda minimal 2 jam sebelum atau sesudah minum fluimucil.

Memucil Obat Apa? Ketahui Kandungan dan Manfaatnya di Sini!

Itulah penjelasan fluimucil 200 mg obat apa, dosis yang tepat hingga efek samping mengonsumsi obat ini. Jika kamu mengalami atau merasakan efek samping, langsung hentikan penggunaan obat dan segeralah ke dokter.


Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty

Share artikel ini
Reference