ibuprofen vs paracetamol

Ibuprofen vs paracetamol sebenarnya mana yang lebih bagus? Kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan kedua obat ini. Keduanya sering digunakan sebagai obat demam atau pereda nyeri. Tidak hanya di Indonesia, obat ini juga sangat populer di berbagai negara.

Meskipun keduanya memiliki fungsi yang tampak sama, kedua obat ini ternyata memiliki cukup banyak perbedaan. Keduanya memiliki cara kerja dan efek samping yang berbeda bagi tubuh. Yuk, cari tahu semua perbedaannya!

Obat demam ibuprofen vs paracetamol

Ibuprofen dan paracetamol adalah obat demam atau penurun panas yang efektif dan banyak digunakan oleh masyarakat umum. Paracetamol dan ibuprofen yang dijual di pasaran memiliki dosis yang relatif rendah, sehingga aman untuk dikonsumsi tanpa resep dokter.

Meskipun keduanya memiliki banyak fungsi yang sama, ternyata masing-masing obat bekerja dengan cara yang berbeda. Paracetamol bekerja dengan mengirim sinyal ke otak, sedangkan ibuprofen meredakan peradangan. Ibuprofen adalah obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID). Ia bekerja dengan menghalangi produksi tubuh Anda dari zat alami tertentu yang menyebabkan peradangan. Efek ini membantu mengurangi pembengkakan, nyeri, atau demam

Fungsi ibuprofen vs paracetamol

Fungsi ibuprofen yaitu untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang. Obat ini juga dapat mengatasi demam yang disebabkan oleh peradangan seperti arthritis, infeksi, sakit gigi, nyeri haid atau pembengkakan pergelangan kaki akibat terkilir, dan jenis peradangan lain yang mengakibatkan demam.

Sedangkan paracetamol berfungsi sebagai pereda rasa sakit dan demam, dengan mengurangi intensitas sinyal rasa sakit yang dikirim ke otak. Paracetamol sangat aman dikonsumsi oleh segala usia mulai dari bayi hingga orang dewasa.

Meskipun keduanya sama-sama memiliki kemampuan meredakan nyeri dan menurunkan panas, tapi ada satu perbedaan mendasar. Perbedaan yang paling umum antara ibuprofen dan paracetamol, yaitu paracetamol tidak mampu mengurangi peradangan sebagaimana ibuprofen.

Kandungan ibuprofen vs paracetamol

Paracetamol adalah jenis obat yang tergolong analgesik, obat ini mengandung komponen yang dapat meredakan nyeri ringan dan demam. Sedangkan ibuprofen masuk golongan obat anti-inflamasi non-steroid (OAINS), yang berfungsi meredakan peradangan dan demam yang diakibatkannya.

Menurut Food and Drug Administration (FDA) Amerika, Tablet Ibuprofen mengandung bahan aktif Ibuprofen, yaitu (±) – 2 – (p – isobutilfenil) asam propionat. Dosis akan tergantung pada alasan penggunaan ibuprofen dan usia seseorang. Sementara, parasetamol mengandung asetaminofen atau APAP, yang merupakan bahan aktif.

Efek samping ibuprofen dan paracetamol

Semua obat tentunya memiliki potensi efek samping yang berbeda-beda. Meskipun ibuprofen dan paracetamol adalah obat yang cenderung aman, tetap saja ada efek sampingnya. Berikut adalah efek samping dari kedua obat tersebut.

Efek samping ibuprofen:

  • Perut kembung
  • Mual hingga muntah
  • Diare
  • Sakit mag
  • Pusing dan sakit kepala
  • Perubahan mood

Efek samping paracetamol:

  • Sakit kepala
  • Mual dan muntah
  • Susah tidur
  • Sakit perut bagian atas
  • Urin berwarna gelap
  • Penyakit kuning
  • Merasa lelah berlebih

Lebih baik mana ibuprofen dan paracetamol?

Jika kamu bertanya obat mana yang lebih baik antara ibuprofen dan paracetamol, jawabannya adalah tergantung penyakit yang kamu alami. Keduanya memiliki fungsi yang hampir sama, tapi cara kerjanya berbeda.

Kamu harus mencari tahu terlebih dahulu rasa sakit atau demam yang kamu alami. Jika sekiranya bukan disebabkan oleh peradangan, sebaiknya konsumsi paracetamol. Namun jika terjadi peradangan hingga mengakibatkan demam, sebaiknya mengonsumsi ibuprofen.

Perlu diingat, meskipun paracetamol adalah obat yang aman dan dijual bebas, kamu tetap tidak boleh mengonsumsinya secara berlebihan. Sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter untuk menentukan dosis yang aman.

Share artikel ini
Reference