cara membuang pembalut yang baik dan benar

Masih banyak perdebatan di antara wanita mengenai pembalut sekali pakai yang harus dicuci terlebih dahulu sebelum dibuang. Lantas, manakah yang benar? Yuk, ketahui cara membuang pembalut yang baik dan benar berikut ini!

Bagi wanita, pembalut bukanlah hal yang asing lagi. Pasalnya, setiap kali mengalami menstruasi, pembalut merupakan salah satu barang penting yang selalu dicari. Yup, pembalut adalah bantalan berbentuk persegi panjang yang terbuat dari kain atau kapan dan berfungsi untuk menyerap darah menstruasi.

Pembalut umumnya digunakan dengan cara ditempel atau direkatkan pada celana dalam wanita. Dahulu, untuk menampung darah haid, para wanita menggunakan kain yang sudah tak terpakai. Namun, seiring dengan kemajuan teknologi, pembalut kapas sekali pakai mulai banyak digunakan para wanita.

Bahkan, kini, ada banyak jenis pembalut dengan berbagai bentuk, mulai dari pembalut kain, pembalut organik sekali pakai, tampon, menstrual cup, dan jenis pembalut lainnya dengan berbagai kandungan di dalamnya.

Di antara banyaknya jenis pembalut, sampai saat ini pembalut sekali pakai masih menjadi primadona bagi kaum hawa. Pasalnya, selain mudah dibawa, pembalut sekali pakai juga mudah digunakan. 

Pembalut Aman Dan Halal Untuk Wanita Muslim Indonesia

Apakah benar sebelum dibuang, pembalut harus dicuci?

Pada dasarnya ada 2 jenis pembalut dalam penggunaannya, yaitu pembalut disposable dan reusable. Seperti namanya, pembalut jenis disposable ini tidak perlu dicuci dan bisa langsung dibuang karena hanya bisa sekali pakai. 

Berbeda dengan disposable, pembalut reusable bisa digunakan kembali sehingga mengharuskan kamu mencuci pembalut setelah digunakan. Meskipun pembalut disposable bisa langsung dibuang begitu saja, namun masih banyak wanita yang  memilih untuk mencucinya terlebih dahulu sebelum membuangnya.

Ada yang menganggap bahwa dengan mencuci pembalut terlebih dahulu, maka akan terlihat lebih bersih. Jadi, manakah yang benar? Apakah benar sebelum dibuang pembalut harus dicuci?

Kedua kebiasaan tersebut baik dicuci dahulu maupun tidak sebenarnya sah-sah saja. Tak ada salahnya jika kamu yang ingin langsung membuang pembalut karena memang fungsinya hanya untuk sekali pakai.

Bagi kamu tim yang membuang pembalut tanpa dicuci, pembalut keluaran dari Yoona bisa menjadi solusi tepat. Pasalnya, selain berbahan organik, Yoona menghadirkan produk pembalut yang tidak perlu dicuci meski telah dipakai. Ini karena produk Yoona menggunakan organic layers yang biodegradable.

yoona product

Namun, jika kamu tim yang mencuci pembalut sebelum dibuang juga tak ada salahnya. Namun, pastikan kamu telah memerhatikan aturan mencuci pembalut dengan benar agar tidak memicu munculnya penyakit.

Tips Memilih Pembalut Night, Cegah Bocor & Nyenyak Semalaman!

Cara membuang pembalut yang baik dan benar

Selain penting untuk mengetahui apakah pembalut sebaiknya dicuci dahulu atau tidak sebelum dibuang, kamu juga perlu mengetahui cara membuang pembalut yang baik dan benar. Berikut tipsnya:

1. Sediakan tempat sampah khusus limbah pembalut

Sebagian besar rumah tentunya memiliki sejumlah tempat sampah sesuai dengan jenis sampahnya, baik itu sampah kering atau basah. Yang perlu diingat, pembalut kotor bukan termasuk sampah basah apalagi kering. Pasalnya, pembalut bekas termasuk limbah biohazard.

Jadi, langkah pertama untuk membuang pembalut dengan benar adalah dengan menyediakan tempat sampah tersendiri. Namun, apabila di tempat umum tidak ada tempat sampah khusus limbah biohazard, kamu bisa membuangnya di tempat sampah khusus toilet.

2. Lipat dan bungkus pembalut

Cara membuang membuang pembalut yang baik dan benar yaitu dengan melipat dan membungkusnya sebelum dibuang. 

Kamu bisa membungkus bekas pembalut dengan kertas penutup pembalut berikutnya yang akan kamu gunakan. Cara ini tidak hanya menghindari dari  bau busuk, dan penampilan yang tak sedap dipandang, membungkus pembalut bekas juga dapat mencegah bakteri dan mencegah lalat mengerubungi bekas pembalut.

3. Buang pembalut pada tempat sampah yang memiliki penutup

Jika dirasa kamu sudah melipat dan membungkus bekas pembalut dengan benar, kamu bisa langsung membuangnya ke tempat sampah yang memiliki penutup.

Sebenarnya mau membuang sampah ke dalam tempat sampah dengan bentuk bagaimanapun sah-sah saja. Namun, dengan membuang bekas pembalut ke dalam tempat sampah yang memiliki penutup ini mencegah bau menyengat dan serangga pun tak serta menghinggapi sampah pembalutmu.

Terlebih, menggunakan tempat sampah berpenutup juga mencegah kucing atau tikus mengacak-ngacak tempat sampah.

4. Jangan membuang limbah pembalut ke dalam kloset

Bagi kamu yang memiliku kebiasaan membuang limbah pembalut ke dalam kloset, sebaiknya stop kebiasaan buruk ini. Pasalnya, limbah pembalut sulit terurai dan apabila kamu membuangnya ke dalam kloset, dikhawatirkan hal ini justru menyebabkan kloset atau saluran air menjadi tersumbat.

Apa itu Pembalut Tipis? Begini Penjelasan Detailnya!

Itulah fakta mengenai apakah pembalut harus dicuci atau tidak sebelum dibuang dan cara membuang pembalut yang baik dan benar. 

Meski terkesan sepele, namun dengan menerapkan cara membuang pembalut yang baik dan benar itu sama saja kamu peduli terhadap kebersihan sehingga dapat mencegah pembalut terkontaminasi kuman dan mengeluarkan bau busuk.

Jadi, jangan lagi sembarangan membuang pembalut bekas menstruasi ya, Yoonies!

@yoonawomen Kalian team yang mana nih ? langsung di gulung atau cuci dulu yoonies ? #pembalutwanita #pembalutorganik #yoonawomen #periodtalk #socmedspecialist ♬ Aesthetic – Tollan Kim


Penulis: Silvia Wardatul

Share artikel ini
Reference