mood swing saat haid

mood swing saat haid

Mood swing saat haid adalah hal yang umum dialami oleh wanita sebelum memasuki periode menstruasi. Gejala ini juga merupakan bagian dari salah satu aspek premenstrual syndrome (PMS).

Premenstrual syndrome sendiri merupakan kombinasi dari gejala-gejala fisik dan emosional yang dapat dialami oleh wanita setelah masa subur (ovulasi) dan sebelum periode menstruasi itu dimulai.

Kondisi PMS yang dialami oleh setiap wanita juga bervariasi mulai dari gejala hingga intensitasnya.

Supaya kamu tidak bingung dengan istilah PMS dan mood swing saat haid, yuk simak ulasan di bawah ini! Pstt, ada juga cara mengatasinya lho!

Penyebab mood swing saat haid

Penyebab mood swing dan PMS tidak diketahui secara pasti, namun beberapa faktor di bawah dapat menyebabkan kondisi ini:

1. Perubahan siklus hormon

Kadar hormon estrogen dan progesteron melonjak dalam periode tertentu selama satu bulan. Peningkatan hormon ini dapat menyebabkan mood swing, kecemasan, dan iritabilitas seseorang.

Steroid yang dilepaskan oleh ovarium juga memengaruhi aktivitas bagian otak tertentu yang berhubungan dengan gejala pramenstruasi.

Tanda gejala PMS dan mood swing dapat berubah-ubah tergantung pada fluktuasi hormonal dan menghilang saat hamil dan menopause

2. Perubahan kimiawi di otak

Fluktuasi serotonin, zat kimia otak (neurotransmitter) yang dianggap berperan penting terhadap perubahan suasana hati dan juga dapat memicu gejala PMS.

Kekurangan serotonin dapat menyebabkan depresi pramenstruasi, kelelahan, dan perubahan pola makan serta gangguan tidur.

3. Depresi

Beberapa wanita dengan kondisi PMS yang berat mengalami depresi yang tidak terdiagnosis, meskipun depresi saja tidak menyebabkan semua gejala PMS yang berat tersebut.

Serupa tapi Tak Sama, Ini Perbedaan PMS dan Haid!

Gejala mood swing saat haid

Gejala mood swing dan PMS saat menstruasi dimulai 5-11 hari sebelum datang bulan dan umumnya hilang setelah periode menstruasi dimulai.

Mood swing dan PMS merupakan kondisi umum yang dialami oleh sebagian besar wanita. Gejalanya dapat bervariasi dari ringan hingga berat.

Menurut jurnal dari American Family Physician, hampir 80% wanita mengalami 2 atau lebih gejala, namun tidak sampai menganggu aktivitas harian mereka.

Kemudian, sebanyak 20-32% wanita mengalami gejala PMS sedang sampai berat hingga menganggu beberapa aktivitas.

Terakhir, 3-8% wanita mengalami premenstrual dysphoric disorder (PMDD) yang merupakan gejala parah dari PMS.

Tingkat keparahan gejala pada setiap individu berbeda-beda dan dapat bervariasi setiap bulan.
Berikut gejala mood swing dan PMS yang dapat dialami oleh wanita saat akan datang bulan:

Gejala pada aspek fisik

  • Sakit kepala
  • Timbulnya jerawat
  • Nyeri dan bengkak pada payudara
  • Pembengkakan kaki atau tangan
  • Perut kembung
  • Mengalami diare atau konstipasi
  • Nafsu makan meningkat atau menurun
  • Kelelahan atau kelesuan
  • Nyeri atau nyeri sendi atau otot
  • Sulit tidur

Gejala pada aspek perilaku dan psikologis

  • Mood swing atau perubahan suasana hati
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Merasa kewalahan
  • Mudah menangis
  • Kehilangan minat pada sebagian besar aktivitas
  • Mudah merasa sedih
  • Mudah menarik diri
  • Kecemasan
  • Suasana hati yang turun
  • Iritabilitas

Pada sebagian kecil populasi wanita yang mengalami PMDD memiliki gejala yang lebih berat dan durasi yang lebih lama setiap bulan.

Tanda dan gejala PMDD termasuk depresi, perubahan suasana hati, kemarahan, kecemasan, perasaan kewalahan, kesulitan berkonsentrasi, lekas marah dan ketegangan.

5 Gangguan Menstruasi Paling Umum, Bisa Hambat Aktivitas!

Faktor risiko

Faktor risiko yang turut memengaruhi mood swing dan PMS meliputi:

  • Riwayat depresi atau gangguan mood, seperti depresi pasca melahirkan atau gangguan bipolar
  • Riwayat keluarga PMS
  • Riwayat keluarga depresi
  • Kekerasan dalam rumah tangga
  • Penyalahgunaan zat atau obat-obatan terlarang
  • Trauma fisik
  • Trauma emosional

Cara mengatasi mood swing saat haid

Meskipun gejala mood swing dan PMS tidak dapat diobati sepenuhnya, namun kamu dapat melakukan beberapa cara agar kondisi ini tidak terlalu menganggu aktivitas harianmu.

Berikut langkah-langkah yang dapat kamu lakukan untuk meredakan gejala mood swing dan PMS:

  • Penuhi kebutuhan cairan harian untuk mengurangi gejala perut kembung.
  • Mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi dan gizi seimbang.
  • Asupan nutrisi yang seimbang mencakup sayur dan buah-buahan kaya serat dapat memperbaiki kesehatan dan stamina secara umum.
  • Hindari asupan yang tinggi gula, garam, kafein, serta alkohol.
  • Mengonsumsi suplemen seperti asam folat, vitamin B-6, kalsium dan magnesium untuk mengurangi kram perut dan mood swing.
  • Mengonsumsi suplemen atau makanan yang mengandung vitamin D sesuai anjuran.
  • Perbaiki pola tidur, minimal 8 jam setiap harinya untuk mengatasi rasa lelah.
  • Lakukan olahraga secara rutin untuk mengurangi kembung pada perut dan meningkatkan kesehatan mental.
  • Hindari merokok agar tidak memperparah gejala mood swing dan PMS.
  • Kurangi stres dengan melakukan aktivitas seperti membaca, latihan yoga dan meditasi.
  • Berkonsultasi dengan profesional kesehatan mengenai gejala mood swing dan PMS yang kamu alami.

Kamu juga dapat mengatasi nyeri kepala, punggung, dan kram pada perut dengan bantuan obat-obatan pereda nyeri seperti ibuprofen, naproxen, dll.

Namun kamu perlu berkonsulatsi terlebih dahulu dengan dokter mengenai jenis, manfaat, dan cara pemakaian serta efek samping setiap obat.

Share artikel ini
Reference