Atasi Kehilangan Cairan Tubuh Saat Puasa, Berbuka Dengan Timun Suri!
Setiap bagian tubuh Anda membutuhkan air untuk berfungsi. Saat Anda sehat, tubuh Anda mampu menyeimbangkan jumlah air yang masuk atau keluar dari tubuh Anda. Lalu bagaimana jika kamu kehilangan cairan tubuh?
Kondisi ini seringkali ditemukan di bulan puasa. Di bulan di mana kamu menahan rasa haus dan lapar, tubuh secara otomatis akan kehilangan cairan dibandingkan waktu-waktu sebelumnya.
Bagaimana cara mengatasi kehilangan cairan tubuh tanpa membatalkan puasa? Ini caranya.
Mengenal kondisi kehilangan cairan tubuh
Ketidakseimbangan cairan dapat terjadi ketika Anda kehilangan lebih banyak air atau cairan daripada yang dapat diserap oleh tubuh Anda. Saat puasa, asupan cairan ke dalam tubuh drastis berkurang.
Ketika ini terjadi, respons alami adalah merasa haus dan kemampuan tubuh untuk bekerja mulai turun. Ketika kamu kehilangan lebih banyak cairan, tubuh bisa mengalami gejala seperti merasa pingsan dan kehilangan nafsu makan.
Penyebab kehilangan cairan tubuh
Tubuh kita terus-menerus kehilangan air melalui pernapasan, berkeringat, dan buang air kecil. Jika kamu tidak mendapatkan cukup cairan atau air, kamu bisa mengalami dehidrasi.
Tubuh mungkin juga kesulitan membuang cairan. Akibatnya, kelebihan cairan menumpuk di dalam tubuh. Ini disebut kelebihan beban cairan (volume overload). Hal ini dapat menyebabkan edema (kelebihan cairan di kulit dan jaringan).
Tanda-tanda kehilangan cairan tubuh
Tergantung dari gejalanya, tanda-tandanya bisa berkisar dari gejala ringan hingga berat.
Tanda yang ringan seperti, kelelahan, mulut kering, rasa haus yang meningkat, buang air kecil berkurang, produksi air mata lebih sedikit, kulit kering, sembelit, pusing, sakit kepala.
Sementara tanda yang berat mencakup, rasa haus yang berlebihan, kurangnya produksi keringat, tekanan darah rendah, detak jantung cepat, kulit keriput, dan urine berwarna gelap.
Tips mencegah kehilangan cairan tubuh saat puasa
Di bulan puasa kamu mungkin mau tak mau hanya bisa mengisi kembali cairan tubuh saat sahur dan berbuka. Di sinilah pentingnya memilih menu yang segar dan menyehatkan saat sahur dan berbuka. Salah satu menu rekomendasi adalah timun suri.
Ada beberapa alasan mengapa timun suri sangat populer di bulan Ramadan. Pertama, rasa mentimun suri yang menyegarkan dan lembut bisa memanjakan lidah saat berbuka puasa. Kedua, rasanya hambar seperti alpukat, cocok ditambah sirup dan susu.
Di antara alasan tersebut, perlu kamu ketahui bahwa mentimun suri kaya akan air. Selama bulan puasa, kamu tidak makan dan minum setidaknya 12 hingga 13 jam sehari.
Dalam mode ini, tubuh akan kehilangan banyak cairan. Nah, untuk menggantikannya, timun suri bisa memenuhi asupannya.
Penasaran ingin menyantap timun suri saat berbuka, berikut adalah menu segar timun suri dari salah satu resep cookpad, berikut resep es timun suri untuk buka puasa yang bisa kamu coba:
1. Es Biji Kemangi Suri Timun
Bahan-bahan:
1 timun suri
1 buah melon Gula
sirup melon
biji selasih
Nata de Coco
Air secukupnya
Es secukupnya
Langkah membuatnya:
- Siapkan alat dan bahan. Mentimun dan melon yang diparut.
- Rendam biji selasih terlebih dahulu di air yang mendidih, tunggu hingga mengembang.
- Masukkan gula dan sirup ke dalam mangkuk lain. Campur dengan timun suri, melon, biji selasih, dan nata de coco.
- Tambahkan es batu secukupnya. Sesuaikan manisnya sesuai selera.
- Tuang ke dalam gelas. Es timun suri biji selasih juga siap kamu nikmati!