apa itu doxing

Kata doxing mungkin cukup familiar di beberapa waktu ini. Pasalnya, salah seorang public figure indonesia diketahui melakukan doxing, loh. Tapi, apakah kamu tahu apa itu doxing? Yuk, cari jawabannya pada ulasan berikut ini. 

Doxing adalah

tes kesehatan pranikah

Apakah kamu pernah mendengar apa itu doxing? Tapi apa sih arti kata doxing itu? Doxing (atau doxxing) adalah praktik mempublikasikan atau mengungkapkan informasi pribadi seseorang secara online tanpa persetujuan mereka. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mencemarkan nama baik, mempermalukan, atau mengancam seseorang.

Informasi pribadi yang bisa diungkapkan meliputi nama asli, alamat, nomor telepon, pekerjaan, dan bahkan nomor kartu kredit atau informasi finansial lainnya.

Doxing bisa dilakukan melalui media sosial, forum online, atau situs web lainnya. Selain itu, doxing juga bisa menjadi bagian dari kampanye cyberbullying atau kampanye intimidasi terhadap seseorang. Kegiatan doxing dapat sangat merugikan dan melanggar privasi seseorang, serta dapat memiliki konsekuensi hukum yang serius.

Mengenal Toxic Masculinity, Ancaman Bagi Kesehatan Mental Pria

Jenis-jenis Doxing

Ternyata ada berbagai jenis prilaku doxing, loh. Berikut sejumlah jenis-jenisnya. 

1.Pasangan nama pengguna

Pemasangan nama pengguna adalah jenis doxing sederhana yang melibatkan pencarian nama pengguna di berbagai platform online untuk menemukan informasi individu target. Ini efektif karena orang cenderung menggunakan nama pengguna yang sama atau mirip di berbagai platform.

Melalui pemasangan nama pengguna, doxer bisa mendapatkan informasi lebih lengkap tentang target, seperti nama, nomor telepon, alamat, dan bahkan informasi kartu kredit.

2. Menguntit media sosial

Banyak orang membagikan kehidupan mereka di media sosial tanpa memperhatikan privasi mereka. Doxer dapat memanfaatkan ini untuk mengumpulkan informasi tentang kehidupan korban seperti teman, hewan peliharaan, perjalanan, hobi, dan kebiasaan.

Informasi ini dapat digunakan untuk melakukan doxing dan bahkan menjawab pertanyaan keamanan, yang memungkinkan doxer untuk memperoleh informasi pribadi lebih lanjut tentang korban

3. Phishing

Phishing adalah serangan online di mana penjahat dunia maya membuat email palsu yang terlihat asli untuk menipu orang. Tujuannya bisa bermacam-macam, seperti mencuri uang atau informasi pribadi yang sensitif. Beberapa jenis phishing memanfaatkan kesalahan atau kecerobohan orang untuk berhasil menjalankan serangannya.

Peringati Hari Kesehatan Mental Sedunia, Ini Drakor yang Relate!

4. Pelacakan alamat IP

Jika seseorang menjadi korban doxing dan tidak menggunakan VPN atau server proxy, maka alamat IP mereka dapat dengan mudah ditemukan menggunakan alat pencarian sederhana. Karena alamat IP terkait dengan lokasi fisik, maka informasi tambahan tentang seseorang dapat diperoleh. Doxer dapat juga memalsukan identitas mereka dan meminta informasi tambahan dari penyedia layanan internet (ISP) tentang korban, yang biasanya menyimpan informasi pribadi seperti nomor jaminan sosial, alamat, nama, nomor telepon, dan tanggal lahir.

Apakah doxing ilegal?

Pada beberapa negara doxing adalah kegiatan yang ilegal karena doxing melanggar privasi seseorang, dan dapat digunakan untuk tujuan yang merugikan dan melanggar hukum, seperti intimidasi, ancaman, atau pencemaran nama baik. Beberapa negara telah memperkenalkan undang-undang khusus untuk melindungi individu dari doxing. 

Beberapa negara seperti China, Hong Kong, Korea Selatan, dan beberapa negara bagian di AS memiliki undang-undang yang khusus mengacu pada doxing sebagai tindakan ilegal. Namun, di sebagian besar negara, doxing itu sendiri tidak ilegal karena sebagian besar informasi yang diungkapkan oleh doxer tersedia untuk umum dan dipublikasikan secara legal.

Tindakan ilegal dalam doxing lebih terkait dengan penggunaan informasi tersebut, seperti pelecehan, penguntitan, pencurian identitas, dan lainnya. Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa doxing dapat memiliki konsekuensi hukum yang serius.

Kasus doxing di indonesia

Setelah mengetahui apa itu doxing, apakah kamu juga tahu bahwa beberapa public figure di Indonesia dianggap melakukan doxing, loh. Apa saja sih kasusnya? Ini ulasannya.

1. Rachel Venya

Rachel Venya, seorang selebgram, dianggap melakukan doxing karena mengadakan sayembara daring dengan hadiah uang sebesar Rp15 juta untuk mencari tahu informasi pribadi dari salah satu haters-nya. Tindakan tersebut dilakukan karena pemilik akun tersebut telah memberikan komentar negatif terhadapnya.

Rachel Venya mengumumkan sayembara tersebut di salah satu Instagram Story-nya dengan menulis keterangan terkait hadiah uang tersebut. Hal ini menjadi kontroversi dan banyak orang menyayangkan sikap Rachel tersebut. 

2. Jefri Nichol

Jefri Nichol, seorang publik figur, menjadi perhatian publik karena melakukan doxing atau doxing pada salah satu pengguna Twitter.

Dalam kasus ini, Jefri Nichol mengungkapkan informasi pribadi pengguna tersebut, seperti nama lengkap dan alamat rumahnya, meskipun pengguna tersebut tidak melakukan kesalahan apapun padanya. Ternyata, Jefri Nichol salah mengira pengguna tersebut sebagai salah satu pembencinya.

—-

Penulis: Intan Dwiyanti

Share artikel ini
Reference